SEA Games 2022
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2022: Laga Krusial Melawan Filipina & Myanmar
Untuk lolos ke partai semi final, Garuda wajib meraih poin penuh atas dua tim di atas, sambil berharap Vietnam mampu mengalahkan lawannya di sisa laga
Satu gol Witan ke gawang Timor Leste di pertandingan kedua adalah contohnya.
Bermain sebagai sayap kanan di babak kedua, Witan bergerak menusuk hingga ke dalam kotak penalti.
Menyambut umpan Saddil dari sisi kiri, dengan tenang, sontekan kaki kiri Witan sukses menjebol gawang Timor Leste untuk yang kedua kalinya.
Gol hampir mirip juga Witan ciptakan saat Timnas Indonesia melakoni uji coba melawan Nepal di Tajikistan, pemain berusia 20 tahun tersebut kembali melakukan pergerakan menusuk dari sisi kanan kemudian menjebol gawang Nepal lewat sontekan kaki kanan.
Tak hanya bermain menusuk, Witan juga dapat bermain sebagai winger murni yang aktif melakukan pergerakan dari sisi sayap lalu melakukan crossing untuk melayani penyerang Timnas di tengah.
Kemampuan melakukan step over dan ketahanan fisik yang prima mampu ditunjukan Witan di berbagai laga Timnas Garuda, ia mampu menciptakan peluang lewat pergerakan agresif dari sisi sayap.
Ya, selain dua nama yang disebutkan di atas, Shin Tae-yong juga memiliki senjata-senjata lain di lini sayap, sebut saja Saddil Ramdani, Ronaldo Kwateh, dan Egy Maulana Vikri.
Nama yang disebutkan terakhir merupakan rekan setim Witan di kasta tertinggi Liga Slovakia, FK Senica.
Sudah jelas dengan kedalaman skuat Timnas Indonesia yang melimpah khususnya di posisi winger, bakal dijadikan Shin Tae-yong senjata untuk mengalahkan lawan-lawannya di SEA Games 2022.
Skema Modern Shin Tae-yong
Bermain dengan skema dasar 4-3-3. Saat menyerang, Shin Tae-yong memakai skema 3-2-4-1 atau 3-2-5. Skema tersebut begitu mirip dengan pelatih Manchester City, Pep Guardiola.
Tae-yong berusaha menumpuk pemain Indonesia di tengah, dengan menarik salah satu full back untuk bermain lebih ke dalam.
Saat Indonesia membangun serangan, full back Timnas Garuda akan naik ke tengah untuk berdiri sejajar bersama gelandang bertahan Timnas Indonesia.
Dalam skema tersebut, dengan kontrol bola dan teknik yang dimiliki pemain full back, ia dapat membuat lini tengah Garuda lebih kuat dan variatif.
Pergerakan full back ke tengah juga membuat Indonesia unggul jumlah pemain di tengah pada fase awal serangan.