Liga Italia
Inter Milan Gagal Pertahankan Scudetto Liga Italia, Simone Inzaghi: Seperti Ada Rasa Pahit di Mulut
Simone Inzaghi merasa ada sesuatu yang pahit setelah Inter Milan gagal mempertahankan Scudetto dan hanya menjad runner-up Liga Italia musim ini.
Penulis:
Rochmat Purnomo
Editor:
Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi menanggapi kegagalan timnya mempertahankan Scudetto Liga Italia yang diraih musim lalu.
Anak asuh Simone Inzaghi mengakhiri Liga Italia musim ini dengan menempati posisi dua klasemen.
Skuat Nerazzurri mengumpulkan poin akhir 84 setelah mendapatkan 25 kemenangan, 9 imbang dan 4 kekalahan.
Perolehan 84 poin yang dimiliki Nerazzurri hanya terpaut 2 angka dari AC Milan yang menyegel Scudetto Liga Italia.

Baca juga: AC Milan Sukses Raih Scudetto Liga Italia, Pioli Sebut Rossoneri Lebih Konsisten Ketimbang Inter
Baca juga: AC Milan Mengulang Kejayaan: Kecerdasan Pioli, Peran Kessie & Dua Regista, Ketajaman Striker Uzur
Kegagalan Nerazzurri mempertahankan Scudetto disebut Simone Inzaghi karena sering membuang poin.
Hal itu terjadi saat masih bermain di Liga Champions sehingga fokus Nerazzurri terpecah.
Meskipun demikian, keberhasilan Nerazzurri mendapat 84 poin merupakan perjuangan yang patut diapresiasi.
"Kami tertinggan 2 poin, mereka (AC Milan -red) juga lebih konsisten menjelang akhir musim," buka Simone Inzaghi dikutip dari laman Football-Italia.
"Adapun kami, kami kehilangan tempat selama pertandingan ganda Liga Champions dengan Liverpool, tetapi 84 poin masih banyak.
"Selama beberapa hari ke depan, kami akan menganalisis apa lagi yang bisa kami lakukan," ungkapnya.
Arsitek berusia 46 tahun ini tidak memungkiri kekecewaan timnya yang gagal mengamankan Scudetto.
Bahkan ia merasa ada sesuatu yang pahit di dalam mulutnya setelah Liga Italia berakhir dan Nerazzurri menduduki runner-up.
“Jelas, kami adalah Inter, kami memenangkan dua trofi, tetapi masih ada rasa pahit di mulut saat kami melepaskan Scudetto," akui Inzaghi.
"Kami harus mencoba memperkecil jarak dua poin antara kami dan Milan musim depan."
"Itu adalah perjalanan panjang, yang positif, tapi saya tidak dapat menyangkal tidak ada yang suka finis kedua," tegasnya.

Ini merupakan musim pertama Simone Inzaghi mengambil alih skuat Inter Milan yang musim lalu berhasil menyegel Scudetto.
Sayangnya, Inzaghi gagal mewujudkan sebagian besar harapan pendukung Nerazzurri yang ingin musim ini kembali menjadi raja di Liga Italia.
Meskipun demikian, Inzaghi telah membantu Nerazzuri di musim pertamanya dengan mengamankan dua gelar.
Pertama ada gelar Supper Coppa Italia dan berikutnya Coppa Italia.
Kedua gelar di atas tidaklah buruk bagi pelatih yang baru memulai musim pertama di sebuah tim.
(Tribunnews.com/Ipunk)