Jumat, 8 Agustus 2025

Kualifikasi Piala Asia 2023

Rapor Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Lempar Kritik ke Lilipaly, Garuda Dijuluki 'Long Ball FC'

posisi Shin Tae-yong bisa goyang jika tak ada perubahan positif di Timnas Indonesia. Permainan Long Ball Skuad Garuda jadi olok-olok netizen di medsos

Tangkapan layar Vidio.com
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong melancarkan protes saat wasit mengakhiri laga melawan Bangladesh dengan skor 0-0. 

Rapor Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Lempar Kritik ke Lilipaly, Garuda Dijuluki 'Long Ball FC'

TRIBUNNEWS.COM - Penampilan Timnas Indonesia di laga persahabatan bertajuk FIFA Match Day melawan Bangladesh di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/6/2022) menuai sorotan dari publik sepakbola nasional.

Bukan hanya soal skor yang berakhir imbang tanpa gol, peforma para pemain timnas dan ketidakmampuan mencetak gol juga menuai banyak kritik.

Kritik atas peforma itu kemudian juga berimbas pada sorotan atas kemampuan Shin Tae-yong menangani Timnas Indonesia.

Baca juga: Kuwait Vs Timnas Indonesia, 4 Pelajaran Dari Singapura Buat Skuad Garuda, Perbaiki Finishing Touch!

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong memberi arahan saat melakoni latihan di Lapangan Bai Bang, Phu Tho, Rabu (4/5/2022) siang tadi.
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong memberi arahan saat melakoni latihan di Lapangan Bai Bang, Phu Tho, Rabu (4/5/2022) siang tadi. (Dok: PSSI)

Baca juga: Penyakit Lama Timnas Indonesia di Lini Depan, Apa Strategi Shin Tae-yong?

Sejauh ini, Shin Tae-yong sudah memimpin Timnas Indonesia dalam 20 laga di berbagai ajang.

Hasilnya, persentase kemenangan Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong hanya sebesar 47 persen hasil dari 9 kali menang, 5 kali imbang, dan 6 kali kalah.

Persentase kemenangan itu dinilai masih jauh dari harapan.

Terlepas dari sekelumit permasalahan sepakbola mendasar yang ditemui Shin Tae-yong sejak menangani Timnas, semisal sempat tak adanya kompetisi karena situasi pandemi, pelatih asal Korea Selatan itu dianggap masih harus meningkatkan peforma Timnas agar tak kehilangan posisinya sebagai manajer sekaligus pelatih Timnas Indonesia.

Akun instagram @pengamatsepakbola bahkan menyoroti, posisi Shin Tae-yong bisa goyang jika tak ada perubahan positif di Timnas Indonesia.

Baca juga: Berita Milan, Kepergian Lingard Terkonfirmasi, Gigit Jari Soal Zaniolo, Mou Gebuk Maldini Dua Kali?

"Rapor STY bersama Timnas Indonesia sejauh ini

Hasil imbang melawan Bangladesh membuat banyak kritikan tertuju kepada Shin Tae-yong. Bahkan, STY sampai meminta maaf karena gagal menang

Dari 20 Laga resmi di Timnas Senior, Shin Tae Yong berhasil membawa Timnas Indonesia menang 9x, imbang 5x, kalah 6x

Meskipun kontraknya masih panjang, jika tidak ada perubahan positif di Timnas, bisa saja posisi STY goyang

STY harus bisa memberikan hasil yang bagus di Kualifikasi Piala Asia 2023 bulan Juni ini," tulis akun tersebut.

Meski begitu, banyak netizen yang menilai, Shin Tae-yong masih perlu waktu dan proses agar membentuk Timnas Indonesia yang solid.

Baca juga: Berita Milan, Nasib 3 Permata Rossoneri di Era RedBird, Wonderkid The Next Zlatan Dilempar?

Timnas Indonesia Dijuluki 'Long Ball FC'

Laga timnas Indonesia vs Bangladesh dalam rangkaian FIFA Matchday berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten, Bandung, pada Rabu (1/6/2022) malam WIB.
Laga timnas Indonesia vs Bangladesh dalam rangkaian FIFA Matchday berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten, Bandung, pada Rabu (1/6/2022) malam WIB. (KOMPAS.com/M Elgana Mubarokah)

Kritik terhadap Shin Tae-yong itu juga menyasar pada cara bermain Timnas Indonesia.

Pada laga melawan Bangladesh, Timnas Indonesia dinilai tidak tampil atraktif dan cenderung monoton meski tampil dominan dan menciptakan banyak peluang.

Satu hal yang jadi sorotan akun @pengamatsepakbola pada laga tersebut, Marc Klok dkk cenderung memainkan pola permaianan yang mengandalkan permainan bola-bola panjang.

Sebuah hal yang dianggap tidak cocok dengan Timnas Indonesia merujuk pada kemampuan akurasi dan kontrol bola penggawa Garuda.

Baca juga: Timnas Indonesia Ditahan Imbang Bangladesh Tanpa Gol, Shin Tae-yong Gagal Penuhi Janjinya  

"Timnas Indonesia tadi cukup sering bermain longball, padahal tidak efektif dan umpan tidak akurat," tulis akun tersebut.

Unggahan mendapat reaksi beragam dari netizen.

Rata-rata komentar setuju jika pola permainan 'long ball' tidak efektif dilakukan Timnas Indonesia. Bahkan ada yang menjuluki skuad Garuda sebagai 'Long Ball FC'.

Adapula yang mengaitkan penampilan Timnas Indonesia saat ditangani Indra SJafri dan Luis Milla.

"Sudah mirip mainya kayak tim fun football," tulis akun @roellywidjaya.

"Klo mau main long ball bawa pirlo xabi alonso smaa kroos," kata akun @denysperdana.

"Dari dulu udah biasa Indonesia main long ball padahal udah terbukti gak efektif karna kalah postur dan umpan yg kurang akurat,cuma di era U-19,U23 Indra Sjafri doang yg main nya bola pendek dari kaki ke kaki dan juga era Luis milla," cuit akun @ewiensyah.

Baca juga: Taji Lilipaly-M Rafli di Timnas Indonesia Belum Tampak, Sandy-Jordi Dapat Sambutan Hangat

Lempar Kritik ke Stefano Lilipaly

Winger Timnas Indonesia Stefano Lilipaly gagal menjebol gawang Bangladesh dalam FIFA Matchday di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (1/6/2022) malam.
Winger Timnas Indonesia Stefano Lilipaly gagal menjebol gawang Bangladesh dalam FIFA Matchday di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (1/6/2022) malam. (PSSI.org)

Adapun pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengaku tidak puas dengan penampilan Muhammad Dimas Drajad dan Stefano Lilipaly saat melakoni pertandingan melawan Bangladesh.

Stefano Lilipaly dipercaya Shin Tae-yong turun dari awal pertandingan. Namun, performanya di atas lapangan kurang memuaskan. 

Pemain yang kini membela Borneo FC itu gagal memaksimalkan peluang yang menghampiri dirinya sepanjang pertandingan.

Tercatat, Stefano Lilipaly melepaskan percobaan tepat ke gawang Bangladesh sebanyak dua kali. Akan tetapi, semuanya tidak berbuah gol.

Stefano Lilipaly sejatinya sempat mencetak gol pada menit ke-73. Tetapi, gol itu dianulir oleh wasit karena sang pengirim assist, Dimas Drajad, terjebak offside.

Performa Dimas Drajad juga tidak luput dari penilaian Shin Tae-yong. Sang pemain, yang dimasukkan untuk menggantikan Muhammad Rafli tersebut belum mampu menunjukkan kapasitasnya sebagai penyerang.

Dimas Drajad bahkan tidak mampu untuk mencatatkan satu pun tembakan ke gawang Bangladesh.

Penampilan kurang memuaskan Stefano Lilipaly dan Dimas Drajad saat melawan Bangladesh membuat Shin Tae-yong melemparkan kritikan.

Shin Tae-yong mengatakan bahwa Lilipaly dan Dimas Drajad seharusnya bisa menciptakan peluang karena mereka adalah seorang penyerang.

Oleh karena itu, kata Shin Tae-yong, Stefano Lilipaly dan Dimas Drajad belum mampu memenuhi ekspektasinya.

“Sebagai penyerang, mereka seharusnya bisa membuat peluang. Akan tetapi, mereka tidak melakukan itu,” ucap Shin Tae-yong dilansir dari Antara.

“Sampai hari ini, mereka (Lilipaly dan Dimas Drajad) belum memenuhi ekspektasi saya,” ucap dia.

Lilipaly dan Drajad merupakan dua pemain berstatus debutan di timnas Indonesia era Shin Tae-yong.

Adapun Lilipaly kali terakhir memperkuat timnas Indonesia pada tahun 2019. Saat itu, skuad Garuda masih ditangani oleh Simon McMenemy.

Sementara itu, pertandingan melawan Bangladesh menjadi kali pertama Dimas Drajad membela timnas senior Indonesia.

Sebelumnya, sosok pemain berusia 25 tahun itu pernah tergabung di skuad timnas U23 pada masa kepelatihan Indra Sjafri. (oln/*/Ahmad Zilky/Kompas.com)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
0
0
0
0
0
0
0
0
1
Chelsea
0
0
0
0
0
0
0
0
1
Everton
0
0
0
0
0
0
0
0
1
Newcastle
0
0
0
0
0
0
0
0
1
Leeds United
0
0
0
0
0
0
0
0
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan