Piala Presiden 2022
Fakta Unik Piala Presiden 2022: Persib Dihimpit Grup Neraka & Nominal Mewah Tim Berlabel Jawara
Berbagai fakta unik mewarnai perhelatan Piala Presiden 2022 yang tinggal menghitung hari pelaksanaannya termasuk jebakan grup neraka & nominal hadiah.
Penulis:
Dwi Setiawan
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Dua fakta unik mewarnai perhelatan Piala Presiden 2022 yang tinggal menghitung hari saja pelaksanaannya.
Pagelaran Piala Presiden 2022 bakal dibuka pada 11 Juni 2022 di Stadion Manahan, Solo.
Pertandingan penutupan Piala Presiden 2022 bakal dilangsungkan pada 17 Juli 2022.
Bakal ada 42 pertandingan yang dilangsungkan sampai partai puncak pada ajang Piala Presiden 2022.
Ada 18 kontestan yang akan saling sikut demi memperebutkan predikat jawara di ajang Piala Presiden 2022.
Baca juga: Persib-Bali United-Persebaya Kumpul di Grup C, Waketum PSSI: Apa Acuannya Dibilang Grup Neraka?
Baca juga: Formasi Sangar Persib di Piala Presiden, Ciro di Kanan, Frets di Kiri, DDS Bomber, Pemain Jepang?
Tercatat baru tiga tim yang sudah pernah mencicipi aroma manisnya menjadi juara Piala Presiden yang telah digelar sebanyak empat kali.
Arema FC menjadi juara terbanyak dengan torehan dua kali, disusul Persija dan Persib masing-masing sudah menyegel gelar sebanyak sekali.
Ketiga tim tersebut dipastikan tidak akan saling bertemu di babak penyisihan grup.

Hanya saja khusus Persib Bandung, langkah berat akan dilakoni tim Maung dalam misinya meraih gelar juara untuk kedua kalinya di panggung Piala Presiden sejak edisi perdana tahun 2015 silam.
Persib sendiri dipastikan akan tergabung dalam grup maut bersama Bhayangkara FC, Bali United dan Persebaya Surabaya di Grup C.
Keberadaan grup maut itu memang menjadi salah satu daya tarik utama penyelenggaraan Piala Presiden 2022.
Hal ini mengingat pembagian pot undian yang acak didasarkan peringkat klasemen musim lalu membuat adanya grup neraka langsung tercipta.
Baca juga: Jadwal Piala Presiden 2022 Matchday 1, Live Indosiar, Persis vs PSS, Persib Bandung vs Bali United
Apalagi keberadaan empat tim besar yang berada dalam satu grup membuat situasi kelompok di grup lainnya seperti tidak merata alias berat sebelah.
Situasi tersebut menjadi fakta unik pertama yang secara tidak langsung mewarnai peta kekuatan persaingan memperebutkan gelar juara Piala Presiden edisi kali ini.

Fakta unik kedua yakni soal hadiah turnamen yang melebihi kompetisi sesungguhnya yang diselenggarakan PT LIB yakni Liga 1.
Perlu diketahui bahwa hadiah kompetisi Liga 1 musim lalu yang dimenangkan Bali United adalah trofi piala dan uang sebesar 1 milliar rupiah.
Nominal tersebut lumayan jauh dibandingkan dengan hadiah utama untuk pemenang Piala Presiden 2022 yang memperebutkan jumlah 3 milliar rupiah.
Perbedaan nominal dua milliar rupiah antara kompetisi sesungguhnya dan turnamen pramusim seakan menjadi tanda tanya besar di kalangan pecinta sepak bola nasional.
Alhasil tak aneh jika melihat para kontestan selalu mencoba tampil dengan kekuatan terbaik demi bisa menjadi jawara turnamen tersebut apapun keadaannya.
Padahal, turnamen pramusim seharusnya bisa dijadikan sebagai ajang persiapan tim menyambut musim baru hingga peluang menurunkan bibit muda guna mendapatkan menit bermain lebih.
Baca juga: Ezra Walian, Striker Serba Bisa Persib yang Dilupakan Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Asia 2023
Hanya saja hal itu tampaknya tidak berlaku di turnamen pramusim bertajuk Piala Presiden, lantaran hadiah yang diperebutkan
Itulah fakta unik kedua yang menjadi sorotan dari penyelengggaraan turnamen Piala Presiden 2022.

Selain hadiah pemenang, ada match fee yang bisa didapat oleh tim yang menyelesaikan pertandingan.
Dengan rincian, menang mendapatkan Rp125 Juta, imbang Rp100 Juta dan kalah Rp 75 Juta.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)