Liga Italia
Sambil Ngopi, Zlatan Ibrahimovic Beri Senyum Ejekan kepada Suporter Inter Milan
Sedang asyik ngopi, Zlatan Ibrahimovic dimintai tanda tangan dan selfie dari fan Inter Milan. King Zlatan menambahi 'bonus' berupa senyum ejekan.
Penulis:
Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - 'Tuhannya' Kota Milan memang tak henti-hentinya membuat ulah untuk memanaskan persaingan dua klub elite Liga Italia dari kota tersebut.
Yap, pemain yang dimaksud dtak lain adalah Zlatan Ibrahimovic,.
Belum lama ini, Zlatan Ibrahimovic yang lagi santai nongkrong sambil ngopi, memberikan senyum ejekan kepada fan Inter Milan.
Dua klub kota Milan, AC Milan dan Inter Milan terkenal dengan rivalitas yang kuat.
Baca juga: Move On dari Franck Kessie, AC Milan Berambisi Pulihkan Sihir Permata Portugal Lewat Magis Pioli

Gengsi akan prestasi, sejarah maupun kelompok suporter selalu terhias dalam pertemuan yang dibalut Derby della Madonnina.
Zlatan Ibrahimovic termasuk pemain yang kenyang pengalaman di kota Mode tersebut.
Bagaimana tidak, pada musim 2006 hingga 2009 dia merupakan andalan Inter Milan. Sebelum akhirnya dibuang ke Barcelona pada musim selanjutnya.
AC Milan menjadi klub selanjutnya bagi King Zlatan pada musim 2010.
Artinya, terhitung sejak musim 2020, ini menjadi periode kedua bagi penyerang asal Swedia tersebut bersama Rossoneri.
Diwartakan laman Football Italia, Zlatan Ibrahimovic belum lama ini menghadapi sebuah acara di Desenzano, dekat Lago Di Garda.
Ibrahimovic yang saat itu sedang asyik nongkrong sembari ngopi, menjadi pusat perhatian.
Banyak orang yang meminta selfie dan tanda tangan. Ibra pun melayani keinginan tersebut.
Namun satu di antara orang yang meminta tanda tangan eks pemain Manchester United itu adalah seorang Interisti alias pendukung Nerazzurri.
Sambil memberikan tanda tangan, Ibra tersenyum dan melontarkan kalimat ejekan: "Fan Inter Milan?, saya merasa tidak enak (memberikan tanda tangan) untuk Anda," terangnya.
Bukan menjadi rahasia lagi jika Ibra lebih kerasan dan senang bermain untuk AC Milan.
Ketimbang Inter, Rossoneri diakui memiliki kenangan yang tak bisa dia lupakan.
Bahkan penyerang berusia 40 tahun tersebut mengklaim bahwa AC Milan dan publik San Siro tak ubahnya seperti rumah kedua baginya.
Dan terbukti, musim lalu Ibra membantu Rossoneri meraih gelar juara Serie A ke-19 bagi tim kesayngan Milanisti tersebut.
Meski Ibra mulai akrab dengan cedera, namun mentalitasnya sebagai seorang pemenang sangat dibutuhkan oleh Milan.
Apalagi Stefano Pioli, selaku pelatih AC Milan memiliki kepercayaan tinggi kepada bomber gaeknya tersebut.
(Tribunnews.com/Giri)