Piala Dunia 2022
5 Alasan Timnas Jerman Bakal Meraih Trofi Piala Dunia 2022 di Tangan Hansi Flick
Jerman adalah negara yang paling berpotensi untuk merengkuh trofi Piala Dunia 2022, ini alasannya!
Penulis:
deivor ismanto
Editor:
Claudia Noventa
Saat itu, Lyon bermain dengan 3 bek di belakang, sama apa yang diterapkan Inggris ketika mengalahkan Jerman.
Ia memanfaatkan kecepatan pemain sayap Munchen untuk keluar dari tekanan pertahanan Lyon.
Flick melakukan kontra strategi dengan melakukan direct football, para pemain belakang dan tengah Munchen, langsung mencari sisi sayap Die Rotten untuk melakukan penetrasi, itu membuat Die Rotten mampu melewati banyaknya pemain Lyon yang menumpuk di tengah.
Hasilnya sempurna, Munchen berhasil mengatasi perlawan Lyon dengan skor tiga gol tanpa balas, tiga dari dua gol di laga tersebut dicetak oleh Gnabry yang merupakan penyerang sayap.
Terbukti Sukses Bersama Bayern

Musim 2019/2020 adalah salah satu musim terbaik yang pernah diraih oleh Bayern Munchen.
Setelah musim 2018/2019 yang sulit, Die Rotten berkembang di bawah perubahan taktis dan sepak bola atraktif dari Hansi Flick.
Sistem permainan yang diusung serta peremajaan skuat yang dilakukan Flick mampu membawa Munchen menuju puncak kejayaan.
Die Rotten sukses memenangkan Bundesliga musim 2019/2020 dengan selisih 11 poin meskipun ada dalam situasi pandemi.
Lebih cemerlang, Flick mampu membawa Munchen meraih treble winner di musim tersebut, selain membawa gelar Bundesliga, Die Rotten juga meraih trofi DFB Pokal serta Si Kuping Besar, Liga Champions.
Pendekatan teknis dan taktis brilian Flick adalah satu dari beberapa faktor kunci di balik suksesnya Die Rotten di musim tersebut.
Hansi Flick juga merupakan bagian dari tim Jerman pemenang Piala Dunia FIFA 2014 sebagai asisten Joachim Low.
Baca juga: Piala Dunia 2022 Qatar: Jadwal Lengkap Timnas Jerman, Perjuangan Der Panzer di Grup Neraka
Cerdas Menggodok Atribut Pemain Muda

Setelah menghabiskan hampir seluruh kariernya di Jerman, pemahaman Hansi Flick tentang bakat yang dimiliki dalam lingkup sepak bola Jerman sangat banyak.
Dia juga direktur olahraga Asosiasi sepak bola Jerman untuk jangka waktu tiga tahun.