Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Soal Desakan Laga Big Match Liga 1 Tak Digelar Malam Hari, Ini Penjelasan Sekjen PSSI
Satu di antara pemicu Tragedi Stadion Kanjuruhan pasca-laga Arema vs Persebaya adalah jam tanding malam yang diduga demi rating televisi
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Desakan Laga Big Match Liga 1 Tak Digelar Malam Hari, Sekjen PSSI: Harus Diakomodir Federasi dan PT Liga
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang akan jadi evaluasi PSSI dan PT LIB.
Salah satunya mengenai pertandingan yang diadakan pada malam hari.
Seperti diketahui, pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya bergulir pada pukul 20.00 WIB. Pihak Kepolisian setempat pun sudah meminta agar pertandingan diadakan di sore hari.
Baca juga: Ridwal Kamil Soroti Soal Rating TV Laga Arema vs Persebaya, Panpel Sudah Ajukan Perubahan Jadwal
Baca juga: Pelatih Arema Javier Roca Menangis Cerita Tragedi Kanjuruhan, Aremania Meninggal di Pelukan Pemain
Akan tetapi, saat perundingan dengan panpel dan PT LIB, akhirnya pihak kepolisian menyetujui agar pertandingan diadakan pada pukul 20.00 WIB.
“Ya tentu dengan peristiwa ini, terjadi di malam hari lalu ada beberapa saran tentang keinginan untuk mempercepat atau tidak dilangsungkan di larut malam. Ini akan juga jadi pertimbangan yang baik, dan harus diakomodir oleh federasi dan PT LIB,” kata Yunus Nusi, Minggu (2/10/2022).
Soal jadwal, Yunus Nusi mengatakan bahwa jadwal yang dibuat sudah disetujui oleh semua pihak.
Baca juga: Kesaksian Striker Arema ke Media Spanyol, Abel Camara Lihat Suporter Meninggal di Ruang Ganti

Akan tetapi, munculnya insiden ini membuat pihaknya bakal melihat lagi mengenai penjadwalan.
Nantinya, setelah Liga 1 bergulir kembali, kemungkinan pertandingan-pertandingan besar yang diadakan di malam hari akan diubah ke sore hari.
Untuk saat ini, Liga 1 yang memasuki pekan ke-11 harus dihentikan selama satu pekan guna menghormati suasana berkabung sekaligus menunggu hasil investigasi kejadian tersebut.
“Sebelumnya ini telah jadi kesepahaman dan kesepakatan bersama pada semua stakeholder liga 1, PSSI, PT LIB, sponsor, klub, Panpel bahwa pelaksana itu sudah diatur sesuai jadwal yang telah di-share sampai dengan kompetisi ini berakhir,” terang Yunus Nusi.
“Akan tetapi di jalannya kompetisi terjadi beberapa hal terjadi yang tidak baik bagi kelangsungan Liga 1 dari aspek keamanan. Tentu ini jadi pertimbangan bagi PSSI dan PT LIB untuk mengakomodir penjadwalan,” pungkasnya.
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Sidang Lanjutan Tragedi Kanjuruhan: Gugatan Class Action Ditolak, Terdakwa Akui Tembak Gas Air Mata |
---|
Terdakwa Kasus Tragedi Kanjuruhan Akui Perintahkan Tembak Gas Air Mata, Ada 36 Tembakan |
---|
Tiga Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Minta Dibebaskan dari Dakwaan, Begini Penjelasan Polda Jatim |
---|
KY Telah Awasi Sidang Perdana Kasus Kanjuruhan di PN Surabaya, Minta Majelis Hakim Penuhi Tiga Aspek |
---|
Ada Sejumlah Keganjilan, Koalisi Masyarakat Sipil Minta KY Awasi Sidang Perdana Tragedi Kanjuruhan |
---|