Timnas U-17 Indonesia vs Malaysia, Bima Tak Risau Tanpa Iqbal, Pelatih Lawan Akui Garuda Lebih Kuat

Bima Sakti Tak Risau Iqbal Gwijangge Absen saat Laga Kontra Malaysia di Kualifikasi Piala Asia U-17

 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Tim Nasional (Timnas) Indonesia berhasil mengalahkan Palestina di laga ketiga Kualifikasi Grup B Piala Asia U-17 2023.

Berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, anak didik Bima Sakti itu berhasil menutup laga dengan skor 2-0, Jumat (7/10/2022).

Dalam laga tersebut, sepasang gol dari kubu Indonesia dicetak oleh own goal Ibrahim Alfuqaha di menit ke-8 dan gol Habil Abdillah Yafi di menit ke-51.

Baca juga: Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, Kapten Malaysia: Kami Lebih Baik, Tak Takut Timnas U-17 Indonesia

Baca juga: Hasil Timnas U-17 Indonesia vs UEA, Nabil Cetak Gol Spektakuler di Kualifikasi Piala Asia U-17

Dalam pertandingan tersebut, terdapat sejumlah pemain Indonesia yang harus menerima perawatan medis, termasuk sang kapten, Iqbal Gwijangge.

Pemain dengan nama lengkap Muhammad Iqbal Gwijangge itu harus ditarik keluar di menit ke-41 usai mencoba menghalau pemain Palestina.

Iqbal Gwijangge yang sudah mendera sakit itu pun harus menerima kartu kuning yang diberikan oleh wasit Ahmed Al-Shammari, karena dinilai melanggar saat pemain Palestina melakukan serangan balik.

Baca juga: Timnas U-17 Indonesia vs Palestina: Habil Cetak Gol Jarak Jauh, Wasit Tak Sahkan Penalti, Skor 2-0

Kendati demikian, Bima Sakti mengaku tak risau jika bek kiri andalannya itu harus absen di laga penentuan kontra Malaysia, Minggu (9/10/2022).

Pelatih berusia 46 tahun itu tak khawatir karena ia memiliki opsi pemain pengganti yang layak untuk menggantikan posisi Iqbal Gwijangge.

"Saya bersyukur punya pemain yang siap semua. Jadi di sebelah saya ada Habil, kalo dia (Habil) tidak main, ada pemain lain yang siap saya pasang. Begitu juga Iqbal, ada Andre, Femas dll, Jadi saya pikir tidak ada masalah," ujar Bima Sakti.

Pemain terbaiknya dalam laga tersebut, Habil Abdillah Yafi pun sempat terlihat menunduk dan merasakan sakit di babak pertama.

Habil juga menyebut laga tersebut pun berjalan dengan tensi tinggi sehingga banyak pelanggaran yang terjadi.

"Tensi permainan tadi sangat tinggi, tadi saya telat menghindar jadi nabrak perut. Tapi Semua aman," ujar Habil usai laga.

Dengan hasil ini, Indonesia menjadi pemuncak klasemen sementara grup B Kualifikasi Piala Asia U-17.

Arkhan Kaka cs mengoleksi sembilan poin dari toga laga, diikuti oleh skuad Malaysia di posisi kedua dengan torehan tujuh poin.

Pada laga terakhir kontra Malaysia, sejatinya, Indonesia hanya membutuhkan hasil imbang untuk bisa melenggang ke Piala Asia U-17.

Pelatih Lawan Akui Garuda Lebih Unggul

Menurut pelatih Malaysia, Osmera bin Omaro, Timnas U-17 Indonesia lebih unggul jika dibandingkan dengan anak didiknya.

Pasalnya, permainan skuad Garuda Asia cukup bagus, terbukti mereka berhasil menang dalam tiga pertandingan terakhir.

Bahkan saat melawan Guam, Timnas U-17 Indonesia berhasil menang dengan skor telak 14-0.

Sedangkan Malaysia, mereka ditahan imbang oleh Guam.

"Indonesia tim bagus dan memiliki motivasi tinggi," ujar Osmera dikutip SuperBall dari laman Antara News.

Tetapi Osmera akan berusaha maksimal untuk mendapatkan kemenangan.

Menurutnya, dalam sepak bola semua hal bisa terjadi, termasuk mengalahkan Timnas U-17 Indonesia yang memiliki performa bagus.

"Namun, bola itu bundar."

Untuk mengantisipasi pergerakan anak didik Bima Sakti, Osmera sudah memperhatikan dan menganalisis pergerakan skuad Garuda Asia.

"Jadi kami bisa melihat Indonesia di internet."

Sementara kapten Timnas U-17 Malaysia, Muhammad Danish Darus, mengatakan rekan setimnya sudah siap menang atas Timnas U-17 Indonesia.

Bagi Danish, bukan hal yang mustahil untuk mendapatkan kemenangan melawan Timnas U-17 Indonesia, asal para pemain Malaysia mau mengikuti instruksi dari pelatih.

"Kami akan mengikuti instruksi pelatih."

Pertandingan antara Timnas U-17 Indonesia dan Malaysia memang menjadi laga penting.

Pasalnya, siapapun yang menang dalam pertandingan tersebut akan menjadi pemuncak klasemen dan otomatis lolos ke putaran final Piala Asia U-17 2022.

Garuda Asia hanya butuh hasil imbang untuk mempertahankan posisinya di puncak klasemen Grup B.

Sedangkan untuk Malaysia, mereka membutuhkan kemenangan atas Timnas U-17 Indonesia untuk merebut posisi puncak.

Namun, ambisi Malaysia tersebut tampaknya bakal sulit untuk diwujudkan.

Pasalnya pelatih Timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti, tetap mengharuskan para pemainnya untuk bermain maksimal.

"Tapi kita tidak lepas (pertandingan) tidak mau kalah."

"Pertandingan terakhir kita maksimal tidak mau kalah," ujar Bima Sakti.

(Alfarizy/M39/Wibbiassiddi/SuperBall)