Piala FA - Dapat Banyak Kritik, Pelatih Chelsea Graham Potter Bandingkan Situasinya dengan Guardiola

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Chelsea, Graham Potter, membandingkan situasinya dengan Pep Guardiola setelah mendapatkan banyak kritik akibat timnya tampil tidak konsisten dalam beberapa laga terakhir.

Skuadnya dalam 10 laga terakhir di semua ajang kompetisi hanya mampu memperoleh dua kali kemenangan, tiga kali imbang, dan menelan lima kali kekalahan.

Akibatnya kini The Blues duduk di peringkat kesepuluh Liga Inggris dengan 25 poin.

Jelang menghadapi Manchester City di Piala FA pada Minggu (8/1/2023) pukul 23.30 WIB, Potter memberikan pembelaan atas performa timnya dengan membandingkan kondisi Guardiola saat menukangi The Citizens pada tahun pertamanya. 

Ia berkata bahwa pelatih asal Spanyol itu butuh satu tahun sebelum pada akhirnya mempersembahkan gelar untuk Man City.

Baca juga: Bursa Transfer Pemain: Usai Datangkan 3 Pemain Baru, Kini Chelsea Buru Marcus Thuram

"Saya sudah berada di sini selama empat bulan dan lima atau enam minggu di antaranya kalah dari sepak bola internasional," kata Potter dikutip dari The Guardian.

"Pep [di City] setahun sebelum mereka memenangkan gelar,” paparnya.

Pelatih berusia 47 tahun itu kemudian menunjukkan bagaimana Jurgen Klopp dan Mikel Arteta masing-masing membutuhkan waktu untuk memperbaiki performa Liverpool dan Arsenal.

Ia percaya dirinya punya kemampuan untuk melakukan hal yang sama untuk Chelsea.

“Ini mungkin berbeda bagi saya untuk beberapa alasan,” katanya soal kritik yang dilontarkan kepadanya.

“Tapi saya tidak memberi skala waktu untuk itu."

"Saya tahu bahwa saya mampu, saya tahu kualitas yang saya miliki,” sambungnya.

Mantan pelatih Brighton and Hove Albion tersebut juga mengatakan bahwa sang pemilik baru Chelsea, Todd Boehly, mendukung penuh dirinya.

Menurutnya, Todd juga paham tantangan dari visi yang sedang mereka tuju.

“Pemilik [Todd] adalah miliarder sehingga mereka cukup pintar, lebih pintar dari saya, itu sudah pasti," ucapnya.

“Jadi mereka memahami tantangan yang kami miliki dan arah yang ingin kami tuju."

"Saya mendapat dukungan penuh dari pemilik, para pemain, dan staf di sini dan Anda dapat melihat dari dukungan yang kami miliki [melawan City], saya pikir itu fantastis," katanya.

Laga melawan Manchester City akan menjadi kali ketiga kedua tim bertemu pada musim ini di semua ajang kompetisi.

Pada dua pertemuan pertama di Piala Liga dan Liga Inggris, The Blues selalu tumbang.

Dalam turnamen Piala Carabao mereka kalah 2-0.

Kemudian di Liga Inggris tim London Barat kalah dengan skor tipis 0-1.

Akibat dua hasil buruk tersebut mereka telah mengalami empat kekalahan beruntun atas The Citizens.

Tentunya pertandingan ini perlu mereka menangkan untuk mematahkan dominasi pasukan Guardiola tersebut.

Potter juga harus membuktikan bahwa ia memang punya kemampuan untuk menukangi tim sebesar Chelsea.

Apabila berhasil mengalahkan Man City, ini akan menjadi awal pembuktian yang baik bagi dirinya dan timnya.

(Tribunnews.com/Deni)