Harapan Luis Milla di Laga Persib Persija, Berjalan Lancar & Dapat Jadi Contoh yang Baik

TRIBUNNEWS.COM - Luis Milla mengharapkan laga Persib Bandung vs Persija Jakarta dapat berjalan lancar dan menjadi contoh yang baik bagi sepak bola tanah air.

Memang akhir-akhir ini pertandingan sepak bola sedang jadi sorotan utama pasca Tragedi Kanjuruhan (1/10/2022) lalu.

Kesalahan sedikit akan menjadi isu sensitif apalagi di Derby Persib vs Persija.

Pertandingan Persib vs Persija akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rabu (11/1/2022) pukul 15.30 WIB.

Baca juga: Fakta Persib vs Persija: 3 Gelandang Maung Bandung Absen di Derby Panas Liga 1 2022

Dilansir laman resmi klub, Luis Milla menyatakan sikapnya sehari sebelum laga Persib vs Persija.

“Ini adalah pertandingan yang sangat kita nantikan, bermain di rumah sendiri kemudian ada penonton, dan Bobotoh yang datang ke stadion untuk mendukung timnya berlaga besok,” ujar Luis Milla.

Memang sebelumnya Persib Bandung bersama klub lain Liga 1 melakoni enam pertandingan terakhir putaran pertama  secara bubble di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Pelatih asal Spanyol tersebut menginginkan pertandingan ini memperoleh hasil yang maksimal.

Namun yang terpenting adalah pertandingan berjalan lancar dan aman.

Dengan demikian, penikmat sepak bola di Tanah Air terhibur dengan suguhan laga yang menarik untuk disaksikan.

“Saya sangat berharap kita bisa menjadi contoh. Kita bisa mendukung tim kita sendiri di rumah sendiri. Kita juga bisa saling menghargai, menjaga agar pertandingan berjalan dengan baik dan semua juga bisa menikmatinya, itu yang paling penting,” harapnya.

Sebelumnya PT. LIB telah mengantisipasi hal yang tidak diinginkan melalui perubahan jam pertandingan.

Sejatinya partai sengit Persib vs Persija akan dilangsungkan pukul 16.30 WIB, namun atas alasan keamanan, waktu diajukan menjadi pukul 15.30 WIB.

Pertandingan antara Persib vs Persija kerap diwarnai dengan adu gengsi antar suporter.

Kejadian paling parah ketika Liga 1 2018 silam.

Terjadi pengeroyokan yang menewaskan anggota suporter The Jack Mania di laga Persib Bandung vs Persija Jakarta.

Pertandingan itu terjadi pekan ke-23, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9/2018).

Pengeroyokan itu dilakukan oleh oknum suporter Persib Bandung.

Tindakan lainnya yang mengundang sorotan negatif adalah aksi intimidasi kepada official Persija dan melakukan sweeping.

Atas kejadian itu Klub Maung Bandung menerima sanksi berat dari PT. LIB.

Maung Bandung dilarang menggelar pertandingan di pulau Jawa, semua laga home dipindah ke Kalimantan.

Pertandingan itu juga tak akan dihadiri oleh suporter hingga akhir kompetisi Liga 1 2018.

Ditambah laga kandang Persib Bandung di Liga 1 2019 juga tak boleh dihadiri suporter hingga paruh musim.

Sanksi lainnya diberikan kepada suporter Persib Bandung yang tak boleh menyaksikan timnya berlaga baik laga tandang dan kandang.

Keputusan ini berlaku hingga paruh musin Liga 1 2019.

Namun pasca Tragedi Kanjuruhan banyak aliansi dari kedua belah pihak suporter menyepakati untuk damai.

Sepak bola akan menjadi wadah tampilnya sportivitas antar individu.

Tak hanya pemain yang berada di lapangan, namun juga para suporter.

- Klasemen Sementara Persib dan Persija

Persib Bandung menatap putaran kedua dengan rekor optimis tanpa kekalahan.

Maung Bandung mampu raih 14 poin di sistem bubble.

Namun posisinya baru saja tersalip oleh Persija setelah peroleh tambahan poin di laga tunda kontra PSS Sleman.

Maung Bandung berada di posisi enam klasemen sementara , dengan raihan 30 poin dari 16 pertandingan.

Sedangkan Persija Jakarta berada di posisi ke-empat dengan koleksi 32 poin dari 16 pertandingan.

Maung Bandung berpotensi salip kembali posisinya dari Persija Jakarta jika raih poin penuh.

Namun jika skenario kemenangan untuk Macan Kemayoran dirinya mampu puncaki klasemen.

Persija akan gusur Juku Eja, PSM Makassar di puncak sementara.

Karena PSM baru akan memainkan laga perdana putara kedua kontra PSS, Sabtu (14/1/2023) mendatang.

Persiangan di papan atas Liga 1 Indonesia sangat ketat.

Wajar saja selalu ada perubahan klasemen di setiap laganya.

(Tribunnews.com/Bayu Panegak)