Minggu, 7 September 2025

Liga 1

Tiga Pemain Arema FC Terluka Akibat Bus Arema FC Diserang, Kena Pecahan Kaca dan Batako

Tiga pemain Arema FC, Dendi Santoso, Adilson dan Figo, terluka akibat penyerangan terhadap bus Arema FC. Oknum suporter melempari batu bus Singo Edan.

Penulis: Drajat Sugiri
Twitter @idextratime
Tangkapan layar unggahan Twitter @idextratime, yang memperlihatkan kondisi bus Arema FC yang dilempari setelah pertandingan melawan PSS Sleman di Liga 1, Kamis (26/1/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Skuad Arema FC menjadi korban pelemparan ketika mereka sedang menaiki bus seusai laga Liga 1 2022 melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Kamis (26/1/2023).

Kabar terbaru, ada tiga pemain Arema FC yang menjadi korban akibat penyerangan oknum suporter.

Sebelumnya, ada dua pemain Arema FC yang mengalami luka akibat pelemparan batu terhadap bus Arema FC ini.

Kedua pemain tersebut adalah Achmad Figo dan Adilson Maringa.

Baca juga: Deretan Fakta Bus Arema FC Dilempari Batu: Dua Pemain Terluka, Roca Buka Suara

Terkini, manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas mengkonfirmasi bahwa ada satu pemain Singo Edan lainnya yang juga menjadi korban atas peristiwa tak mengenakkan tersebut.

Wiebie Dwi Andriyas menuturkan, selain Adilson dan Figo, Dendi Santoso juga mengalami luka-luka.

"Pemain yang luka ada Dendi, Maringa dan Figo," buka Wiebie Dwi Andriyas  dikutip dari Surya Malang.

Manajer Singo Edan ini menambahkan bahwa penyerangan tak hanya batu saja yang digunakan, namun juga ada bongkahan batako yang melayang ke bus Arema FC.

"Itu (pemain yang terluka) terkena pecahan kaca dan batako," sambungnya menjelaskan.

Wiebie kemudian menerangkan kronologi singkat bagaimana bus Arema FC mengalami penyerangan.

Dikisahkan oleh manajer Singo Edan tersebut, rombongan hendak kembali ke penginapan setelah pertandingan usai.

HANCUR - Capture video yang menunjukkan kaca samping bus yang ditumpangi skuad Arema FC tampak hancur saat dalam perjalanan seusai melakoni laga lanjutan Liga 1 2022 melawan tuan rumah PSS Sleman di Stadion Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (26/1/2023). Pada laga itu Arema FC dicukur tuan rumah dengan skor 2-0.
HANCUR - Capture video yang menunjukkan kaca samping bus yang ditumpangi skuad Arema FC tampak hancur saat dalam perjalanan seusai melakoni laga lanjutan Liga 1 2022 melawan tuan rumah PSS Sleman di Stadion Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (26/1/2023). Pada laga itu Arema FC dicukur tuan rumah dengan skor 2-0. (HandOut/IST)

Namun setelah keluar dari Stadion Mawguwoharjo, bus yang berisikan pemain, pelatih hingga ofisial tim mendapatkan serangan dari oknum suporter.

"Awalnya kami disuruh nunggu sampai suporter pulang. Ternyata semua gak ada yang pulang nunggu sampai kami keluar. Setelah kami keluar langsung diserbu," paparnya.

Manajemen Arema FC tak ingin tinggal diam dengan insiden penyerangan tersebut. Mereka berencana melayangkan protes.

"Ini nanti sedang kami susun. Kami akan layangkan protes," tandasnya.

Berikut deretan fakta bus Arema FC yang dilempari batu, rangkuman redaksi Tribunnews dari berbagai sumber.

1. Terjadi Setelah Pertandingan

Dilansir laman Surya Malang, peristiwa pelemparan batu terhadap bus yang dinaiki tim Arema FC terjadi setelah pertandingan rampung.

Artinya, Arema FC dalam posisi baru meninggalkan Stadion Maguwoharjo, venue pertandingan berlangsung.

2. Hendak Balik ke Hotel

Penyerangan ini terjadi saat bus Arema FC yang membawa pelatih, pemain dan kru ingin kembali ke hotel.

Berdasarkan video yang beredar, kaca bus Arema FC di sisi sebelah kiri bagian belakang pecah.

Pecahan kaca tampak berserakan di dalam bus dan di atas kursi penumpang.

3. Dua Pemain Arema FC Jadi Korban

Penyerangan ini mengakibatkan dua pemain Arema FC dan satu asisten pelatih mengalami luka-luka akibat pelemparan yang dilakukan oknum suporter.

Pemain Singo Edan yang menjadi korban atas insiden tersebut ialah Adilson Maringa dan Achmad Figo.

Kabar mengenai dua pemain Singo Edan yang terluka disampaikan oleh manajer tim, Wiebie Dwi Andriyas

"Bus pecah semua. Maringa sama Figo yang luka-luka," ucap Wiebie Dwi Andriyas.

4. Javier Roca Buka Suara

Pelatih Arema FC, Javier Roca pun buka suara perihal penyerangan tersebut.

Secara singkat, mantan juru taktik Persik Kediri ini mengatakan insiden penyerangan terjadi saat tim meninggalkan stadion.

"Saat kita di jalan keluar dari stadion," terang Javier Roca.

5. Bukan Bus Arema FC

Panpel PSS Sleman menegaskan jika bus yang diserang hingga kacanya rusak itu bukanlah bus milik Arema FC yang diberi nama Jen99ala, tapi bus pariwisata yang disewa khusus oleh pihak Panpel.

Wakil Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSS Sleman, Yuyud Pujiarto, membenarkan adanya isiden penyerangan bus yang ditumpangi rombongan tim Arema FC.

"Ya itu bus bukan milik manajemen Arema, tapi yang kita sediakan sejak awal. Kemarin juga bus tersebut dipakai tim RANS, kita juga sediakan bus itu dari PO yang berada di Bantul, jadi sangat disayangkan sekali. Seperti kita merusak barang milik tetangga atau saudara sendiri," kata Yuyud, dikutip dari TribunJogja.

(Tribunnews.com/Giri)(SuryaMalang/Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah, Sarah Elnyora)(TribunJogja/Taufiq Syarifudin)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persija Jakarta
4
3
1
0
11
2
9
10
2
Borneo FC
3
3
0
0
5
1
4
9
3
Arema FC
4
2
1
0
7
3
4
7
4
PSIM
4
2
2
0
5
2
3
8
5
Persebaya
3
2
0
1
6
3
3
6
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan