Liga Inggris
Resmi Dipecat Everton, Frank Lampard Sedih dan Kirim Pesan Haru kepada Suporter The Toffees
Frank lampard akhirnya buka suara soal pemecatan dirinya dari kursi manajer Everton. ia mengirim pesan perpisahan hari kepada fans The Toffes.
Penulis:
Hafidh Rizky Pratama
Editor:
Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Frank Lampard akhirnya buka suara soal pemecatan dirinya dari kursi manajer Everton.
Legenda Chelsea itu mengaku sedih karena harus meninggalkan Goodison Park.
Kini Frank Lampard mengirim pesan perpisahan haru kepada fans Everton setelah dirinya resmi dipecat.
Diketahui, mantan gelandang Chelsea dan Manchester City itu dibebas-tugaskan pada Senin 23 Januari 2023 lalu.
Juru taktik berusia 44 tahun itu memang kesulitan memberikan hasil maksimal pada Everton.
Pasalnya, tim berjuluk The Toffees itu kini terseok-seok dan berada di zona degradasi Liga Inggris.
Kini Everton berada di posisi 19 klasemen sementara Liga Inggris, memiliki 15 poin saja.
Hasil tersebut dengan rincian 11 kekalahan, enam hasil imbang, dan hanya tiga kali meraih kemenangan.
Baca juga: 3 Kandidat Pengganti Lampard di Everton: Wayne Rooney hingga Pelatih asal Rosario Argentina
Rasio kemenangan Lampard ketika memimpin Merseyside Biru pun tercatat hanya sebanyak 27,3 persen.
Sebagai informasi, Lampard ditunjuk sebagai pelatih baru Everton pada Januari 2022 silam.
Setelah resmi dipecat, Frank Lampard mengirim pesan perpisahan melalui Instagram pribadinya @franklampard, Jumat (27/1/2023).
"Datang ke Everton tahun lalu, saya tahu kami berada dalam momen yang sulit," tulis Lampard.
"Saya akan selalu bangga dengan kerja luar biasa dan dukungan dari semua orang yang terlibat untuk mempertahankan tim di Liga Inggris musim lalu."
"Terima kasih kepada semua orang yang memainkan peran mereka saat seluruh klub bersatu. Saya tidak akan pernah melupakan malam luar biasa melawan Palace yang kami alami.
"Saya ingin berterima kasih kepada semua warga Everton atas sambutan yang Anda berikan kepada diri saya, staf saya, dan keluarga saya."
"Itu benar-benar klub yang spesial dengan hati yang besar, dan sejarah yang luar biasa."
"Saya kecewa karena kami tidak bisa mencapai lebih banyak bersama dan berharap semua pemain dan semua orang di Everton FC mendapatkan yang terbaik untuk masa depan," akhir tulisan Lampard.
Lampard tentu sedih harus meninggalkan Everton karena dirinya diterima dengan baik oleh para pendukung tim.
Meski musim lalu menyelamatkan Everton dari degradasi, manajemen tim akhirnya merasa harus mengakhiri kepelatihan Lampard.
Diketahui sebelemunya, ini adalah kali kedua Lampard kehilangan pekerjaan sebagai pelatih dalam sebuah tim.
Sebelumnya pria berusia 44 tahun tersebut pernah menukangi Chelsea pada 2019 hingga 2021.
Namun, belum genap dua tahun pada Januari 2021 didepak oleh The Blues usai performa tak memuaskan dan digantikan oleh Thomas Tuchel.

Sejauh ini, Everton tengah dikaitkan oleh sejumlah pelatih sebagai pengganti Lampard di Goodison Park.
Nama yang paling santer akan menggantikan Lampard adalah eks pelatih Burnley dan Watford, yakni Sean Dyche.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.