Doni Setiabudi, Penggagas VAR BPL, Penantang Erick Thohir & La Nyalla di Bursa Calon Ketua Umum PSSI

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sosok Doni Setiabudi yang tengah memberanikan diri untuk memperbaiki sepak bola Indonesia dengan mencalonkan diri sebagai Calon Ketua Umum PSSI.

Dikala banyak pihak yang mengunggulkan Erick Thohir maupun La Nyalla Mattalitti, sosok Doni Setiabudi hadir membawa gebrakan baru.

CEO Bandung Premier League (BPL) itu sejatinya bukanlah orang baru di dunia sepak bola Indonesia.

Baca juga: Profil Doni Setiabudi, CEO Bandung Premier League, Lolos Verifikasi Calon Ketum PSSI, Waketum & Exco

Doni Setiabudi tercatat pernah mengurus klub milik Atta Hallilintar yang kini bernama FC Bekasi City sebagai seorang manajer.

Terlepas dari hal itu, nama Doni Setiabudi melambung karena gagasannya menerapkan teknologi Video Assistant Referee alias VAR di kompetisi Bandung Premier League.

Inovasi yang dilakukan Doni Setiabudi itulah yang melambungkan nama yang bersangkutan dan mulai dikenal banyak orang di dunia sepak bola nasional.

Dan kini Doni Setiabudi akan bersaing dengan empat kandidat lainnya untuk menjadi Ketua Umum PSSI baru menggantikan posisi Mochamad Iriawan.

Baca juga: KLB PSSI Digelar Besok di Hotel Shangri-La Jakarta, Begini Mekanisme dan Daftar Voters

Keputusan Doni Setiabudi maju sebagai calon ketua bukanlah main-main.

Hal ini dibuktikan dengan sederet visi misi yang telah ia canangkan jika terpilih sebagai Ketua Umum PSSI baru.

Ada sembilan visi misi yang diusung Doni Setiabudi mulai dari penataan kembali federasi, kompetisi yang kompetitif serta berteknologi, pembinaan usia dini, dan ciptakan lima kasta kompetisi.

Tak hanya itu, pengelolaan liga amatir juga masuk dalam visi misi yang akan dijalankan Doni Setiabudi jika terpilih.

Keberadaan Doni Setiabudi sepertinya memang menjadi penantang yang menarik bagi kandidat lainnya terutama Erick Thohir dan La Nyalla yang sudah punya nama di mata publik.

Layak dinanti seperti apa hasil perjuangan yang tengah dilakoni Doni Setiabudi untuk menjadi petinggi di federasi tertinggi sepak bola Indonesia.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)