Liga Inggris
4 Poin yang Sebabkan Chelsea Bermain Buruk, Rotasi Pemain Tak Selalu Berhasil
Kekalahan Chelsea dari Southampton dapat dirangkum dalam empat hal. Masalah mereka salah satunya adalah terlalu sering melakukan rotasi pemain.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Chelsea gagal meraih kemenangan dalam lima pertandingan terakhir di semua ajang kompetisi.
Terakhir, Chelsea ditaklukkan oleh Southampton di Stadion Stamford Bridge dengan skor 0-1, Sabtu (18/2/2023) malam WIB.
Kekalahan itu membuat Chelsea masih tertahan di peringkat ke-10 klasemen Liga Inggris dengan 31 poin.

Dilansir Football London, kekalahan Chelsea atas Southampton itu dapat dirangkum ke dalam empat poin.
Satu di antaranya adalah rotasi pemain yang dilakukan oleh Graham Potter tak selalu berhasil memberikan dampak positif.
Baca juga: Graham Potter Dicap Pelatih Penjaskes, Sinyal Fans Chelsea Kangen Berat Thomas Tuchel
1. Rotasi
Reece James, Thiago Silva, Marc Cucurella, Hakim Ziyech, dan Ruben Loftus-Cheek tak jadi starter di laga tersebut.
Graham Potter lebih memilih memainkan Cesar Azpiliciueta, Kalidou Koulibaly, dan Ben Chillwell.
"Tidak, kami tidak punya masalah cedera, kami hanya menggunakan ini sebagai kesempatan untuk mengistirahatkan beberapa pemain yang mengalami sedikit kelelahan," kata Potter.
"Ini adalah keadaan yang kami hadapi dan kami hanya harus berhati-hati dengan para pemain itu."
"Kami telah memilih tim yang kami rasa bisa segar dan kuat melawan tim yang memperebutkan poin," paparnya.
Alih-alih memberikan dampak positif, para pemain The Blues justru kesulitan untuk menghadapi sang tim juru kunci.
Beberapa pemain seperti Noni Madueke justru terlihat tak terlihat padu dengan pemain lainnya.
Begitu pula Wesley Fofana yang dimasukkan sebagai pemain pengganti.
Perubahan dan rotasi pemain yang dilakukan oleh Potter justru tak dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh klub asal London Barat ini.

2. Argumen Graham Potter
Potter perlu meraih tiga poin untuk bisa meyakinkan para suporter bahwa dirinya mampu membawa The Blues berprestasi.
Tanpa itu, para suporter yang masih mendukungnya pelan-pelan akan berubah pikiran.
Apalagi seusai laga Potter justru mengeluarkan komentar yang cukup defensif.
"Saya yakin akan ada orang di luar sana yang menganggap saya masalahnya, tentu saja," kata mantan juru taktik Brighton and Hove Albion itu.
"Saya tidak berpikir mereka benar, tetapi saya tidak cukup sombong untuk mengatakan bahwa pendapat mereka tidak layak untuk diungkapkan."
"Pekerjaan saya adalah untuk membantu tim, terus bekerja melalui periode tim, kami harus melakukan beberapa perubahan hari ini dan sebenarnya kami mengambil langkah mundur dalam performa kami di babak pertama."
"Respons di babak kedua bagus, tapi ternyata tidak cukup baik,” jelasnya.

3. Thiago Silva Perlu Jadi Starter
Tak hadirnya Thiago Silva sebagai starter membuat The Blues sedikit goyah.
Sebab pemain Brasil itu merupakan sosok pemimpin bagi skuad.
Dengan pengalaman dan mentalnya seharusnya Thiago Silva sebisa mungkin dijadikan starter jika tak mengalami masalah cedera ataupun masalah kebugaran.
4. Lini Depan The Blues Memble
Southampton merupakan tim yang paling banyak kebobolan di Liga Inggris (40 gol).
Sulit untuk tidak mengatakan bahwa pertandingan ini seharusnya bisa menjadi ajang titik balik untuk Chelsea.
Namun, mereka lagi-lagi gagal meraih kemenangan.
Kai Havertz dkk juga kurang produktif sebab sejauh ini baru mencetak 23 gol.
Jika tak ingin terus menderita, para pemain di lini depan harus bisa menunjukkan ketajamaannya.
Sebab pertandingan tak bisa dimenangkan jika tak dapat mencetak gol.
(Tribunnews.com/Deni)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.