Liga Inggris
7 Fakta Memalukan Man United Dibantai Liverpool 0-7, 'Erik 7 Hag' Pusing 7 Keliling
Kekalahan Mancehseter United 0-7 dari Liverpool ini membuat Erik ten Hag pusing tujuh keliling. Nama Erik ten Hag diganti jadi Erik 7 Hag
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
7 Fakta Memalukan Man United Dibantai Liverpool 0-7: Erik 7 Hag Pusing 7 Keliling
TRIBUNNEWS.COM - Jagat media sosial diramaikan obrolan seputar kekalahan memalukan Manchester United 0-7 dari Liverpool pada laga pekan ke-26 Liga Inggris, di Stadion Anfield, Minggu (5/3/2023).
Hal yang paling mencolok -selain skor tujuh gol tanpa balas- adalah ramainya olok-olok di media sosial terhadap Manchester United.
Baca juga: Liverpool vs Man United Malam Ini, Rashford Jangan Sombong, Anfield Masih Angker
Baca juga: Bursa Transfer Liga Inggris: Man City-Liverpool Siap Tampung 15 Pemain Chelsea yang Terancam Didepak
Semua elemen Man United, tak terkecuali pelatih Erik Ten Hag, menjadi sasaran cibiran atas kekalahan terbesar dalam sejarah klub dari Liverpool tersebut.
Olok-olok terhadap Erik ten Hag misalnya, dengan menyindir nama sang pelatih dan mengganti nama tengahnya dengan angka 7 sehingga Erik ten Hag menjadi Erik 7 Hag.
Hasil 0-7 memang bikin Erik Ten Hag pusing tujuh keliling.
Dia tak habis pikir para pemain Man United bisa sedemikian buruknya setelah apa yang telah mereka lalui di awal musim.
Bagi Erik 7 Hag, ini adalah kemunduran besar bagi Manchester United.
"Saya pikir kami memainkan babak pertama dengan bagus," kata Erik ten Hag seperti dilansir dari BBC.
"Hanya satu kesalahan dalam organisasi pada babak pertama."
"Pada babak kedua, itu bukan kami. Bukan standar kami."
"Kami tidak bermain sebagai tim."
"Tidak profesional. Ya, tentu saja saya marah."

Baca juga: Cristiano Ronaldo Panen Cacian Meski Al-Nassr Menang: Kaki Dianggap Hilang, Karier Sudah Tamat
Kemarahan Erik Ten Hag memang wajar. Man United mencatatakan 7 rekor sangat buruk pada pertandingan melawan Liverpool.
Dirangkum dari berbagai sumber berikut 7 fakta memalukan dari kekalahan 0-7 Manchester United dari Liverpool:
1. Momok Man United Itu Bernama Mohamed Salah

Dua gol Mohamed Salah ke gawang Manchester United pada laga itu menjadikan pemain Timnas Mesir ini sebagai pemain kedua yang sanggup mencetak 10 gol ke gawang Manchester United dalam sejarah pertemuan kedua klub.
"Hanya dua pemain dalam sejarah Premier League yang mencetak 10 gol atau lebih melawan Man Utd: Alan Shearer dan Mohamed Salah."
Fakta lainnya adalah, Mohamed Salah kini telah mencetak gol di Premier League lebih banyak daripada pemain Liverpool lainnya dalam sejarah kompetisi."
Hal memalukan lainnya bagi Manchester United adalah, dengan memberi Salah dua gol pada laga itu, Man United ikut andil dalam rekor Salah berikutnya, pemain pertama di lima divisi teratas Eropa yang mencetak 20+ gol dan memberikan 10+ assist di semua kompetisi pada 2022/23.
2. Fakta Buruk di Balik Megahnya Tembok Kokoh Man United

Erik ten Hag sempat memberikan harapan baru di lini pertahanan Manchester United dengan mencopot Harry Maguire dan menggantinya dengan duo tembok, Lisandro Martinez dan Raphael Varane.
Duo ini sempat megah, membuat pertahanan Man United membaik. Tapi, di balik kemegahan itu, Manchester United rupanya menderita banyak gol dari laga-laga krusial dan bergengsi.
Saat Duo ini dimainkan, Man United sudah kebobolan 7 gol melawan Liverpool, 6 gol melawan Man City, 4 gol melawan Brentford, dan masing-masing 3 gol saat Man United menghadapi Aston Villa dan Arsenal.
3. Bruno Fernandes Tak Layak Jadi Kapten, Raphael Varane Tunjukkan Jiwa Ksatria

Kekalahan memalukan Man United ini menunjukkan sifat asli Bruno Fernandes yang dianggap belum pantas menjadi kapten tim.
Bruno Fernandes, terlepas dari peforma buruknya di pertandingan, juga menunjukkan attitude tak selayaknya pemimpin tim.
Pemain Timnas Portugal itu dianggap memainkan banyak drama dan bertingkah seperti bocah.
Sebaliknya, Raphael Varane menunjukkan bagaimana selayaknya menjadi dewasa di lapangan. Tak ada pemain Man United yang mendapat rapor bagus pada kekalahan dengan skor mencolok 0-7 tersebut.
Tapi, setidaknya, Varane menunjukkan bagaimana harus bersikap ksatria.
Raphael Varane tampak meneriaki para rekan setimnya, untuk tidak membalikkan punggung dan tetap memberikan gestur terima kasih ke fans MU yang sudah jauh-jauh datang ke Anfield untuk mendukung mereka.
4. Man United Bapuk, Liverpool Perkasa

Kekalahan telak ini makin menegaskan inferioritas Manchester United atas Liverpool.
Skor 0-7 ini membuat Manchester United gagal mencetak gol di Anfield sejak 2018.
Fakta lainnya adalah Liverpool 7-0 Manchester United adalah kemenangan terbesar dalam sejarah pertandingan kedua tim.
Catatan ini menjadi penyempurna bagi gelar pribadi pelatih Juergen Klopp.
Rekor kandang Jürgen Klopp melawan Man Utd di semua kompetisi adalah sudah 8 kali dia tak pernah kalah.
5. Aggregat Liverpool vs Man United: 18-1
Dalam 8 laga pertemuan di Anfield sejauh ini, Liverpool menang telak dari Manchester United.
Sejauh ini, Manchester United baru bisa sekali membobol gawang Liverpool di Anfield dalam delapan laga terakhir.
Adapun Liverpool sudah mencetak sebanyak 18 gol.
Hal memalukan bagi Man United ini ditambah fakta mengagumkan dari tiga pemain Liverpool.
Untuk pertama kalinya sejak 1908, tiga pemain Liverpool mencetak 2+ gol dalam satu pertandingan melawan Manchester United: Cody Gakpo, Darwin Nunez dan Mohamed Salah.
6. Man United Jeblok di Laga Tandang Melawan Tim Big Six

Manchester United tercatat belum pernah menang melawan tim-tim Liga Inggris yang mendapatkan label Big Six dalam laga tandangnya musim ini.
Man United bahkan menjadi korban pembantaian dua rivalnya saat melakoni laga tandang musim ini.
Manchester United kalah telak saat bertandang ke markas Manchester City (6-3) dan Liverpool (7-0) pada musim ini.
Manchester United juga kalah menyakitkan setelah kena comeback dramatis saat bertandang ke markas Arsenal di Stadion Emirates.
7. Erik Ten Hag Pusing 7 Keliling

Kekalahan ini membuat Erik ten Hag pusing tujuh keliling. Dia tak habis pikir bagaimana tim yang dianggap sudah berubah, sejak kekalahan memalukan dari Brentford dan Manchester City, bisa kembali terulang menjadi sangat rapuh.
Erik ten Hag memastikan, akan memutar otak agar timnya bisa kembali tangguh dan keluar dari trauma memalukan ini.
"Saya terkejut karena saya telah melihat minggu demi minggu, bulan demi bulan, tim ini tangguh dan memiliki sikap pemenang."
"Pada babak kedua, kami sama sekali tidak memiliki sikap pemenang."
"Kami tidak mengikuti rencana dan kami tidak melakukan pekerjaan kami."
"Benar-benar tidak profesional."
"Kami telah melihat kisah di masa lalu, kami dapat bangkit kembali."
"Setelah Brentford, setelah Manchester City."
"Hasil ini jelas merupakan sebuah kemunduran yang besar dan tidak dapat diterima."
"Saya sangat kecewa dan marah."
"Kami harus menyikapi ini dengan kuat," ucap Erik Ten Hag dilansir BBC.
(oln/*)
Liga Inggris
Pelajaran dari Pramusim Arsenal, Janji Mikel Arteta untuk Max Dowman di Liga Inggris |
---|
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Celakanya Newcastle United yang Tertikung di Bursa Transfer |
---|
Son Heung-min ke LAFC Adalah Rekrutan Langka yang Sempurna di Semua Lini |
---|
Mancunian Full Senyum, Sesko Setuju Gabung Manchester United, Dikontrak hingga 2030 |
---|
Rekap Transfer Pemain Liga Inggris: Chelsea Doyan Belanja, dan 3 Tim Promosi Bongkar Skuat |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.