Liga 1
Langkah PSM Juara Pekan Depan Dihantui Kenangan Buruk 6 Tahun Silam, Dihalangi Bhayangkara FC Lagi
PSM bisa juara Liga 1 pekan depan, sayangnya Bhayangkara FC lagi-lagi jadi penghambat bak ingatkan kenangan buruk 6 tahun silam
Penulis:
Siti Nurjannah Wulandari
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Secara matematis, PSM Makassar bisa saja membawa pulang trofi juara Liga 1 musim ini pekan depan.
Ya, PSM bisa langsung juara Liga 1 jika dan hanya jika Persib Bandung telan kekalahan dari Dewa United sementara PSM menang dari Bhayangkara FC.
Poin PSM akan bertambah menjadi 69. Sedangkan poin Persib maksimal di akhir kompetisi hanyalah 68 poin.
Tentu hanya syarat itu yang diperlukan PSM untuk menyabet title Championship Liga 1 musim ini.
Sayangnya, langkah PSM Makassar mendulang kemenangan gasik akan dihantui kenangan buruk masa lalu.
Mengingat PSM Makassar akan menghadapi Bhayangkara FC.
Baca juga: PSM & Persib Sasaran Empuk Bhayangkara FC, Rekor Mentereng Hempas 6 Besar Klasemen Liga 1
Kenangan buruk PSM dengan Bhayangkara FC bak masih dalam ingatan skuad Juku Eja.
PSM dan Bhayangkara FC terlibat persaingan title race juara di Liga 1 musim 2017, enam tahun silam.
Saat itu, Bhayangkara FC berhasil menyabet title juara meski PSM dua kali menumbangkan The Guardians.
PSM hanya terpaut tiga poin dari Bhayangkara FC yang memiliki 68 poin.
Asa PSM juara Liga 1 kala itu terkubur.
Terlebih saat ini Bhayangkara FC memiliki modal apik di putaran kedua Liga 1 musim ini.
Bhayangkara FC mencatat enam kemenangan beruntun sebelum bersua dengan PSM Makassar.
Skuad Matias Mier dkk mampu menumbangkan klub-klub papan atas, yakni Persija, Madura United, Borneo FC, terakhir Bali United jadi korban.
Duet pemain asing anyar Bhayangkara FC, Alex Martins dan Matias Mier bak gak ada obat untuk lini serang mereka.
Keduanya bermain saling ganti-gantian mencetak gol sejak didatangkan skuad Bhayangkara FC.
Sementara di lini pertahanan PSM justru keropos jelang menjamu Bhayangkara FC.
PSM harus bertahan menghadapi Matias Mier dan Alex Martins tanpa benteng tinggi, Yuran Fernandes.
Yuran terkena kartu merah di laga kontra Persita pekan ini.
Baca juga: PSM Makassar Juara Liga 1 Lebih Gasik, Syaratnya Dapat Uluran Bantuan dari Dewa United
Artinya, Yuran tak bisa memperkuat PSM kala Bhayangkara FC datang ke markas Juku Eja.
Anak asuh Bernardo Tavares tak bisa bertumpu pada laga ini.
Sayangnya di laga selanjutnya, PSM bersua dengan rival yang membuat Juku Eja juara.
Yakni Madura United.
Madura United menjadi penjegal PSM meraih gelar juara Liga 1 2018 silam.
Diketahui, PSM terjegal dua kali jelang kompetisi Liga 1 2018 berakhir, yakni saat berhadapan dengan Madura United (kalah 3-0) di pekan 28 dan Persebaya (kalah 3-0) di pekan 30.
Selanjutnya PSM sudah bermain maksimal dengan dua kali seri dan meraih kemenangan di sisa laga.
Hal tersebut yang membuat PSM gagal juara.
Persija Jakarta kala itu lebih unggul satu poin dengan PSM.
Andaikan saat menghadapi Madura United atau Persebaya PSM bisa meraih tiga poin, PSM berhak membawa pulang trofi juara kala itu.
Jika dilihat dari kenangan masa lalu, bukan tak mungkin PSM harus menahan diri lebih dulu untuk merebut title juara.
Padahal, PSM hanya butuh dua kemenangan saja untuk bisa menyabet gelar juara.
Sementara Bernardo Tavares masih menyisakan empat laga lagi, yakni kontra Bhayangkara FC, Madura United, PSIS Semarang, dan Borneo FC.
Bicara soal jalan menuju juara, pelatih Bernardo Tavares mengaku belum bisa membicarakan gelar juara.
Ia masih fokus dengan empat laga ke depan.

Baca juga: Sinyal Main Aman Bernardo Tavares, PSM Riskan Dinakali Wasit hingga Akhir Kompetisi Liga 1
"Kita belum bisa membicarakan juara terlebih lagi di sisa pertandingan selanjutnya kita tidak bisa menggunakan Yuran, Bhayangkara adalah tim yang kuat dan Bhayangkara merupakan tim yang bagus akhir-akhir ini, Madura (United) juga apalagi nanti kita akan melakukan perjalanan jauh kesana.
"Masuk bulan ramadhan kita akan menghadapi PSIS Semarang dan kita tidak boleh meremehkan mereka, jadi kita belum bisa membicarakan juara, jadi kita hanya membicarakan pertandingan selanjutnya untuk meraih hasil terbaik untuk pertandingan selanjutnya." ungkap pelatih berkebangsaan Portugal, dikutip dari situs resmi klub.
Meskipun empat duel terakhir PSM jadi jalan terjal mereka meraih gelar juara, namun kesempatan PSM sebenarnya lebih besar dibanding dua rival di bawahnya.
PSM mungkin bisa bermain aman dengan seri atau kalah di sisa laga.
Juku Eja tetap akan menjadi juara, namun dengan syarat Persib mengalami kekalahan satu laga saja di sisa pertandingan mereka.
Jikapun poin PSM dan Persib sama, maka PSM lebih berhak membawa pulang trofi juara lantaran Juku Eja unggul head to head ketimbang Maung Bandung. (*)
(Tribunnews.com/ Siti N)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.