Papu Gomez Dituduh Menggunakan Ilmu Hitam saat Bersaing dengan Rekan Satu Tim dari Timnas Argentina

TRIBUNNEWS.COM- Kisah luar biasa datang dari Argentina, dan pelakunya adalah pemain Sevilla Alejandro Papu Gomez.

Menurut media Argentina, Papu Gomes bermain di Piala Dunia di Qatar, meski awalnya ia tidak mendapat tempat di daftar pelatih Lionel Scaloni.

Papu Gomes dituduh menggunakan ilmu hitam saat bersaing dengan rekan satu tim dari Timnas Argentina.

Banyak rumor yang menyebutkan bahwa Gomes menggunakan ilmu hitam untuk mencegah Giovani Lo Celso pulih dari cedera dan pergi ke Piala Dunia.

“Papu Gomes membayar seorang penyihir untuk menunda pemulihan Lo Celso. Inilah alasan sebenarnya mengapa Pappu Gomes tidak masuk daftar Piala Dunia,” tulis salah satu media Argentina seperti dikutip dari CNA.

Wartawan Argentina mengklaim bahwa Papu Gomez sering menjadi tamu para penyihir yang memprediksi masa depannya terkait dengan karier dan kehidupannya.

Di hadapan rekan-rekannya dari timnas jelang Piala Dunia, ia menceritakan bahwa salah satu sang penyihir telah memastikan mereka akan menjadi juara dunia.

Beberapa media melaporkan bahwa ini bukan pertama kalinya Papu Gomez berada dalam situasi seperti itu.

Karena dia melakukan hal serupa sebelum Piala Dunia di Rusia.

Kemudian ia tidak menggunakan ilmu hitam, melainkan sengaja mencederai Lukas Bilja dan menggantikan posisinya di timnas.

Papu, dengan bantuan seorang penyihir, mencoba mengeluarkan Giovanni Lo Celson dari Piala Dunia.

Gelandang itu cedera dengan Pau Gomez berdoa agar dia tidak pulih tepat waktu dan dengan demikian tidak mengambil risiko mengambil bagian di Piala Dunia.

Keinginan Gomez terkabul setelah Lo Celso menjalani operasi dan absen di Qatar.

Pengungkapan ini telah menjadi masalah di Argentina dengan Gomez menerima banyak kritik, dengan pelatih Lionel Scaloni mengeluarkannya dari skuad untuk dua pertandingan persahabatan berikutnya melawan Panama dan Curacao.

Absennya Alejandro Papu Gómez bersama Timnas Argentina di penampilan pertama Albiceleste sebagai juara dunia tiga kali dan monarki dunia saat ini bisa menjadi jawaban atas tudingan keras terhadap 'Papu'.