PSSI Dekati Pelatih Thailand? Ini Perbandingan Prestasi Shin Tae-yong dan Mano Polking

PSSI Dekati Pelatih Thailand? Ini Perbandingan Prestasi Shin Tae-yong dan Mano Polking

TRIBUNNEWS.COM - Alexandre Mano Polking dirumorkan didekati PSSI untuk menggantikan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Secara kebetulan, pelatih Timnas Thailand itu juga akan habis kontrak pada akhir tahun ini dan belum ada pembicaraan terkait perpanjangan kontrak.

Setali tiga uang, kabar PDKT PSSI ke Mano Polking juga beredar karena belum ada kepastian soal status kontrak Shin Tae-yong, yang akan berakhir 31 Desember 2023.

Baca juga: Menebak Alasan PSSI Dekati Pelatih Vietnam dan Thailand, Shin Tae-yong Sudah Mentok?

Sejak ditunjuk pada 1 Januari 2020, belum ada prestasi gemilang yang dipersembahkan pelatih asal Korea Selatan itu kepada Indonesia.

Apalagi sejak Piala Dunia U-20 2023 batal digelar di Indonesia, PSSI di bawah kepemimpinan baru Erick Thohir disebut-sebut mulai menimbang-nimbang kemampuan Shin Tae-yong.

Sejauh ini, Erick mengaku baru akan mempelajari kontrak pelatih berusia 52 tahun itu.

PSSI baru akan mengambil keputusan perpanjang atau tidak setelah melihat detail kontrak Shin Tae-yong.

Pada saat bersamaan, Mano Polking di Thailand juga mengalami ketidakpastian kontraknya, diperpanjang atau tidak.

Kontrak pelatih berusia 47 tahun itu juga akan berakhir pada 31 Desember 2023.

Pria kelahiran Brasil itu mulai bekerja di Thailand sebagai pelatih kepala sejak 28 September 2021.

Dalam tempo singkat, dia sukses mempersembahkan dua gelar Piala AFF tahun 2020 (digelar 2021) dan 2022 untuk Timnas Thailand.

Baca juga: Dua Hak Istimewa yang Tak Didapat PSM Makassar Meski Jadi Juara Liga 1

Dia juga berhasil memberikan medali perak (runner-up) sepak bola putra SEA Games 2021 yang digelar tahun 2022.

Masalah kontrak Shin Tae-yong dan Mano Polking itu seolah klik dengan keinginan PSSI yang ingin memperbaiki sepak bola Indonesia, terutama dalam hal prestasi.

Dari situlah muncul isu Mano Polking untuk menggantikan Shin Tae-yong.

Bagaimana respons Polking?

Dia mengaku masih ingin memimpin Tim Gajah Perang, terutama di Piala Asia 2023 yang akan berlangsung di Qatar pada 12 Januari-10 Februari 2024.

Alasan itulah yang membuatnya berani meminta Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) untuk memberi kesempatan lagi dengan perpanjangan kontrak.

Sebagai jaminan, Polking siap bertanggung jawab dengan mengundurkan diri jika performanya kurang bagus.

"Saya masih senang di Thailand. Isu (akan dikontrak Indonesia) ini tidak akan muncul jika FAT segera menjelaskan apakah mereka masih ingin bekerja sama dengan saya atau tidak," ujar Polking, sebagaimana dikutip dari Khaosod.co.th.

Dia mengakui, "Saya bukan pelatih yang sempurna. Tetapi saya tahu bahwa saat momen penting, kami bisa tampil di kompetisi nyata, dan gaya saya juga cocok untuk Timnas Thailand."

"Saya ingin membawa timnas berlaga pada Piala Asia di Qatar karena yakin Thailand pasti akan tampil baik."

Untuk itulah, dia ingin segera mendapat dukungan dari Asosiasi Sepak Bola Thailand.

Baca juga: Posisi Pratama Arhan Terancam, 4 Pemain Potensial Isi Bek Kiri Timnas Indonesia di Piala Asia 2023

Piala Asia 2023 akan diikuti 24 tim, termasuk Timnas Indonesia.

Sudah ada 4 pot unggulan untuk undian di Doha, Qatar, 11 Mei 2023.

Indonesia berada di urutan paling akhir pot 4, sesuai peringkat FIFA 149.

Thailand juga di pot yang sama, tetapi dengan posisi lebih baik karena berperingkat 114.

PERBANDINGAN PRESTASI SHIN TAE-YONG DAN MANO POLKING

Shin Tae-yong

Pelatih Timnas Indonesia

Sejak 1 Januari 2022

- Runner-up Piala AFF 2020

- Medali Perunggu SEA Games 2021 (U-23)

Mano Polking

Pelatih Timnas Thailand

Sejak 28 September 2021

- Juara Piala AFF 2020

- Juara Piala AFF 2022

- Medali Perak SEA Games 2021 (U-23)

(Eko Isdiyanto/SuperBall)