Timnas Indonesia
Erick Thohir Soal Justin Hubner Batal Dinaturalisasi: Pegang Merah Putih Dulu Sambil Kode Uang
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir punya beberapa analisis alasan Justin Hubner menolak naturalisasi ke Timnas Indonesia. Dari soal Piala Dunia hingga uang
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Erick Thohir Soal Justin Hubner Batal Dinaturalisasi: Merah Putih Dulu Sambil Kode Uang
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir kembali memberi penjelasan mengenai batalnya proses naturalisasi Justin Hubner.
Erick Thohir bahkan menyinggung soal niat sang pemain, jika memang sungguh-sungguh maka Merah Putih (simbol Indonesia) harus menjadi hal yang utama, bukan uang (disimbolkan dengan gestur gerakan tangan dari sang ketua umum PSSI).
Ketua Umum PSSI jawaban realistis terkait perkara Justin Hubner yang terus ramai jadi perbincangan soal proses naturalisasinya.
Baca juga: Netizen Indonesia Beraksi, Ini Nasib Justin Hubner Seusai Naturalisasi Batal Terlaksana
Seperti diketahui, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga sebelumnya mengatakan ada permintaan dari pihak Justin Hubner yang tidak bisa dipenuhi PSSI.
Sehingga proses naturalisasi pemain keturunan tersebut tak dilanjutkan meski sudah mendapat persetujuan dari DPR RI.
Perkara proses naturalisasi Justin Hubner ini memang semakin rumit setelah Piala Dunia U-20 2023 batal bergulir di Indonesia.
Batalnya Piala Dunia U-20 bergulir di Tanah Air pun berdampak pada beberapa hal, salah satunya terkait proses naturalisasi.
Sebab sebelumnya terdapat tiga pemain naturalisasi yang memang disiapkan untuk timnas U-20 Indonesia tampil di Piala Dunia U-20 2023.
Baca juga: Naturalisasi Justin Hubner Batal, Asa Shin Tae-yong Satukan 5 Bek Eropa di Timnas Indonesia Sirna

Tiga pemain tersebut yakni Rafael Struick, Ivar Jenner, dan Justin Hubner.
Untuk proses naturalisasi Ivar Jenner dan Rafael Struick dipastikan tak ada masalah dan berjalan mulus.
Akan tetapi, untuk Justin Hubner tidak lancar.
Setelah Indonesia batal sebagai tuan rumah di Piala Dunia U-20, Justin Hubner bahkan mendapat panggilan ke timnas U-20 Belanda.
Ia bahkan telah tampil bersama timnas U-20 Belanda saat menjalani uji coba melawan timnas U-20 Prancis.
Situasi ini pun membuat PSSI mengonfirmasi ulang ke Justin Hubner dan akhirnya proses naturalisasi pemain Wolverhampton Wanderers tersebut tak dilanjutkan.
Erick Thohir pun memberikan respons realistis terkait hal ini.
Menurutnya PSSI sudah berupaya semaksimal mungkin terkait proses naturalisasi Justin Hubner.
Namun, terkait pemain berusia 19 tahun itu mau memperkuat timnas Indonesia atau tidak terserah pada pemain tersebut.
Mantan Presiden Inter Milan itu menegaskan bahwa ia tak bisa mengubah pikiran Justin Hubner terkait keputusan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan memperkuat timnas Indonesia.
"Proses naturalisasi kan sudah jalan, sudah jalan belum? Sudah disepakati belum? Sudah," ujar Erick Thohir kepada awak media dilansir BolaSport di GBK Arena, Jakarta, Rabu (19/4/2023).
"Jadi kurang apa? Kita (kami) PSSI mendorong naturalisasi U-20 secara proses hukum sudah disetujui oleh DPR dan sekarang proses selanjutnya dari Kementerian Kemenkumham yang akan mengusulkan ke bapak Presiden."
"Nah, kalau tiba-tiba ada individu yang berubah pikiran karena satu dan lain halnya saya tidak bisa melarang dong," ujarnya.
Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu mengatakan prosesnya sudah dilanjutkan.
Akan tetapi, apabila pemain yang hendak diproses naturalisasinya memilih tak melanjutkan PSSI tak ingin memaksakan.
Apalagi Justin sendiri sebelumnya juga sudah main dengan Belanda, meski proses naturalisasi sendiri telah dilakukan di Indonesia.
Ditambah lagi, Indonesia gagal sebagai tuan rumah ajang dua tahunan tersebut.
Sehingga tak menutup kemungkinan Justin memilih untuk membela tim lain.
Erick juga menyinggung terkait ada beberapa syarat permintaan dari Justin.
Namun, ia menegaskan bahwa tak menuduh terkait ada permintaan uang atau yang lain.

"Terus kenapa kita yang salah? Kita prosesnya sudah jalan. Mungkin ada pemikiran 'kita tidak jadi U-20', kan mungkin," kata Erick Thohir.
"Toh dia juga sudah dipanggil timnas Belanda, atau mungkin ada hal-hal yang permintaaannya tidak sesuai dengan aturan main kita, mungkin. Saya tidak tahu, saya tidak menuduh," ucapnya.
"Kenapa Media waktu itu pernah bicara angka ke saya, dikuping saya, saya bilang saya tidak pernah denger, ya kalau pegang merah putih ya Merah Putihnya dulu bukan ini (sambil melakukan gestur tagan menandakan uang). Kalau memang tidak mau menjadi bagian Merah Putih, saya tidak bisa melarang, tetapi proses kita dorong."
Mantan Ketua KOI mengatakan proses naturalisasi itu berlangsung memang lama karena membutuhkan proses.
"Nah, kok prosesnya lama? Ya memang proses, penduduk Indonesia itu 287 juta, tidak mudah melakukan naturalisasi. Nah katena itu diawal-awal saya bilang tidak pernah membedakan pemain naturalisasi secara status hukum, dan akan kita dukung," tutur Erick Thohir.
"Cuma kan saat itu ada pertanyaan dari Liga bagaimana ini supaya persaingan klub seimbang, ya silahkan saja karena itu dinamika permintaan, keputusannya kemarin tidak. Bahkan kita mengakui semua pemain naturalisasi main di Liga dan selesaikan.
"Ini memang dinamika yang terjadi di sepak bola dan tidak apa-apa, yang penting kita sebagai PSSI bekerja benar, transparan dan ada hasilnya, sama proses naturalisasinya kita dorong dan sudah rapat kok, sudah diputuskan oke, kalau keputusan individu kita tidak bisa komen seperti apa," ujarnya. (Wila Wildayanti/BolaSport)
Timnas Indonesia
3 Jadwal Timnas Indonesia setelah Hadapi China Taipei, Seri Pemanasan Tersisa Satu |
---|
3 Pemain Timnas Indonesia Untung Besar di Laga Lawan China Taipei, Marc Klok Comeback |
---|
2 Misi Tercapai dari Kemenangan Timnas Indonesia atas China Taipei di FIFA Matchday |
---|
Drama Transfer Mees Hilgers: Pelatih FC Twente Dipecat, Bek Timnas Indonesia Tak Jadi Hengkang? |
---|
Hitung-hitungan Poin & Ranking FIFA Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025 |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.