Minggu, 24 Agustus 2025

Timnas Indonesia

PSSI Bagi Tugas Indra Sjafri dan Shin Tae-yong, Jadwal Timnas Indonesia Padat Usai SEA Games

Indra Sjafri menukangi Timnas U23 Indonesia, Shin Tae-yong pegang Timnas Indonesia Senior, PSSI gunakan Dirtek orang asing, antara Jepang atau Jerman.

Editor: Daryono
PSSI.ORG
Pelatih sekaligus manajer timnas Indonesia, Shin Tae-yong, berunding dengan Indra Sjafri saat memimpin latihan timnas U-19 Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Usai SEA Games 2023, usai arak-arak dan euforia keberhasilan membawa pulang medali emas setelah 32 tahun, kini saatnya Timnas Indonesia untuk bersiap mengarungi kompetisi di tingkat yang lebih tinggi dan sulit. 

Seperti yang disampaikan PSSI melalui Ketum, Erick Thohir dan Waketum Zainudin Amali.

Medali emas SEA Games 2023 sebagai langkah awal untuk menggapai prestasi yang lebih baik dari sepak bola Indonesia.

"Euforia ini sudah selesai dan sekarang persiapkan yang lain sebaik mungkin," ucap Ketum PSSI Erick Thohir.

Untuk itu, setelah SEA Games 2023, keberlangsungan Timnas Indonesia akan lebih dispesifikasikan lagi, siapa yang akan menukangi tim senior dan level usia U23 dengan menyesuaikan agenda di depan mata.

Baca juga: Indra Sjafri Dapat Job Baru di Timnas, Posisi Dirtek PSSI Bakal Lowong, Shin Tae-yong Aman?

Tugas Indra Sjafri dan Shin Tae-yong

PSSI membagi tugas, Timnas U23 Indonesia akan dipegang oleh Indra Sjafri, sementara Timnas Indonesia Senior dikomandoi oleh Sin Tae-yong.

Dengan begini, keduanya bisa fokus dan bekerjasama untuk membangun sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik.

Erick Thohir mengaku sudah berkoordinasi dengan kedua pelatih yang dianggap jagoan olehnya.

"Alhamdulillah kami sudah punya dua pelatih jagoan yang nantinya akan berbagi tugas yakni coach Shin Tae-yong dan coach Indra Sjafri," ucap Erick Thohir, dikutip dari BolaSport.

"Saya sudah berbicara dengan mereka berdua dari hati ke hati untuk tetap kompak terus," sambungnya.

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (kanan) berbincang dengan asisten pelatih Indra Sjafri saat seleksi pemain Timnas Indonesia U-19 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (13/1/2020). Sebanyak 51 pesepak bola hadir mengikuti seleksi pemain Timnas U-19 yang kemudian akan dipilih 30 nama untuk mengikuti pemusatan latihan di Thailand.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (kanan) berbincang dengan asisten pelatih Indra Sjafri saat seleksi pemain Timnas Indonesia U-19 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (13/1/2020). Sebanyak 51 pesepak bola hadir mengikuti seleksi pemain Timnas U-19 yang kemudian akan dipilih 30 nama untuk mengikuti pemusatan latihan di Thailand. (ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK)

Agenda Timnas Indonesia

Seperti diketahui, tahun 2023 menjadi tahun yang sibuk bagi Timnas Indonesia.

Sejumlah event, turnamen, dan kompetisi akan dilakoni oleh skuad Garuda. Termasuk kompetisi Liga 1 yang dijadwalkan akan menyesuaikan agenda Timnas Indonesia.

Setelah SEA Games 2023 Mei ini, Timnas Indonesia punya agenda FIFA Matchday pada pertengahan Juni mendatang.

Satu lawan yang sudah dipastikan adalah Palestina, kontestan Piala Asia 2024 yang menempati ranking 93 FIFA.

Lalu pada September dua agenda berbarengan Timnas U23 dan Timnas Indonesia ada Kualifikasi Piala Asia U23 2024 dan FIFA Matchday.

Belum lagi pada akhir September hingga awal Oktober Asian Games 2023 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dilanjutkan dengan FIFA Matchday November hingga Piala Asia 2023 di Qatar untuk Timnas Indonesia Senior.

Jadwal padat jelas, koordinasi kebutuhan tim dan pembagian skuad masih belum diketahui, apakah Indra Sjafri mengandalkan pemain yang tampil di SEA Games, atau Shin Tae-yong mengambil beberapa nama untuk skuad senior yang akan dipadukan dengan pemain naturalisasi.

Menurut Indra Sjafri, khusus untuk Asian Games, pelatih asal Sumatera Barat itu akan memastikan regulasi pemain terlebih dahulu sebelum memutuskan skuad yang ia harapkan.

"Ya lihat nanti saja regulasinya seperti apa termasuk jumlah pemainnya berapa yang boleh dibawa," ucap Indra Sjafri.

"Setelah itu, kami akan singkronkan dengan program lainnya."

"Lagi pula ada Piala Asia 2023 awal tahun depan," jelasnya.

Pelatih sekaligus manajer timnas Indonesia, Shin Tae-yong, berunding dengan Indra Sjafri saat memimpin latihan timnas U-19 Indonesia.
Pelatih sekaligus manajer timnas Indonesia, Shin Tae-yong, berunding dengan Indra Sjafri saat memimpin latihan timnas U-19 Indonesia. (PSSI.ORG)

Sebagi wujud dukungan, PSSI akan coba mengoptimalkan sekaligus menyingkronkan program timnas dengan kompetisi sepak bola Indonesia agar tidak berbenturan.

Liga 1 yang awalnya dijadwalkan mulai pada Juli dan berakhir bulan April 2024, diperkirakan molor hingga Mei karena menyesuaikan agenda di atas.

"Kan Liga 1 sudah sepakat dengan PSSI ketika timnas memerlukan pemain Liga 1 mendukung," kata Erick Thohir.

"Nanti Liga 1 itu untuk saat persiapan TC di Piala Asia di Qatar Liga 1 akan berhenti. Selama Piala Asia juga akan berhenti."

"FIFA Matchday Juni, September, Oktober, November akan berhenti plus beberapa hari untuk persiapan. Kita sudah sepakat," tambahnya.

"Karena itu Liga akan mulai 1 Juli yang tadinya April (selesai) jadi bakal berakhir Mei. Tapi juga saya targetin Liga," pungkasnya.

Harapannya, dengan pola yang terprogram ini bisa meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia, baik secara kompetisi dan Timnas Indonesia.

Termasuk dengan menunjang fasilitas dengan menyiapan sistem VAR yang rencananya dimulai pertengahan musim 2023/2024.

Pun dengan regulasi baru yang diterapkan di Liga 1 musim ini, satu di antaranya adalah memainkan U23 minimal selama 45 menit yang menjadi kewajiban bagi klub kontestan.

Berikut Agenda Timnas U23 Indonesia dan Timnas Indonesia

12-20 Juni 2023: FIFA Matchday

4-12 September 2023: FIFA Matchday/Kualifikasi Piala Asia U23

23 September-8 Oktober 2023: Asian Games Hangzhou

12-17 Oktober 2023: Kualifikasi Piala Dunia 2026

13-21 November 2023: FIFA Matchday

Dirtek PSSI

Tanggung jawab yang diberikan PSSI untuk Indra Sjafri menukangi Timnas U23 Indonesia berarti akan melepas jabatan mantan pelatih Bali United itu sebagai Direktur Teknik PSSI yang dia emban sejak 2019.

Teka-teki siapa yang akan menjadi Dirtek PSSI rencananya akan bekerja sama dari Jepang ataupun Jerman. Tindakan itu semata untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.

"Salah satunya kan sudah bicara dengan Jepang nanti kita kerja sama, mengenai bench marking liga dan wasit," bebernya.

"Dengan Jerman, kita juga akan tanda tangan untuk benchmarking liga."

"Dan juga salah satunya mencari Dirtek. Iya dong (membuka peluang diisi orang asing."

"Saya lihat banyak coach-coach muda. Shin Tae-yong juga harus punya pelatih muda dari Indonesia. Regenerasilah," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Sina)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
2
Chelsea
2
1
1
0
5
1
4
4
2
Tottenham
1
1
0
0
3
0
3
3
3
Liverpool
1
1
0
0
4
2
2
3
3
Man. City
2
1
0
1
4
2
2
3
5
Nottm Forest
1
1
0
0
3
1
2
3
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan