Liga Inggris
3 Faktor Utama Manchester City Juara Liga Inggris 2022/23, Erling Haaland Jadi Sosok Penting
Berikut 3 faktor yang mempengaruhi Man City bisa menjuarai Liga Inggris 2022/23. Masuknya Erling Haaland menjadi faktor utamanya The Citizens juara.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut 3 faktor yang mempengaruhi Manchester City bisa menjuarai Liga Inggris 2022/23.
Juara Liga Inggris 2022/23 merupakan untuk ketiga kalinya secara beruntun bagi Man City.
Tak hanya itu, ini juga merupakan ketujuh kalinya dari 12 musim terakhir Man City.
Diketahui, Man City tampil apik pada akhir pekan Liga Inggris yang membuatnya berhasil mengkudeta Arsenal dari puncak klasemen.
Sempat angin-anginan pada paruh pertama awal musim, Man City mulai tancap gas pada paruh musim kedua tepatnya pada bulan Februari 2023.
Baca juga: Hasil Akhir Manchester City vs Chelsea: Menang 1-0, Pesta Juara Liga Inggris Citizens Makin Lengkap
Tercatat sejak 12 Februari 2023, Man City belum pernah sekali pun menelan kekalahan di Liga Inggris dengan menorehkan 14 kemenangan dan sekali imbang dari 15 laga.
Bahkan dari 15 laga tersebut, Man City sempat mengalahkan Arsenal dan Liverpool dengan skor yang sama yaitu 4-1.
Berikut faktor yang mempengaruhi Man City berhasil menjadi juara musim ini:
Hadirnya Erling Haaland
Kehadiran Erling Haaland di kubu Man City membuat perbedaan besar untuk skuad anak asuh Pep Guardiola.
Sejak Erling Haaland membela Man City pada musim ini, pemain berpaspor Norwegia tersebut langsung mendominasi top skor Liga Inggris.
Tercatat, Haaland telah mengemas 36 gol dan 7 asisst dari 34 laga di Liga Inggris dan berhasil menjadi top skor Liga Inggris musim ini.
Haaland adalah kepingan yang cocok untuk mengisi lini depan Man City.
Kepandaian Pep Guardiola Merubah Taktik
Sempat menggunakan formasi 4-3-3 pada paruh musim pertama dan menorehkan hasil yang kurang memuaskan.
Alhasil pada paruh musim kedua, Pep langsung merombaknya dengan menggunakan formasi 3-2-4-1 dan menjadikan Haaland sebagai target man.
Benar saja dengan formasi tersebut membuat Man City tak terkalahkan hingga akhir musim.
Tercatat dengan menggunakan formasi 3-2-4-1 sebanyak 11 kali di Liga Inggris, Man City belum sekali pun menelan kekalahan.
Sementara itu kekalahan Man City musim ini di Liga Inggris didapatinya saat menggunakan formasi 4-3-3 dan 4-4-2.
Pergantian taktit tersebut didasari oleh salah satu pemainnya yang hengkang yaitu Joao Cancelo.
Pergantian taktis juga membuat lini tengah Ilkay Gundogan dan Kevin De Bruyne bermain lebih jauh ke depan dengan berporos untuk memberikan assist kepada Erling Haaland.
Tancap Gas di Paruh Kedua Musim
Sempat angin-anginan di paruh pertama musim, akhirnya Man City kembali tajam pada paruh kedua musim.
Guardiola mampu membuat skuatnya tancap gas dan terkalahkan untuk bisa mendahului rivalnya yaitu Arsenal.
Ditambahkan Arsenal yang angin-anginan pada akhir musim, membuat Man City terasa lebih ringan untuk merebut trofi Liga Inggris musim ini.
Sebenarnya hal tersebut pernah dirasakan oleh Liverpool pada musim sebelumnya dan kini giliran Arsenal.
Mimpi buruk bagi Arsenal datang ketika bulan Februari, sebab sejak saat itu Man City berhasil menang 14 laga dari 15 laga yang di jalaninya.
Adapun bagi Arsenal dari 15 laga terakhir mereka, The Gunners hanya berhasil mengemas 9 kemenangan, 3 kali imbang dan 3 kali menelan kekalahan.
(Tribunnews.com/Ali)
							
							
							
			
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.