Jose Mourinho Nyinyir, Mengklaim Sukses Sevilla Juara Liga Eropa Berkat Bantuan Wasit

Sayangnya, realita tak semanis ekspektasi.

AS Roma gagal meraih trofi juara Liga Eropa yang juga berarti batal menjadi tim ke-5 asal Italia di UEFA Champions League musim depan.

Pasca-pertandingan, Mou, memberikan komentar bernada sindiran. Bukannya memberikan ucapan selamat atas keberhasilan Sevilla, justru sebaliknya.

Pelatih asal Portugal ini menyebut, ada bantuan dari wasit yang memimpin final Liga Eropa di balik kemenangan Sevilla.

Mou secara terang-terangan menyebut Anthony Taylor, wasit asal Spanyol karena keputusannya yang diklaim terlalu menguntungkan Sevilla.

Padahal Anthony Taylor merupakan pengadil pertandingan berkewarganegaraan Inggris.

“Apa yang saya katakan adalah kita pergi dari sini dengan menang dan meraih trofi juara atau kita tamat di sini," buka Jose Mourinho, dikutip dari Football Italia.

"Yah, kita sudah mati kutu. Kami sangat lelah secara fisik, sangat lelah secara mental, mati karena kami pikir ini adalah kekalahan yang tidak adil dengan banyak insiden yang bisa diperdebatkan,” sambung Mourinho.

Menurut Mou, 13 kartu kuning yang dikeluarkan tidak serta-merta bisa menyebut Anthony Taylor bekerja secara lugas memimpin final Liga Eropa.

"Final Liga Eropa kali ini adalah pertandingan yang intens, maskulin, dan bersemangat dengan wasit yang tampak seperti orang Spanyol (memihak Sevilla)," celetuk Mourinho.

"Kartu kuning bertebaran sepanjang pertandingan. Ketidakadilan ditunjukkan oleh fakta bahwa Lamela seharusnya mendapat kartu kuning kedua, dia tidak melakukannya, dan dia mengonversi penalti (untuk AS Roma) menjadi penentuan gelar juara melalui babak adu penalti," keluh Mou.

Meski demikian, nasi sudah menjadi bubur, Mourinho kini memilih untuk healing lebih dulu membenahi perasaannya yang kecewa.

"Saya tak ingin berbicara apapun termasuk kontrak, saya akan perli liburan pada Senin nanti," pungkas mantan pelatih Inter Milan.

(Tribunnews.com/Giri)