Liga 2
Profil Pelatih Baru PSIM Kas Hartadi, Dijuluki Si Kijang yang Punya Catatan Apik Bawa Klub Promosi
Profil lengkap Kas Hartadi pelatih PSIM Jogja yang dikenalkan pada Minggu (11/6/2023). Dikenal sebagai Si Kijang dulu raih emas di SEA Games 1991
TRIBUNNEWS.COM - Manajemen PSIM Jogja secara resmi memperkenalkan Kas Hartadi sebagai pelatih pada Minggu (11/6/2023).
Akun Instagram @psimjogja_official menjelaskan kedatangan pelatih Kas Hartadi diharapkan bisa membawa PSIM meraih mimpi promosi ke Liga 1.
"WELCOME KAS HARTADI‼️
Perjuangan dimulai sekarang!
Selamat bertugas coach Kas Hartadi untuk membawa penggawa
Laskar Mataram meraih mimpi kita bersama!" tulis akun @psimjogja_official.
Baca juga: Kabar Mantan Striker Eero Markkanen yang Pernah Didepak PSM, Kini Jadi Top Skor di Liga 2 Finlandia
Senada, Coach Kas Hartadi juga ingin menciptakan sejarah baru bagi PSIM Jogja.
"Yang pasti karena PSIM dengan keseriusan manajemen untuk bisa punya target lolos Liga 1, karena itu saya mau. Karena saya ingin menciptakan sejarah yang tidak bisa dilupakan semua orang," ungkap Kas Hartadi dikutip dari laman resmi klub.
Lantas siapakah Kas Hartadi?
Kas Hartadi bukanlah nama yang asing bagi para pecinta sepak bola Tanah Air.
Mantan pemain Timnas Indonesia ini bahkan dijuluki Si Kijang karena kecepatannya dalam berlari.
Baca juga: Pemain Keturunan Ilias Alhaft Bentangkan Bendera Indonesia saat Timnya Promosi ke Liga 1 Belanda
Aksi Kas Hartadi juga tuai sorotan karena ia masuk dalam skuad Timnas Indonesia 1991 saat meraih medali emas SEA Games.
Setelah memutuskan pensiun menjadi pemain, Kas Hartadi meniti karier sebagai pelatih.
Ia dikenal sebagai pelatih yang low profile dan sumeh (murah senyum) hingga memiliki catatan apik menjadi peracik klub-klub besar.
Di level klub, ia menjadi pelatih Sriwijaya FC U-21 pada 2008.
Ia mengisi posisi tersebut hingga tahun 2011.
Pada 2009-2011, ia juga menjadi asisten pelatih Sriwijaya FC senior.
Karier kepelatihan Kas Hartadi mulai mentereng.

Pada tahun 2011, dirinya didapuk sebagai pelatih Sriwijaya FC.
Di bawah asuhan Kas Hartadi, Sriwijaya FC berhasil meraih gelar juara ISL pada musim 2012.
Pada rentang 2013-2014, dirinya pindah dan menukangi Persikabo Bogor.
Kemudian ia menjadi pelatih Persik Kediri pada tahun 2016.
Pada 2017-2018, Kas Hartadi merapat ke Kalteng Putra.
Di sini, ia kembali menorehkan prestasi.
Dirinya berhasil membawa Kalteng Putra meraih tempat ketiga di Liga 2.
Dengan demikian, Kalteng Putra dipromosikan ke Liga 1.
Baca juga: Erick Thohir: PT Liga Indonesia Baru Tetap Jadi Operator Kompetisi Liga 2 Di Musim Depan
Sukses bersama Kalteng Putra, Kas Hartadi hengkang dan berlabuh bersama Sriwijaya FC untuk musim 2019.
Pada waktu itu, ia juga mendapat tawaran dari tiga klub lain.
Meski demikian, Kas Hartadi lebih memilih Sriwijaya FC.
Kas Hartadi memang pernah membawa Sriwijaya FC menjadi juara Liga Super Indonesia (ISL) 2011-2012.
Menurut Kas, prestasi itu sangat bergengsi karena merupakan prestasi tertinggi dalam sepak bola Tanah Air yang sama artinya mencetak sejarah bagi diri sendiri.
Pada tahun 2021, Kas Hartadi didapuk sebagai pelatih Dewa United.
Lagi-lagi sentuhan Kas Hartadi membawa klub promosi ke Liga 1.
Kala itu, Dewa United berhasil meraih kemenangan 0-1 atas PSIM Jogja dan meraih peringkat ketiga.

Baca juga: Kas Hartadi Diminta Dewa United Ambil Kursus Kepelatihan AFC Pro Agar Bisa Tangani Klub Di Liga 1
Kas Hartadi tak bisa diperpanjang melatih Dewa United karena terhalang lisensi.
Saat itu, Kas Hartadi masih memiliki lisensi A AFC.
Sementara untuk kompetisi Liga 1 2021/2022, pelatih harus mengantongi lisensi AFC Pro.
Akhirnya Kas Hartadi menjalani kursus kepelatihan AFC Pro.
Nama Kas Hartadi masuk dalam daftar kursus kepelatihan PSSI per 28 November 2022 lalu.
Dikabarkan kursus ini akan rampung pada Oktober 2023 mendatang.
Nampaknya ini akan jadi modal berharga bagi PSIM Jogja.
Tim kebanggaan Brajamusti ini akan dipegang pelatih Kas Hartadi dengan pengalamannya menaikkan tim untuk promosi.
Tentunya lengkap dengan modal lisensi AFC Pro.
Menarik dinantikan, apakah PSIM mampu menyusul rekan sejawatnya PSS Sleman di Liga 1 musim depan? (*)
(Tribunnews.com/ Siti N)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.