Sabtu, 1 November 2025

Liga 1

Sampai Kapan Larangan Suporter Away di Liga 1? Erick Thohir: Tergantung FIFA

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir belum dapat memastikan sampai kapan peraturan larangan suporter away di Liga 1.

dok: PSSI
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat meninjau Stadion Manahan, Solo yang akan dipakai untuk jadi Host Kualifikasi Piala Asia U-23, Minggu (4/6/2023). Erick Thohir belum dapat memastikan sampai kapan peraturan larangan suporter away berakhir di Liga 1 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir belum dapat memastikan sampai kapan peraturan larangan suporter away di Liga 1.

Menurut Erick Thohir, semua keputusan tersebut ada di tangan FIFA.

Hal tersebut diungkapkan Erick Thohir dalam konferesi pers launching Liga 1, pada Kamis (15/6/2023).

Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir melakukan konfrensi pers terkait troboson bergulirnya Liga 1 2023/2024 di Studio 8 SCTV Tower, Jakarta pada Kamis (15/6/2023) siang WIB.
Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir melakukan konfrensi pers terkait troboson bergulirnya Liga 1 2023/2024 di Studio 8 SCTV Tower, Jakarta pada Kamis (15/6/2023) siang WIB. (Tangkap Layar YouTube PSSI)

Sebagai informasi, Liga 1 2023/2024 memiliki sejumlah perubahan aturan.

Tak hanya dari segi format dan aturan main kompetisi, tapi juga mengenai suporter.

Salah satu aturan yang paling disorot adalah larangan suporter tamu hadir mendukung tim kesayangan pada laga away (suporter away).

Menanggapi soal aturan tersebut, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan melum dapat memastikan kapan peraturan tersebut dicabut.

Baca juga: Liga 1 Rasa Liga Inggris, Erick Thohir Pastikan Semua Stadion Pakai Papan Iklan LED

Pasalnya, saat ini sepak bola Indonesia masih dalam pantauan FIFA pasca tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 silam.

Yang mana, saat itu 135 nyawa meninggal dunia setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Untuk itu, Erick Thohir belum dapat memastikan sampai kapan larangan suporter away diterapkan.

"Kalau ditanya tahun ini kita hanya akan pertandingan dengan suporter tuan rumah, sampai kapan?," ucap Erick Thohir, yang dikutip dari tayangan PSSI TV, pada Kamis (15/6/2023).

"Ya sampai FIFA liat kita baik."

"Karena bagi FIFA, keselamatan manusia adalah prioritas," sambung Erick Thohir.

Lebih lanjut, Erick Thohir menginginkan adanya Transformasi Sepak Bola di Indonesia secara menyeluruh termasuk dari suporter.

Maka dari itu, komitmen seluruh pecinta sepak bola Tanah Air diperlukan.

"Padahal sejak awal saya sudah bilang, saya ingin ciptakan, sesuai dengan arahan FIFA yang tidak sanksi Indonesia bahwa sepakbola harus bertransformasi," tegas Erick Thohir.

"Salah satunya dengan suporter dan itu penting sekali."

"Jangan terjadi kerusuhan. Ingat loh, FIFA akan mengirim beberapa orang ke Indonesia akhir tahun ini."

"Salah satunya melihat stadium security & safety. Kalau tidak berubah, ya pasti dihukum," sambung Erick Thohir.

Kemudian Erick Thohir juga memperingatkan, bahwa Indonesia tidak bisa terus menerus lolos dari sanksi FIFA.

Karena Indonesia bukan anak emas FIFA.

Timnas Indonesia sendiri kini menempati rangking 149 FIFA.

"Masa terus terusan, sudah Kanjuruhan, kemarin ada yang batal (Piala Dunia U-20 2023), dulu ada intervensi pemerintah, tidak dihukum hukum. Indonesia bukan anak emas. Ranking Timnas aja 149, bukan 20 besar. Kalau 20 besar, FIFA mikir," tutupnya.

Ancaman Banned dari FIFA

Sebelumnya, Erick Thohir juga sempat mengatakan bahwa sepak bola Indonesia dapat di banned FIFA jika terjadi kerusuhan lagi.

Hal itu diumumkan Erick Thohir pada jumpa pers penunjukan tuan rumah kualifikasi Piala Asia U23 di Stadion Manahan Solo, Minggu (4/6/2023).

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat melakukan konferensi pers di Stadion Manahan Solo, pada Minggu (6/4/2023).
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat melakukan konferensi pers di Stadion Manahan Solo, pada Minggu (6/4/2023). (Tangkapan Layar YouTube PSSI)

Pada saat itu, Erick Thohir membeberkan FIFA mengancam akan memberhentikan sepak bola Indonesia jika terjadi kerusuhan lagi.

Pasalnya, sejak tragedi Kanjuruhan Oktober tahun lalu, FIFA memiliki paradigma negatif terhadap sepak bola Indonesia.

"Ingat, kita masih ada peristiwa tragedi Kanjuruhan yang menjadi paradigma negatif untuk FIFA," ucap Erick.

"Kita tidak dihukum FIFA, Liganya boleh jalan dengan pertandingan Internasionalnya jalan, tapi bila ada kerusuhan seperti akhir musim kemarin, maka FIFA akan membertikan seluruh sepak bola di Indonesia," lanjutnya.

Lebih lanjut Erick Thohir juga mengatakan, larangan soperter away itu juga sejalan dengan salah satu visi PSSI.

Yakni menjamin keselamatan suporter sampai kembali ke rumah.

"Visi PSSI ingin memastikan suporter pulang ke rumah dengan selamat, jadi biar sejalan," kata Erick.

Kemudian, Erick Thohir meminta semua pihak untuk mendukung peraturan tersebut.

Sehingga peristiwa seperti tragedi Kanjuruhan itu tidak akan terjadi lagi di kemudian hari.

"Jangan jadi bangsa pelupa, ingat 135 orang meninggal kemarin, FIFA tidak lupa. Karena itu mohon dukung Liga," pinta Erick Thohir.

(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo FC
8
8
0
0
17
3
14
24
2
Persija Jakarta
9
5
2
2
17
9
8
17
3
Malut United
9
5
2
2
17
11
6
17
4
Persita
9
5
2
2
13
9
4
17
5
Persib
8
5
1
2
13
6
7
16
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved