Memori Terakhir Bima Sakti Tangani Timnas Indonesia: Kalah dari Malaysia & Gagal Ikut Piala Asia U17

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U17, Bima Sakti memiliki kenangan kurang baik saat kiprahnya terakhir kali memimpin skaud Garuda Muda.

Kala itu, Timnas Indonesia harus kalah menyakitkan atas Malaysia di fase kualifikasi Piala Asia U17 2023.

Hasil tersebut menghapuskan torehan mentereng Garuda Muda pada laga sebelumnya.

Bima Sakti bukan wajah baru untuk menangani Timnas Indonesia U-17.

Sebelumnya, pelatih berusia 47 tahun ini sempat menangani satuan umur U16 menggantikan Fakhri Husaini.

Beberapa prestasi pernah ia dapatkan, seperti saat membawa Timnas Indonesia juara Piala AFF U16 2022 silam.

Namun saat turnamen terakhir, ia gagal mengukir pencapaian manis.

Timnas Indonesia saat itu menjadi tuan rumah kualifikasi Piala Asia U17 2023.

Garuda Muda tergabung bersama Palestina, Guam, Uni Emirat Arab dan Malaysia di grup B kualifikasi.

Timnas Indonesia berhasil mengambil kemenangan besar 14-0 atas Guam pada partai perdana fase grup.

Rekor tersebut berhasil dilanjutkan saat melawan Palestina dan UAE.

Dua perwakilan negara arab tersebut berhasil dikalahkan dengan skor 2-1 dan 3-2.

Timnas Indonesia meraih poin sempurna hingga menjelang pertandingan pamungkas kontra Malaysia.

Namun, hal buruk yang tidak diprediksi akhirnya terjadi.

Timnas Indonesia harus kalah 5-1 atas Malaysia di Stadion Pakansari, Cibinong Bogor.

Kekalahan tersebut membuat Timnas Indonesia gagal melaju ke putaran final Piala Asia U17 di Thailand.

Timnas Indonesia digusur dari posisi puncak grup oleh Malaysia.

Garuda Muda juga gagal terpilih menjadi runner-up terbaik pada babak kualikasi.

Hasil kemenangan besar saat melawan Guam pun tak bisa membantu Timnas untuk lolos.

Karena grup memiliki jumlah tim yang berbeda, hasil melawan tim peringkat keempat dalam grup dengan empat tim, atau hasil melawan tim peringkat keempat dan kelima dalam grup dengan lima tim, tidak akan dipertimbangkan untuk peringkat ini.

Awalnya hanya lima runner-up terbaik yang lolos, namun karena mundurnya Bahrain sebagai tuan rumah putaran final, runner-up terbaik ke-enam juga akan lolos.

Dan Indonesia hanya berhasil menjadi runner up terbaik ke tujuh, sehingga gagal lolos tampil di Piala Asia U17.

Memori kurang baik tersebut mengiringi kiprah terakhir kali Bima Sakti bersama Timnas Indonesia.

Kini, Bima Sakti akan kembali menukangi Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U17.

Keputusan tersebut terucap langsung dari mulut Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir.

Erick Thohir memberinya mandat setelah Indonesia ditunjuk FIFA Jadi tuan rumah.

“Saya rasa akan memberikan kesempatan kepada Coach Bima (Sakti) kita perlu coach-coach muda," ujar Erick Thohir saat sesi konfrensi pers di Menara Danareksa, Jakarta, Sabtu (24/6/2023) melalui YouTube PSSI.

Erick Thohir tinggal menentukan siapa pendamping Bima Sakti untuk staf kepelatihan.

Mantan Presiden Inter Milan tersebut merujuk beberapa pelatih lokal muda yang tergabung dalam staf Shin Tae-yong hingga Indra Sjafri.

"Di kepengurusan Shin Tae-yong itu ada coach Nova dan coach-coach baru, di kepengurusan Indra juga,” lanjut Erick.

“Jadi kita akan memberikan kepada Coach Bima Sakti, dan nanti kita akan diskusikan di Exco pasti ada pendamping lah karena ini kejuaraan dunia,” pungkasnya.

Menarik melihat perkembangan persiapan Timnas Indonesia di Piala Dunia U17.

Jadwal Piala Dunia U17 akan bergulir pada tanggal 10 November – 2 Desember 2023.

Berikut daftar negara peserta Piala Dunia U17:

4 Negara Semifinalis Piala Asia:
- (Thailand vs Korea Selatan)
- (Arab Saudi vs Uzbekistan)
- (Iran vs Yaman)
- (Jepang vs Australia)
* Masih berlangsung

4 Afrika (CAF)
- Burkina Faso
- Mali
- Maroko
- Senegal

4 Negara Zona CONCACAF
- Kanada
- Meksiko
- Panama
- Amerika Serikat

4 Negara Zona Amerika Selatan/CONMEBOL
- Argentina
- Brasil
- Ekuador
- Venezuela

2 Negara Oseania/OFC
- Kaledonia Baru
- Selandia Baru

5 Negara Eropa (UEFA)
- Inggris
- Prancis
- Jerman
- Polandia
- Spanyol

(Tribunnews.com/Bayu Panegak/Abdul Majid)