Senin, 8 September 2025

Liga 1

Ketum PSSI Mau Sikat Match Fixing, Pengamat: Kalau Ada Pengurus Terlibat Juga Harus Tegas

jika ada pengurus PSSI atau pengurus klub yang terlibat. Ketum PSSI juga harus tegas, jangan hanya sekadar lips service

Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri) berbincang dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kanan) disela-sela konferensi pers terkait Penegakan Hukum Match Fixing di kawasan SUGBK, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2023). Demi menjerat para pelaku atur skor PSSI menggandeng Polri telahj menyiapkan beberapa sanksi tegas secara hokum. Tribunnews/Jeprima 

Erick Thohir Mau Sikat Match Fixing, Pengamat: Kalau Ada Pengurus PSSI Terlibat Ketum Juga Harus Tegas Jangan Lips Service

TRIBUNNEWS.COM - Langkah Ketua PSSI, Erick Thohir, dalam upaya memberantas praktik match fixing di Liga Indonesia mendapat dukungan dari banyak pihak dan stakeholder sepak bola nasional.

Pengamat sepak bola nasional, Kesit Budi Handoyo mendukung langkah tegas Erick Thohir dalam memberikan ancaman dan sanksi berat bagi siapapun yang terlibat melakukan match fixing atau pengaturan pertandingan.

Menurutnya, para pelaku match fixing tidak pantas berada dalam dunia olahraga yang menjunjung tinggi sportivitas dan hanya akan mengotori sepak bola Indonesia.

Baca juga: Piala Dunia U-17 Di Tengah Kampanye, Erick Thohir: Bedakan Olahraga dan Politik

“Setuju, memang seharusnya hukuman berat sudah sepantasnya dijatuhkan buat para pelaku match fixing. Siapa pun yang terlibat jangan lagi diberi kesempatan terlihat di sepakbola. Kita gak butuh orang-orang seperti itu,” ujar Kesit ke wartawan, Senin (26/6/2023).

Seperti diketahui, Erick Thohir menegaskan bakal menjatuhkan sanksi larangan seumur hidup bagi pelaku sepak bola yang terlibat kecurangan.

Hal tersebut diungkapkan Erick Thohir dalam konfrensi pers setelah menggelar pertemuan dengan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/6/2023) pagi WIB.

Kesit menambahkan, kebijakan tersebut juga diharapkan dapat menimbulkan efek jera atau sebuah peringatan bagi para mafia bola untuk berpikir ribuan kali jika ingin melakukan tindakan curang tersebut.

“Efek jera harus diberikan untuk warning buat pelaku-pelaku lainnya untuk tidak coba-coba melakukannya,” ucap Kesit.

Lanjut Kesit menegaskan, tindakan untuk menghukum tersangka match fixing harus dilakukan tanpa pandang bulu dari paling atas hingga ke akar-akarnya, supaya industri sepak bola Indonesia bersih dan berprestasi.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri) bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (tengah) dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (kanan) saat menggelar konferensi pers terkait Penegakan Hukum Match Fixing di kawasan SUGBK, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2023). Demi menjerat para pelaku atur skor PSSI menggandeng Polri telahj menyiapkan beberapa sanksi tegas secara hokum. Tribunnews/Jeprima
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri) bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (tengah) dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (kanan) saat menggelar konferensi pers terkait Penegakan Hukum Match Fixing di kawasan SUGBK, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2023). Demi menjerat para pelaku atur skor PSSI menggandeng Polri telahj menyiapkan beberapa sanksi tegas secara hokum. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

“Saran saya harus diberantas ke akar-akarnya. Tanpa pandang bulu, termasuk jika ada pengurus PSSI atau pengurus klub yang terlibat. Ketum PSSI juga harus tegas, jangan sekadar lips service,” katanya.

Selain itu, Kesit juga menyarankan jika terbukti ada oknum yang terlibat para pelaku tindak hanya di jauhkan dari sepak bola tapi juga diberikan sanksi pidana sesuai dengan tingkat pelanggarannya.

“Yang penting adalah tindakan apabila nanti ditemui ada yang terlibat match fixing. Hukuman organisasi dan juga pidana harus sejalan,” tukas Kesit.

Sanksi Seumur Hidup

Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir memberikan konfrensi pers di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Jumat (23/6/2023) sore WIB.
Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir memberikan konfrensi pers di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Jumat (23/6/2023) sore WIB. (You Tube PSSI TV)

Sebelumnya, Erick Thohir mengancam akan menegakkan sanksi bagi seluruh pelaku match fixing atau bertindak sebagai mafia sepak bola.

Sanksi yang disiapkan oleh PSSI adalah berupa hukuman tidak dapat berkecimpung lagi di dunia persepakbolaan seumur hidup.

“Sesuai dengan perintah Bapak Presiden (Joko Widodo) dan sejalan dengan FIFA bahwa kita akan menciptakan iklim sepak bola yang bersih. Dan kami mendorong PSSI apabila terbukti akan diberikan hukuman seumur hidup kepada wasit, pemain, pemilik, pengurus, bahkan saya sendiri,” tutur Erick saat berbicara dalam Konferensi Pers bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Menteri BUMN itu mengatakan bahwa dirinya dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah mendapatkan instruksi dari Presiden Joko Widodo.

Inti dari instruksi itu adalah menciptakan iklim persepakbolaan yang bersih. Presiden juga menginstruksikan agar membentuk Tim Nasional yang dapat bertanggung jawab dan mampu meraih prestasi yang baik.

“Bukti kongkrit pihak kepolisian menjadi yang terdepan pada pemberantasan mafia bola dan pengaturan skor (match fixing) ini. Ini dilandasi data dan fakta, bukan asumsi,” jelas Erick.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menegaskan telah mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Sepak Bola yang telah dibentuk sejak Maret 2023.

“Satgas Anti Mafia Sepak Bola telah dibentuk Bulan Maret, gabungan dari pusat dan daerah, ada beberapa tempat yang telah dibentuk,” paparnya.

Listyo Sigit mengemukakan, Satgas Anti Mafia Bola tersebut memiliki struktur gabungan, yaitu perpaduan antara Satgas Pusat dan Satgas Daerah.

“Terdapat 15 wilayah yang kami siapkan. Dari sisi penyelenggaraan sepak bola dan Satgas, pola pengamanan yang sudah kami standarisasi, tetep bisa berjalan. Sehingga tugas kami dari pengamanan yang menginginkan liga aman hingga (pengamanan) Pemilu tetap berjalan,” pungkasnya. (*/)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persija Jakarta
4
3
1
0
11
2
9
10
2
Borneo FC
3
3
0
0
5
1
4
9
3
Arema FC
4
2
1
0
7
3
4
7
4
PSIM
4
2
2
0
5
2
3
8
5
Persebaya
3
2
0
1
6
3
3
6
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan