Pilihan Declan Rice, Sukses dengan Man City atau Starter dalam Proyek Arteta di Arsenal

TRIBUNNEWS.COM - Perkembangan Declan Rice sejak didepak Chelsea di usia 14 tahun (2013) karena terlalu kecil dan tidak cukup atletis kini telah banyak mengalami kemajuan.

Dia bergabung dengan akademi West Ham setelah itu, dan mendapatkan tempat utama pada pertengahan 2017 dari tim U21.

Awalnya, Declan Rice mengisi pos bek tengah, namun sejak 2018 dia bermain sebagai gelandang hingga akhirnya menjadi jimat bagi West Ham mengangkat trofi Liga Konferensi Eropa tahun 2023.

Menurut gelandang Inggris yang pernah main untuk Manchester United, Owen Hargreaves, keberhasilan Declan Rice bersama West Ham musim lalu akan membuatnya mendapatkan tempat utama dengan tim barunya nanti.

Baca juga: Skuad Impian Arteta di Arsenal, Setelah Kai Havertz Giliran Jurrien Timber

Diketahui, Declan Rice jadi komoditi panas di bursa transfer pemain Liga Inggris saat ini, Arsenal dan Manchester City getol menginginkan jasanya.

Tapi apa yang terjadi jika Declan Rice pindah ke Manchester City saat memiliki Rodri dengan kualitas yang terbaik di dunia untuk saat ini?

"Dia (Declan Rice) akan menjadi starter di setiap tim Liga Inggris selain Manchester City karena Rodri adalah salah satu yang terbaik di dunia," ucap Hargreaves, dikutip dari BBC.

"Dia bisa menjadi salah satu yang terbaik di dunia sebagai gelandang bertahan. Itu posisinya, dia tidak akan menjadi nomor 10 atau delapan," sambungnya.

Gelandang Inggris dan Chelsea, Joe Cole yang bersama Declan Rice saat di dua klub London di atas membeberkan apa yang bisa diberikan Rice untuk timnya.

"Dia bisa mencetak gol dalam permainannya dan bisa melakukan segalanya," ucap Joe Cole.

"Setiap tim di Eropa ingin memiliki dia di tim mereka," sambungnya.

Musim lalu, Declan Rice memenangkan penguasaan bola lebih banyak (334) dan melakukan lebih banyak intersep (63) daripada pemain Liga Inggris lainnya.

Hanya ada tiga pemain yang membawa bola lebih dari 7,1 km milik Rice, yakni bek tengah Brighton Lewis Dunk dan duo Manchester City, Jack Grealish serta Rodri.

Penampilan Rice saat ini tengah berkembang dengan baik, dia telah memainkan 245 pertandingan dengan mencetak 15 gol, lima di antaranya dicetak musim lalu untuk West Ham.

Lalu, di mana Declan Rice akan bermain kalau Rodri masih menjadi pilihan utama Pep Guardiola? Belum lagi dengan hadirnya Mateo Kovacic yang menjadi opsi.

Rodri punya banyak keunggulan, duel dan penguasaan bola selama 90 menit waktu pertandingan.

Eksperimen Pep dengan memberikan tempat di lini tengah untuk John Stones juga jadi bagian yang sulit untuk Rice ke depannya.

Layaknya Declan Rice, John Stone juga memberikan warna baru di lini tengah City saat ini, mereka juga ditunjang dengan kedalaman skuad di lini pertahanan.

Di lini tengah, City masih punya banyak opsi, Phillips, Riyad Mahrez, Bernardo Silva, hingga Kevin De Bruyne. Apakah Rice mau hanya menjadi alternatif untuk Pep Guardiola?

Bergabung dengan Arsenal adalah kuncinya jika dia ingin hengkang musim ini.

Pesaing di lini tengah jelas krusial, Ghanit Xhaka dikabarkan hengkang, pun dengan Thomas Partey yang belakangan rentan cedera.

Begitu juga dengan Elneny.

Beruntung bagi Arteta punya Jorginho yang didatangkan pertengahan musim lalu hingga menjadi tumpuan sampai akhir musim. Meskipun Arsenal dalam kondisi sulit saat itu.

Kehadiran Declan Rice dalam skuad Arteta akan memberikan pengaruh lebih banyak, bahkan dia sempat dirumorkan sebagi kapten masa depan The Gunners.

Rice tak akan mungkin digunakan dalam peran yang lebih menyerang setelah penandatangan Kai Havertz, meskipun dia memiliki keserbagunaan dalam membantu serangan, klaim BBC.

Kai Havertz bisa bermain sebagai gelandang serang, di sisi sauap maupun sebagai false nine.

Simon Stone dari BBC berpendapat, di Manchester City Declan Rice mungkin akan sukses karena skuad yang dimiliki Pep saat ini.

Tapi jika masa adaptasi dan transisi dia tidak berjalan sebagai mestinya, dia bisa menjadi korban layaknya Phillips yang didatangkan dari Leeds United.

"Di City dia hampir pasti akan sukses, tetapi mengingat kekuatan suad mereka. Phillips adalah contoh nyata dari itu. Grealish berada di posisi yang sama di bangku cadangan untuk pertandingan terbesar meski dia lebih sering jadi andalan belakangan ini."

"Di Arsenal, dia akan menjadi inti dari rencana Arteta, pilihan otomatis, seperti di West Hamm dan jabatan kapten menunggu."

"Selain itu, tidak akan ada relokasi mengingat usianya yang masih muda dan faktor tersebut yang bakal menjadi proyek Arteta," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Sina)