Alasan Timnas Indonesia Bisa Kalahkan Vietnam & Juara Piala AFF U23, Shin Tae-yong Jadi Sorotan

Lagi-lagi menarik dinantikan bagaimana racikan strateginya dalam mengelola pemain.

Hal itu dikarenakan keterbatasan pemain yang dia miliki dalam skuad Timnas Indonesia.

Titan Agung dan Komang Teguh tidak bisa dimainkan sejak awal, Irfan Jauhari dan Bagas Kaffa harus menepi karena cedera.

Akibatnya, percobaan Shin Tae-yong dengan memberikan peran baru kepada Frengky Missa untuk bermain lebih ke depan di sisi sayap.

Tetap, Ramadhan Sananta akan menggendong skuad Garuda di lini depan, baik melalui pergerakannya yang mobile ditambah finishing yang akurat.

"Timnas U23 Indonesia telah mencapai final tetapi masalahnya adalah kami memiliki banyak pemain yang cedera," ucap Shin Tae-yong.

"Bagaimanapun kami akan melakukan yang terbaik untuk memenangkan turnamen ini," tegasnya.

Timnas Indonesia punya modal berharga dari SEA Games 2023 Juli lalu, mengalahkan Vietnam di semifinal, dan Thailand di final untuk menjadi juara.

Sebagian dari skuad di Piala AFF U23 ini adalah mereka yang berhasil membawa medali yang terakhir dinikmati publik Tanah Air pada 1991 silam.

Namun di sisi lain, tak sedikit juga pemain yang baru mendapatkan menit bermain di level timnas, menjalani debut dengan skuad U23, dari mereka yang kurang tampil di kompetisi Liga 1.

Apapu itu, Shin Tae-yong tidak mengelak, tujuan mulianya adalah membawa pemain berkembang dan bisa lebih baik dari sebelumnya.

"U23 Indonesia punya sedikit pemain berpengalaman di SEA Games, tapi banyak juga pemain yang tidak bermain di kejuaraan nasional (Liga 1)," bebernya.

"Tidak bisa sempurna, hanya saja Timnas U23 Indonesia berusaha menjadi lebih baik di setiap pertandingan."

"Jadi kita bisa memainkan pertandingan yang sempurna kita akan menjadi tim nomor 1. Tujuannya adalah berkembang menjadi lebih baik," tutupnya.

Jika berhasil mengalahkan Vietnam dan menjadi juara Piala AFF U23, ini akan menjadi momen perdana Shin Tae-yong mengangkat trofi bersama Timnas Indonesia sejak menjadi pelatih Garuda akhir 2019.