Marcus Rashford Berpesta Usai Manchester United Dikalahkan Manchester City Bikin Alex Ferguson Marah

TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Tindakan 'tanpa ampun' Sir Alex Ferguson terhadap dua bintang Manchester United yang berpesta setelah kalah dari Manchester City telah muncul kembali, di tengah laporan bahwa Marcus Rashford berpesta setelah kekalahan dari Manchester City pada hari Minggu lalu.

Marcus Rashford Bagian Tim Manchester United Yang Dikalahkan City

Marcus Rashford merupakan bagian dari tim Manchester United yang mengalami kekalahan memalukan 0-3 dari City di Old Trafford.

Pemain internasional Inggris itu hanya memiliki satu kesempatan untuk mencetak gol di babak kedua, namun selain itu, ia tidak mampu membawa United kembali ke dalam pertandingan.

Sebaliknya, dua gol dari Erling Haaland dan satu gol dari Phil Foden memastikan kemenangan bagi tim Pep Guardiola.

Marcus Rashford Usai Pertandingan Hadiri Perayaan Ulang Tahun

The Telegraph melaporkan bahwa setelah pertandingan, Marcus Rashford menghadiri perayaan ulang tahun yang telah diatur oleh teman-temannya 'beberapa waktu sebelumnya' dari kekalahan melawan City.

Kemudian, ia melapor tepat waktu untuk latihan pada hari Senin, dan pemain tidak diwajibkan untuk memberitahukan klub tentang acara sosial seperti itu. Daily Mail melaporkan bahwa rekan satu timnya, Tyrell Malacia, ikut bersamanya.

Belum jelas bagaimana reaksi manajer Erik ten Hag terhadap kegiatan pesta Rashford, meskipun legenda United, Sir Alex Ferguson, pernah dengan jelas menyatakan ketidakpuasannya terhadap dua bintang United yang berpesta setelah kalah dari rival lokal mereka.

Insiden tersebut terjadi selama musim 2012/13, ketika Manchester United yang tengah bersinar melihat keunggulannya di puncak klasemen Premier League dipangkas menjadi 12 poin setelah kalah 2-1 dari City di Old Trafford.

Berbicara kepada media Prancis SoFoot, mantan penyerang United, Robin van Persie, menjelaskan: "Jika kami memenangkan pertandingan ini, kami akan unggul 18 poin, tetapi kami telah kalah.

"Ini meninggalkan kami unggul 12 poin, sebagian besar manajer tidak akan mendramatisasi situasi ini. Sang bos, di sisi lain, sangat marah.

"Dua pemain dari tim kami berada di luar setelah kekalahan ini. Sehari setelah pertandingan, ia memajang foto dua pemain tersebut di ruang ganti selama mereka berpesta.

"Dan ia berkata kepada seluruh tim, 'Laki-laki, jika kami tidak memenangkan kejuaraan, ketahuilah bahwa karena dua orang bodoh ini yang memilih untuk pergi bersenang-senang'.

"Saya tahu namanya, tetapi saya tidak bisa memberikannya. Ini sungguh luar biasa, ia memiliki banyak foto. Kami membatasi waktu pergi dua pemain tersebut jam demi jam: 2 pagi, 3 pagi, 4 pagi, seolah-olah untuk menekankan sejauh mana tingkat kebodohan mereka.

"Ia tidak berhenti di situ. Ia memperingatkan kami semua: 'Laki-laki, jika saya melihat seorang pemain pergi sebelum kami mengangkat trofi, pemain tersebut akan dikeluarkan dari tim'."