Sabtu, 13 September 2025

Liga 1

Persija Jakarta & Satu Poin Sulit Terpisahkan, Macan Kemayoran Kehilangan Insting Pembunuh

Persija Jakarta dan raihan satu poin menjadi bagian yang sulit terpisahkan di kompetisi Liga 1 2023/2024.

Penulis: Dwi Setiawan
Instagram @persija
Skuad Persija Jakarta. Persija Jakarta dan raihan satu poin menjadi bagian yang sulit terpisahkan di kompetisi Liga 1 2023/2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Persija Jakarta dan raihan satu poin menjadi bagian yang sulit terpisahkan di kompetisi Liga 1 2023/2024.

Hingga matchday ke-21, Persija tercatat menjadi klub yang paling banyak meraih hasil seri musim ini.

Dari 21 laga yang telah dilakoni, Persija setidaknya sudah mengantongi hasil imbang sebanyak 10 kali.

Artinya hampir setengah dari jumlah laga yang dimainkan Persija musim ini berakhir imbang.

Baca juga: Hasil Liga 1: Ditahan Imbang Persita, Persija Jakarta Batal Menang Lagi

Teranyar, hasil imbang dipetik Persija saat bertemu Persita Tangerang.

Berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (3/12/2023), Persija dan Persija bermain imbang 1-1.

Persija mampu unggul terlebih dahulu lewat gol yang dicetak Maciej Gajos menit ke-67.

Hanya saja memang, keunggulan Persija hanya bertahan tujuh menit saja melawan Persita.

Gol balasan dari Ezequeil Vidal (74') akhirnya menyamakan skor pertandingan.

Gol tersebut sekaligus juga memaksa Persija bermain imbang 1-1 pada akhir pertandingan.

Hasil imbang melawan Persita jelas patut disayangkan.

Hal ini mengingat tim Macan Kemayoran punya peluang besar membawa pulang tiga poin.

Raihan satu poin melawan Persita otomatis membuat Persija tertahan pada urutan kesembilan.

Skuad Persija Jakarta
Skuad Persija Jakarta (Instagram @persija)

Dengan raihan 28 poin, posisi Persija stagnan di papan tengah klasemen Liga 1.

Hasil laga melawan Persita juga membuat Persija melanjutkan tren buruk setelah gagal menang pada laga sebelumnya.

Sebelum hasil imbang melawan Persita, Persija juga gagal menang saat bertemu Bhayangkara FC.

Kemenangan Persija yang sudah berada di depan mata harus buyar.

Bhayangkara FC yang bermain sebagai tuan rumah mencetak gol penyama kedudukan menit terakhir.

Dua hasil imbang beruntun tentu sangat disayangkan Thomas Doll selaku pelatih tim Macan Kemayoran.

Hal ini dikarenakan peluang Persija untuk bisa mendulang kemenangan sangatlah besar.

Hanya saja sekali lagi, kegagalan Persija untuk bisa kill the game harus dibayar mahal dengan dua hasil imbang beruntun.

Dari potensi enam poin yang seharusnya bisa diamankan, Persija harus puas hanya bisa membawa dua poin saja.

Macan Kemayoran Kehilangan Insting Pembunuh

Jika melihat tren hasil imbang yang didapatkan Persija musim ini bersama Thomas Doll.

Satu faktor utama yang membuat Persija sering bermain imbang karena gagal kill the game.

Tak jarang, Persija memiliki kesempatan untuk menyegel kemenangan dalam hampir sebagian laga musim ini.

Apalagi posisi Persija kerapkali berada dalam situasi menguntungkan untuk mengamankan tiga poin.

Hanya saja memang dalam kesempatan yang sama, fokus pemain Persija malah sering goyah.

Alhasil lini pertahanan Persija kebobolan pada menit-menit krusial akibat dari hal itu.

Lebih dari itu, kegagalan pemain depan Persija dalam kill the game juga patut dipermasalahkan.

Inkonsistensi Marko Simic dan kini cederanya Gustavo Almeida membuat situasi Persija makin rumit.

Pesepak bola Persija Jakarta, Marko Simic melakukan tendangan penalti saat melawan Bhayangkara FC pada pertandingan Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (16/7/2023). Pada babak pertama pertandingan berakhir 3-1 untuk keunggulan Persija Jakarta. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pesepak bola Persija Jakarta, Marko Simic melakukan tendangan penalti saat melawan Bhayangkara FC pada pertandingan Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (16/7/2023). Pada babak pertama pertandingan berakhir 3-1 untuk keunggulan Persija Jakarta. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Ditambah, Witan Sulaeman juga tengah dipinjamkan ke Bhayangkara FC.

Lini depan Persija makin kesulitan untuk bisa mencetak gol banyak sekaligus menyegel kemenangan.

Tumpulnya lini serang Persija jelas menjadi hal yang patut disesalkan Thomas Doll.

Hal ini dikarenakan permasalahan tersebut membuat Persija seringkali kehilangan poin berharga musim ini.

Insting pembunuh yang dulu melekat di lini serang Persija kini seakan justru berkebalikan performanya.

Persija seakan kehilangan insting pembunuh saat berkesempatan untuk menyegel tiga poin atas lawan-lawannya.

Padahal jika menilik jumlah gol Persija musim ini cukup lumayan.

Sampai pekan 21, Persija sudah mencetak 31 gol, selisih satu gol saja dari Borneo FC sebagai pemuncak klasemen.

Hanya saja sekali lagi, lini serang Persija kerapkali gagal kill the game yang membuat mereka sering kehilangan poin krusial.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persija Jakarta
4
3
1
0
11
2
9
10
2
Borneo FC
3
3
0
0
5
1
4
9
3
Arema FC
4
2
2
0
7
3
4
8
4
PSIM
4
2
2
0
5
2
3
8
5
Persib
4
2
1
1
5
3
2
7
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan