Liga 2
Menengok Keganasan Skuad PSBS Biak: Diperkuat 5 Pemain Naturalisasi, Calon Kuat Promosi Liga 1
Selain mantan kiper Persib Bandung Mario Londok, PSBS Biak memiliki kedalaman skuad yang mumpuni untuk promosi ke Liga 1 musim depan.
Penulis:
Bayu Satriyo Panegak
Editor:
Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Ulasan mengenai kedalaman skuad dari PSBS Biak, klub calon promosi Liga 1 musim depan.
Diketahui, saat ini PSBS selangkah lagi mendapatkan satu tiket promosi.
Di mana hal tersebut dapat diraih Laskar Cendrawasih jika memenangi duel semifinal melawan Persiraja Banda Aceh.
Maka PSBS Biak dipastikan tampil di Liga 1 musim depan, dan melaju ke partai final Liga 2 musim ini.
Adapun duel antara PSBS vs Persiraja akan dihelat secara dua leg home-away pada 25 dan 29 Februari 2024 mendatang.
Kini, sebagai pemanasan pra-laga mari melihat kedalaman dari skuad PSBS Biak yang selangkah lagi meraih tiket promosi Liga 1.
1. 'Kaya' akan Pemain Naturalisasi

Tim yang bermarkas di Stadion Cendrawasih ini dihuni oleh lima pemain naturalisasi.
Di anataranya ialah Beto Goncalves, Mamadou Barry, Fabiano Rosa Beltrame, Osas Saha dan Otavio Dutra.
Memang baik Liga 1 dan Liga 2 sendiri tak membatasi jumlah pemain naturalisasi yang dipakai.
Walhasil regulasi tersebut tampaknya dimanfaatkan dengan baik oleh PSBS Biak.
Baca juga: Dirut PT LIB Tegaskan Laga Semifinal Liga 2 2023/2024 Tidak Boleh Dihadiri Suporter Tim Tamu
Adapun dari persebaran pemain naturaliasi terletak pada lini center-back dan penyerangan.
Memang jika melihat nama seperti Fabiano Beltrame dan Otavio Dutra sangat berpengalaman di sepak bola Indonesia.
Pemain yang kini telah menginjak usia senja sebagai pemain profesional telah membela klub-klub besar seperti Madura United, Persebaya Surabaya hingga Persija Jakarta.
Tak luput di situ, barisan penyerang naturalisasi PSBS Biak juga ganas.
Siapa yang tak kenal Beto Goncalves, bomber kelahiran Brasil yang sempat menjadi penguasa gol di Liga 1.
Kini Beto kembali ke tanah Papua, seperti pada masa awal namanya besar bersama klub Persipura Jayapura.
Lalu Osas Saha yang namanya masuk radar dari pelatih Timnas Indonesia kala itu Simon McMenemy saat fase kualifikasi Piala Dunia 2022.
Selain itu, juga terdapat sosok Mamadou Barry, stiker berusia 37 tahun yang memiliki darah campuran Indonesia-Guinea (Afrika Barat).
Mamadou Barry sempat mengawali karier di Indonesia tahun 2000-an awal hingga melalangbuana ke sepak bola Hong Kong.
Kini sang pemain memperkuat PSBS Biak dan telah mengoleksi delapan gol.
Raihan yang lebih mentereng daripada Beto Goncalves apalah Osas Saha .
2. Bakat Asli dari Tanah Papua
Selain pemain naturalisasi, PSBS Biak juga memiliki bakat pemain asli dari Pulau Papua.
Di mana terdapat nama-nama besar seperti Fandry Imbiri, Nelson Alom, Vendry Mofu hingga sang kapten kesebelasan Ruben Sanadi.
Diketahui untuk Fandry Imbiri merupakan bek tengah tangguh yang pernah berkarier Persebaya hingga Persik kediri.
Lalu untuk Vendry Mofu merupakan skuad kejayaan Nil Mizar di Semen Padang era LPI tahun 2012.
Sedangkan Nelson Alom serta Ruben Sanadi merupakan bagian dari skuad Persipura Jayapura saat masa keemasan.
Tentu chemistry antar pemain lokal, apalagi pernah bermuara hingga ke Timnas Indonesia menjadi modal yang berharga bagi PSBS Biak.
3. Pemilihan Tepat untuk Pemain Asing
Yang terakhir, komposisi skuad dari PSBS Biak ditutup oleh bakat pemain asing.
Diketahui, Liga 2 memperbolehkan dua pemain asing untuk mengarungi musim ini.
Lantas untuk PSBS Biak menunjuk sosok Hwang Do-yeon dan Alexsandro.
Untuk Hwang Do-yeon merupakan pemain berpengalaman dari kasta utama Liga Korea Selatan.
Ia pernah memperkuat salah satunya ialah tim Pratama Arhan saat ini yakni, Suwon FC.
Setelah berlabuh ke klub Liga Thailand, kini bek berusia 32 tahun memperkuat PSBS Biak.
Lalu striker selanjutnya ialah Alexsandro, di mana menjadi top skor sementara dari Laskar Cendrawasih.
Bomber 26 tahun asal Brasil telah mengoleksi 14 gol hingga detik ini.
Adapun saat ini PSBS Biak menjadi tim paling unggulan untuk mendapatkan tiket promosi.
Pasalnya penampilan PSBS Biak paling konsisten dalam ajang championship. Di mana PSBS mampu meraih lima kemenangan dari enam pertandingan.
Jika dibandingkan dengan peserta semifinal lainnya seperti Semen Padang dan Malut United, jumlah tersebut sangatlah jauh.
Pasalnya kedua tim hanya mengoleksi dua kemenangan saja untuk ke partai semifinal saat ini.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.