Liga Italia
Inkonsistensi Juventus, Allegri yang Masa Bodoh Buat Suporter Bianconeri Terpecah
Massimiliano Allegri menyikapi dengan santai soal kritik yang menimpanya di tengah hasil minor yang dialami Juventus selama sebulan terakhir.
Penulis:
Arif Tio Buqi Abdulah
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Massimiliano Allegri menyikapi dengan santai soal kritik yang menimpanya di tengah hasil minor yang dialami Juventus selama sebulan terakhir.
Juventus kembali mengalami inkonsistensi setelah kalah dalam tiga pertandingan dari enam pertandingan terakhir, dan hanya menang sekali saja.
Terbaru, Juventus bermain imbang saat menjamu Atalanta pada giornata ke-28 Liga Italia di Allianz Stadium pada Senin (11/3/2024).
Hasil imbang itu membuat Juventus merosot satu peringkat ke posisi tiga, digeser oleh AC Milan di tabel klasemen.
Juventus mengemas 58 poin, tertinggal satu poin dari AC Milan dan terpaut jauh 12 poin dari Inter Milan yang memimpin puncak.
Juventus sempat berada dalam perburuan Scudetto hingga beberapa pekan lalu, namun kini nampaknya terpuruk sejak kekalahan dari Inter Milan pada giornata 23.
Namun demikian, pelatih Juventus Massimiliano Allegri saat ini masih bisa tetap tenang masa bodoh dan tak terlalu khawatir dengan hasil minor yang menimpa timnya.
Pelatih 56 tahun itu kembali mengungkit soal tujuan utama Juventus di akhir musim nanti, yakni tak lain adalah finis di empat besar.

Baca juga: Hasil Klasemen Liga Italia Terbaru Hari Ini: AC Milan Geser Juventus dari Posisi Runner-up
Saat ini Juventus masih di posisi ketiga, unggul tujuh poin dari Bologna di peringkat keempat dan 10 poin dari AS Roma di posisi kelima.
"Tidak, karena ini semua soal persepsi. Jika kami kalah dalam dua pertandingan di awal musim, lalu mengalahkan Atalanta dan bermain imbang dengan Napoli, Anda akan melihat 58 poin secara berbeda."
"Kami tidak boleh melupakan tujuan kami, yaitu lolos ke kompetisi luar biasa yaitu Liga Champions," kata dia.
Allegri belum lama ini telah mengumpulkan 1000 poin di Serie A, yang mana merupakan capain besar yang menjadikannya pelatih pertama yang meraih angka tersebut di Liga Italia.
Sebelum pertandingan melawan Atlanta, Allegri mendapat pujian dari kelompok Ultras Juventus yang meneriakkan namanya dan membentangkan spanduk besar.
"Hanya kamu, 1000 atau lebih, Allegri yang luar biasa," bunyi tulisan itu.
Baca juga: Pakai Istilah saat Juventus Singkirkan Atletico, Ronaldo Optimis Al Nassr Comeback Lawan Al Ain
Namun demikian, Football Italia melaporkan tidak semua pendukung Juventus tampak senang dengan keputusan Ultras itu.
Beberapa ejekan bahkan sempat terdengar dari sektor lain di stadion, datang dari sebagian kecil penggemar biasa.
Situasi pendukung Juventus saat ini memang terpecah. Di media sosial, Allegri kerap dikritik karena gaya bermain defensifnya.
Kritik kepadanya semakin besar lantaran selama sebulan terakhir Si Nyonya Tua kalah dalam tiga pertandingan dari enam pertandingan, dan hanya menang sekali.
Meski begitu, Allegri sendiri bersikap bodo amat dengan kritik itu.
"Ini menyenangkan karena itu berarti mereka mengakui pekerjaan saya, namun para penggemar membantu para pemain selama momen sulit dalam pertandingan," jawab sang pelatih soal pujian dari Ultras.
"Kami semua mempunyai tujuan dan para penggemar juga harus menyadari bahwa mereka ingin melihat kami di Liga Champions. Tim mungkin dikritik, demikian pula pelatihnya, namun tak seorang pun bisa menyalahkan upaya kami."
"Kami berusaha memenangkan setiap pertandingan, hal itu tidak selalu memungkinkan, dan lolos ke Liga Champions adalah tujuannya. Tidak masalah jika kami menutupnya dengan menit terakhir pertandingan terakhir, yang penting kami mendapatkannya," jelas Allegri.
(Tribunnews.com/Tio)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.