Timnas Indonesia
Fans Timnas Indonesia Jangan Senang Berlebihan, Shin Tae-yong Bisa Senasib Philippe Troussier
Kontrak Shin Tae-yong yang berakhir pada Juni 2024 bisa membuatnya meninggalkan posisi pelatih Timnas Indonesia sama seperti Troussier dari Vietnam.
Penulis:
Guruh Putra Tama
Editor:
Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Euforia kemenangan Timnas Indonesia atas Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 (26/3/2024) lalu masih kuat dirasakan.
Namun, manisnya kemenangan yang diraih Timnas Indonesia sekiranya tak dirayakan berlebihan oleh para penggemar.
Pasalnya, keutuhan Timnas Indonesia masih tetap terancam dalam beberapa bulan.
Keutuhan yang dimaksud di sini adalah status Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Sebagaimana diketahui, kontrak STY sebagai pelatih Indonesia hanya bertahan sampai Juni 2024 mendatang, sebagaimana dikutip dari Transfermarkt.
Baca juga: Hikmah Timnas Indonesia dari FIFA Matchday Edisi Maret: Ranking Meroket, Garuda Naik Kelas
Artinya pelatih asal Korea Selatan itu hanya memiliki waktu tiga bulan lagi untuk menukangi Timnas Indonesia.
Hingga kini, belum ada info resmi terkait perpanjangan kontrak kerja STY.
Padahal prestasinya sebagai pelatih Timnas Indonesia terbilang luar biasa.
STY memiliki rataan poin per pertandingan yang cukup baik bersama timnas.
Ia mengantongi 1,76 poin per match bersama skuad Garuda.

Dengan rincian, Timnas Indonesia di bawah pengawasannya mendapatkan 23 kemenangan, 10 seri dan 12 kali kalah.
Umumnya, kekalahan yang didapat Ramadhan Sananta dan kolega berasal dari lawan yang lebih tangguh.
Tercatat Oman, Vietnam, dan Argentina menjadi beberapa tim yang menggoreskan kekalahan bagi skuad Garuda.
Akhir-akhir ini, STY memastikan nasib Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tetap terjaga.
Peluang timnas melaju ke ronde ketiga juga masih terbuka dengan kemenangan yang diraih atas Vietnam.
Meski demikian, pembicaraan kontrak untuk sang pelatih masih adem ayem.
Bisa saja, nasib STY sama seperti Philippe Troussier.
Andai kontrak STY tak diutak-atik, ia akan bebas beranjak dari Timnas Indonesia pada Juni 2024.
Pada akhirnya ia tak akan menjadi pelatih Timnas Indonesia lagi sesuai kontrak tersebut.
Hal itu sama seperti Philippe Troussier yang baru-baru ini tak lagi menjabat sebagai pelatih Vietnam.
Namun perlu diingat, cara hengkangnya STY dan Troussier berbeda 180 derajat meskipun keduanya sama-sama tak lagi menduduki kursi kepelatihan tim nasional.
Untuk kasus Troussier, ia dipecat dari posisinya setelah kalah dari Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
STY sendiri menegaskan belum ada keputusan yang dibuat terkait situasinya saat ini.
Ia masih terus menunggu perkembangan yang terjadi.

"Untuk itu (soal kontrak baru di Timnas Indonesia) belum ada keputusan sama sekali," ungkap Shin Tae-yong dikutip dari YouTube TribunBali.
Sementara itu, Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, mengatakan bahwa saat ini PSSI masih berpegangan pada kesepakatan awal.
Seperti diketahui, PSSI sebelumnya memberi target Shin Tae-yong bisa membawa Timnas Indonesia dan tim U-23 melaju ke babak 16 besar Piala Asia.
Saat ini, satu dari dua target tersebut telah berhasil direalisasikan oleh Shin Tae-yong.
Dengan demikian, kini hanya menunggu hasil Piala Asia U-23, 15 Apil - 3 Mei 2024.
"Ya itu nanti, kan semua ada tahapan dan janji yang harus dijalankan, saya kira jika semua tercapai dan terpenuhi pasti mungkin (diperpanjang)," kata Sumardji.
"Coach Shin, akhir-akhir ini cukup baik, ada pertimbangan tertentu, nanti Pak Ketua Umum (Erick Thohir) yang mengambil keputusan," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Guruh)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.