Jumat, 5 September 2025

Euro 2024

Betapa Kejamnya Dani Olmo, Orang yang Paling Senang dengan Kutukan Harry Kane

Gelandang nomor sepuluh Spanyol, Dani Olmo barangkali mendadak menjadi sosok yang paling dibenci Harry Kane setelah final Euro 2024.

JAVIER SORIANO / AFP
Penyerang Inggris bernomor punggung 09 Harry Kane menerima medali perak dan berjalan melewati trofi di akhir pertandingan final sepak bola UEFA Euro 2024 antara Spanyol dan Inggris di Olympiastadion di Berlin pada tanggal 14 Juli 2024. (Foto oleh JAVIER SORIANO / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Dani Olmo barangkali mendadak menjadi sosok yang paling dibenci Harry Kane setelah final Euro 2024.

Dikatakan demikian, karena Dani Olmo menjelma sebagai tokoh antagonis di balik makin lamanya puasa gelar Harry Kane.

Dalam kurun waktu setahun terakhir, Dani Olmo sudah dua kali menggagalkan tim yang diperkuat Kane mengangkat trofi.

Di level klub, Dani Olmo yang memperkuat RB Leipzig berhasil mempecundangi tim yang diperkuat Kane, Bayern Munchen.

Momen itu terjadi tepatnya pada laga final Piala Super Jerman antara RB Leizpig vs Bayern Munchen, 13 Agustus 2023.

Menariknya, laga tersebut seharusnya menjadi debut serta momen Kane meraih gelar juara perdana bersama klub barunya.

Hanya saja pada akhir ceritanya, Kane dan Bayern Munchen malah dibantai secara telak oleh RB Leipzig dengan skor 3-0.

Baca juga: Harry Kane tak Berjodoh dengan Gelar Juara, Kutukan Berlanjut di Final Euro 2024 dengan Inggris

Penyerang Inggris bernomor punggung 09 Harry Kane menerima medali perak dan berjalan melewati trofi di akhir pertandingan final sepak bola UEFA Euro 2024 antara Spanyol dan Inggris di Olympiastadion di Berlin pada tanggal 14 Juli 2024. (Foto oleh JAVIER SORIANO / AFP)
Penyerang Inggris bernomor punggung 09 Harry Kane menerima medali perak dan berjalan melewati trofi di akhir pertandingan final sepak bola UEFA Euro 2024 antara Spanyol dan Inggris di Olympiastadion di Berlin pada tanggal 14 Juli 2024. (Foto oleh JAVIER SORIANO / AFP) (JAVIER SORIANO / AFP)

Dan Dani Olmo menjadi tokoh utama yang mencetak semua gol RB Leipzig ke gawang Bayern Munchen pada laga tersebut.

Kane pun akhirnya harus menunda harapannya untuk bisa mengangkat trofi bersama tim barunya, Bayern Munchen.

Teranyar, Dani Olmo kembali jadi tokoh antagonis kegagalan Kane mengangkat trofi di final Euro, Senin (15/7/2024) dinihari.

Meskipun tidak mencetak gol atau assist dalam laga final Euro 2024 yang mempertemukan Spanyol vs Inggris.

Dani Olmo setidaknya melakukan penyelamatan heroik pada penghujung laga yang membuat timnya menang 2-1.

Pemain bernomor punggung 10 itu secara brilian melakukan clearance yang mencegah Inggris menyamakan skor menit akhir.

Aksi heroik yang dilakukan Dani Olmo itupun akhirnya menjadi salah satu momen penting Spanyol juara Euro 2024.

Apa yang dilakukan Dani Olmo seakan membuat Inggris terutama Kane selaku kapten kembali gigit jari di partai final.

Dani Olmo pun diketahui sempat melemparkan pernyataan bernada psywar sebelum laga final Euro dimulai.

Psywar yang dilayangkan Dani Olmo menyoal tekadnya untuk memperpanjang kutukan puasa gelar yang dirasakan Kane.

Bukannya tanpa sebab, Dani Olmo seakan terbersit untuk melemparkan psywar itu setelah mendapat pertanyaan menggelitik dari salah seorang jurnalis.

"Kami mencetak hattrick vs Bayern Munchen saat debut Kane dan dia gagal mendapat trofi di piala Super Jerman," tanya seorang jurnalis, dilansir The Telegraph.

"Apakah kami juga ingin melakukan hal sama di final Euro 2024,"

"Tentu sangat ingin, karena menjadi sebuah impian untuk bisa mencetak hattrick di final lalu menjadi juara," jawab Olmo.

"Tapi saya ulangi, tujuan utama saja hanya ingin juara,"

"Senang jika membantu tim dengan mencetak gol, namun sekali lagi tujuan utamanya mendapatkan trofi," tukasnya.

Apa yang dikatakan Dani Olmo seakan menjadi kenyataan di mana ia bisa membawa Spanyol juara Euro 2024.

Sekaligus memperpanjang kutukan Kane yang masih belum berjodoh dengan trofi baik di level klub atau timnas.

Sisa Cerita dari Kemenangan Spanyol dan Kekalahan Inggris di Final Euro 2024

Ya, keberhasilan Dani Olmo membantu Spanyol mengalahkan Inggris dengan skor 2-1 di final Euro, Senin (15/7/2024) dinihari.

Secara tidak langsung menyisakan berbagai cerita yang tidak ada habisnya untuk dikupas baik bagi Spanyol atau Inggris.

Bagi Spanyol, gelar juara Euro 2024 otomatis mempertegas status Tim Matador sebagai penguasa utama turnamen tersebut.

Tambahan satu gelar kini membuat Spanyol menjadi tim dengan koleksi trofi Euro terbanyak dalam sejarah yakni empat.

Spanyol juga mengukir rekor istimewa sebagai tim pertama yang menjadi juara setelah memenangkan semua laga.

Pelatih kepala Inggris Gareth Southgate (kanan) dan bek Inggris #02 Kyle Walker bereaksi setelah pertandingan sepak bola final UEFA Euro 2024 antara Spanyol dan Inggris di Olympiastadion di Berlin pada 14 Juli 2024. (Photo by INA FASSBENDER / AFP)
Pelatih kepala Inggris Gareth Southgate (kanan) dan bek Inggris #02 Kyle Walker bereaksi setelah pertandingan sepak bola final UEFA Euro 2024 antara Spanyol dan Inggris di Olympiastadion di Berlin pada 14 Juli 2024. (Photo by INA FASSBENDER / AFP) (AFP/INA FASSBENDER)

Kesuksesan Spanyol kian lengkap setelah dua pemain andalannya mendapat penghargaan individu di Euro 2024.

Rodri yang menjadi pilir lini tengah dinisbatkan pemain terbaik, sementara Lamine Yamal menjadi pemain muda terbaik.

Sementara bagi Inggris, kekalahan melawan Spanyol seakan belum mengakhiri rasa penasaran Inggris di perhelatan Euro.

Untuk kedua kalinya secara beruntun, Inggris harus menderita kalah dan gagal menjadi juara di dua kesempatan tersebut.

Inggris pun menjadi negara pertama yang kalah beruntun dan gagal mengangkat trofi setelah lolos ke final dua kali.

Sejak digelar pertama kali tahun 1960, Inggris masih belum memenangkan Euro meski menjadi finalis di dua edisi terakhir.

Tak hanya itu saja, kekalahan yang diderita Inggris dari Spanyol di final Euro 2024 juga menyisakan cerita pilu bagi Kane.

Kegagalan Inggris memenangkan final Euro 2024 otomatis memperpanjang penderitaan yang seakan terkena kutukan.

Hampir mayoritas tentu sepakat jika Kane layak dianggap sebagai salah satu penyerang terbaik dunia di era sekarang.

Ketajaman dan kualitas penyelesaian akhir yang dimiliki Kane sebagai bomber maut jelas tak diragukan lagi.

Di level klub, Tottenham Hotspur dan Bayern Munchen merasakan betul ketajaman yang dimiliki Kane.

Selama memperkuat Tottenham Hotspur, Kane tercatat telah mencetak total 280 gol dan 61 assist dari 435 penampilan.

Sementara ketika membela Bayern Munchen pada musim pertamanya, Kane juga langsung tampil nyetel dan tajam.

Fakta bahwa Kane mampu menciptakan 44 gol dan 12 assist menjadi bukti kualitas Kane bukanlah kaleng-kaleng.

Tak hanya di level klub saja, ketajaman Kane juga menular saat dirinya memperkuat Timnas Inggris di level internasional.

Tak kurang dari 66 gol telah diciptakan Kane dalam 97 laga sejak debut bersama Inggris pada 27 Maret 2015 silam.

Jika melihat angka jumlah gol yang dicetak Kane, tak ada menyangkal bahwa ia merupakan bomber kelas dunia.

Penyerang Bayern Munich Prancis #11 Kingsley Coman dan penyerang Inggris Bayern Munich #09 Harry Kane meninggalkan lapangan setelah pertandingan sepak bola divisi satu Jerman Bundesliga antara Bayern Munich dan Werder Bremen di Munich pada 21 Januari 2024.
Penyerang Bayern Munich Prancis #11 Kingsley Coman dan penyerang Inggris Bayern Munich #09 Harry Kane meninggalkan lapangan setelah pertandingan sepak bola divisi satu Jerman Bundesliga antara Bayern Munich dan Werder Bremen di Munich pada 21 Januari 2024. (KERSTIN JOENSSON / AFP)

Hanya saja memang, ketidakberuntungan kerapkali menaungi nasib Kane yang seakan ditakdirkan dengan alergi trofi.

Di balik angka fenomenal yang dihasilkan Kane baik dalam urusan gol atau assist, belum banyak trofi yang dimenangkan Kane.

Dikala usianya yang sudah memasuki kepala tiga, koleksi trofi yang sudah dimenangkan Kane masih sangatlah sedikit.

Di level klub, Kane tidak pernah memenangkan gelar bergengsi selama kariernya termasuk setelah pindah Bayern Munchen.

Di level timnas, Kane juga sulit untuk meraih hal sama saat berjuang bersama Inggris di berbagai turnamen besar.

Teranyar, kegagalan beruntun yang dirasakan Kane setelah membawa Inggris lolos final Euro bak jadi penguat label kutukan.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
3
3
0
0
8
4
4
9
2
Chelsea
3
2
1
0
7
1
6
7
3
Arsenal
3
2
0
1
6
1
5
6
4
Tottenham
3
2
0
1
5
1
4
6
5
Everton
3
2
0
1
5
3
2
6
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan