Jumat, 29 Agustus 2025

Piala AFF 2024

STY Merasa Malu Timnas Indonesia Imbang dengan Laos, Pengamat: Harus Bertanggung Jawab

Akmal menyebut eksperimen STY membuat game plan tidak berjalan dengan baik, bahkan para pemain tampak sangat gugup sekali. 

tangkap layar
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dinilai melakukan kesalahan strategi dengan merotasi pemain pilar melawan Cina yang berujung kekalahan 1-2, Selasa (15/10/2024). 

Timnas Indonesia Imbang dengan Laos, STY Merasa Malu, Pengamat: Harus Bertanggung Jawab

TRIBUNNEWS.COM - Hasil imbang 3-3 antara Timnas Indonesia dan Laos di laga Grup B Piala AFF 2024 yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/12/2024), menuai sorotan tajam.

Pengamat sepak bola, Akmal Marhali, menilai hasil ini menunjukkan kelemahan strategi yang diterapkan pelatih Shin Tae-yong (STY).  

"Hasil ini sejatinya sangat tidak bagus. Melawan Laos, yang seharusnya bisa kita menangkan, malah berakhir imbang. Bahkan di awal 15 menit pertama, Laos mampu mencetak dua gol karena kesalahan kita sendiri," ujar Akmal dikutip, Jumat (13/12/2024).

Baca juga: Main Sruntulan Saat Ditahan Imbang Laos, Mental Pemain Timnas Indonesia Aman Jelang Lawan Vietnam?

Akmal mempertanyakan keputusan STY yang merombak susunan skuat dengan menurunkan tiga pemain debutan, yaitu Daffa Fasya sebagai penjaga gawang, Rayhan Hannan di lini tengah, dan Kakang Rudianto di lini belakang.

Akmal menyebut eksperimen STY membuat game plan tidak berjalan dengan baik, bahkan para pemain tampak sangat gugup sekali. 

Akmal menyampaikan para penggawa timnas tampak masih mencerna strategi yang diterapkan STY. Akmal menilai hal ini justru merugikan kesempatan timnas untuk meraih poin penuh di kandang sendiri. 
 
"Jadi menurut saya kalau sekarang ditanya apakah ini salah pemain, tidak. Yang bertanggung jawab ya tetap pelatih. Jadi Shin Tae-yong yang paling bertanggung jawab terhadap hasil yang didapat," tegas Akmal. 

Akmal mengatakan hal ini merupakan hasil imbang kedua sepanjang sejarah pertemuan Indonesia dengan Laos. Dalam sepuluh pertemuan, Indonesia hanya seri dua kali dengan Laos yakni sebelumnya, pada Piala AFF 2012.

“Hasil ini sangat berbeda dibandingkan dengan Piala AFF 2021, ketika kita mengalahkan Laos 5-1," ucap Akmal. 

STY, lanjut Akmal, seharusnya menyadari Laos kini mulai membangun tim nasionalnya dengan sangat baik.

Meski didominasi pemain generasi muda dengan rata-rata usia 22 tahun, Akmal menyebut Laos bermain taktis dan sederhana yang terlihat dari gol-gol lahir dari skema yang terencana. 

Sementara gol-gol atau peluang-peluang Indonesia lebih banyak dari senjata andalan yakni lemparan ke dalam. Akmal berharap Shin Tae-yong segera melakukan evaluasi menyeluruh, terutama menjelang laga melawan Vietnam yang lebih tangguh.  

"Ke depan, strategi permainan harus lebih berkembang agar tidak terkesan auto-pilot seperti di laga melawan Myanmar dan Laos. Melawan Vietnam nanti, saya berharap para pemain bisa tampil lepas dan energik. Jika STY mampu menjalankan game plan yang baik, itu sudah menjadi kemajuan bagi para pemain muda ini," kata Akmal.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) menyoroti sistem turnamen Piala AFF Asean Cup 2024 yang begitu padat dan memakan waktu dengan laga kandang dan tandang, Kamis (12/12/2024).
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) menyoroti sistem turnamen Piala AFF Asean Cup 2024 yang begitu padat dan memakan waktu dengan laga kandang dan tandang, Kamis (12/12/2024). (TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto)

STY Merasa Malu

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengaku malu dengan performa anak asuhnya usai ditahan imbang Laos dalam laga lanjutan Grup B Piala AFF 2024.

Pelatih asal Kroasia itu menyayangkan para pemainnya yang sering melakukan kesalahan pada saat mengumpan.

Tak jarang kesalahan itu berujung ancaman untuk pertahanan Skuad Garuda - julukan Timnas Indonesia.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia gagal meraih poin penuh setelah bermain imbang 3-3 kontra Laos, di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/12/2024) malam WIB.

Gol Timnas Indonesia dalam laga itu dikemas oleh Kadek Arel (12') dan Muhammad Ferarri (18' dan 72').

Sementara itu, gol tim tamu diciptakan oleh Phousomboun Panyavong (9'), Phathana Phommathep (13') dan Peter Phanthavong (77').

“Saya pikir kedua tim, Indonesia maupun Laos, telah bekerja keras yang seharusnya mereka tunjukkan,” kata Shin Tae-yong dalam jumpa pers usai pertandingan.

“Tetapi kami membuat banyak sekali kesalahan perihal umpan. Jadi saya sangat menyesal dan malu karena kesalahan yang kami buat,” tegasnya.

Juru taktik asal Korea Selatan itu pun meminta maaf kepada para pendukung Skuad Garuda usai gagal meraih kemenangan di publik sendiri.

Tentu hasil ini tidak sesuai dengan ekspektasi pendukung yang berharap Skuad Garuda bisa memenangkan laga pertama di kandang dalam Piala AFF 2024.

“Saya minta maaf kepada para suporter, terutama yang sudah hadir di stadion, kami tidak bisa memberikan hasil (yang baik),” ujar Shin Tae-yong.

Sebagai catatan, dengan hasil ini, Timnas Indonesia yang mengoleksi 4 poin berada di puncak klasemen sementara grup B Piala AFF 2024.

Posisi Skuad Garuda dibayangi oleh Vietnam di urutan kedua dengan koleksi tiga poin dari satu kemenangan.

Dalam laga selanjutnya, Timnas Indonesia akan bertandang ke markas Vietnam. Duel itu akan bergulir di Phu Tho Provincial Stadium, Phu Tho, Vietnam, Minggu (15/12/2024).

 

(oln/alfa/Tribunnews/*)

Berita Terkait

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
2
2
0
0
6
0
6
6
2
Tottenham
2
2
0
0
5
0
5
6
3
Liverpool
2
2
0
0
7
4
3
6
4
Chelsea
2
1
1
0
5
1
4
4
5
Nottm Forest
2
1
1
0
4
2
2
4
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan