Komentar Sergio Conceicao setelah Resmi Jadi Pelatih AC Milan, Peluang Dapat Trofi dalam Seminggu

TRIBUNNEWS.COM - AC Milan resmi menunjuk Sergio Conceicao sebagai pelatih baru, menggantikan Paulo Fonseca. 

Mantan pelatih Fc Porto ini menghadapi tantangan berat untuk membawa Milan bangkit dari posisi kedelapan di klasemen Serie A dengan kini terpaut 14 poin dari puncak klasemen yang dipimpin Atalanta.

Hanya beberapa jam setelah pengumuman resminya, Conceicao memberikan wawancara pertama kepada media klub.

Dengan gaya lugas dan penuh tekad, Conceicao menekankan pentingnya kerja keras, organisasi yang baik, dan memanfaatkan kualitas pemain untuk mencapai hasil positif. 

Namun, ia juga menyadari besarnya tanggung jawab yang diemban dalam memimpin klub sebesar AC Milan.

Conceicao menyoroti minimnya waktu yang ia miliki untuk mempersiapkan tim sebelum jadwal padat, termasuk semifinal Supercoppa Italiana melawan Juventus pada 3 Januari. 

Ia menjanjikan dedikasi penuh untuk mengubah situasi Milan dan memberikan harapan baru kepada para penggemar.

"Saya bangga mengambil tantangan ini. Emosi hanya sementara, karena kami memiliki pekerjaan yang harus dilakukan," ujarnya.

"Kami membutuhkan hati yang hangat dan kepala yang dingin untuk memberikan yang terbaik dan memenangkan pertandingan. Itulah yang kami inginkan," kata dia.

Baca juga: AC Milan Diklaim Pakai Cara Licik Pecat Fonseca, Lebih Irit untuk Bayar Uang Kompensasi

Conceicao akan memulai debutnya sebagai pelatih Milan di semifinal Supercoppa Italiana melawan Juventus pada Sabtu 4 Januari.

Laga ini menjadi ujian pertama bagi strategi dan mentalitas yang ingin ia bangun di skuad Rossoneri. 

Jika berhasil, trofi pertama bisa diraih hanya tiga hari kemudian di final melawan pemenang antara Inter Milan atau Atalanta.

Laga pertamanya di AC Milan akan menjadi laga yang cukup emosional karena ia akan berhadapan dengan anaknya sendiri, Francisco Conceicao.

Seperti diketahui, Francisco Conceicao saat ini menjadi andalan Juventus sejak musim panas lalu di bawah asuhan Thiago Motta.

"Kami tidak punya banyak waktu, itu bukan alasan, tetapi saya harus memaksimalkan waktu yang ada agar para pemain memahami apa yang perlu mereka lakukan, baik sebagai individu maupun sebagai tim, untuk menjadi yang terbaik di setiap pertandingan," teran Sergio Conceicao.