Liga Italia
Menang tapi Ribut, Ibrahimovic Turun Tangan Padamkan Api Membara di AC Milan
Zlatan Ibrahimovic turun tangan untuk melerai pertikaian yang melibatkan kapten dan pelatih AC Milan setelah kemenangan atas Parma di Liga Italia.
Penulis:
Guruh Putra Tama
Editor:
Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan yang diraih AC Milan di pekan ke-22 Liga Italia, Minggu (26/1/2025) kemarin, terasa cukup panas.
Hal itu lantaran nyaris terjadi pertikaian antara kapten AC Milan, Davide Calabria, dengan pelatih Rossoneri, Sergio Conceicao.
Keributan antara Calabria dan Conceicao itu terjadi setelah AC Milan menang comeback atas Parma dengan skor 3-2 di San Siro.
Sebenarnya kemenangan tersebut disambut suka cita oleh pelatih Sergio Conceicao.
Ia merayakan kemenangan tersebut dengan para pemain Rossoneri lainnya.
Pelatih asal Portugal ini juga menyapa penggemar yang hadir di San Siro.
Namun di tengah perayaan tersebut, Conceicao dihampiri oleh Calabria.
Dikutip dari Football Italia, Calabria mengatakan sesuatu kepada Conceicao.
Hal itu langsung menyebabkan keduanya beradu mulut di atas lapangan.

Untungnya ada beberapa pemain Rossoneri lainnya yang sigap melerai pertikaian yang terjadi.
Suasana panas yang terhampar tak luput dari pengamatan Zlatan Ibrahimovic.
Ibrahimovic yang punya status sebagai Direktur klub langsung mencoba menyelesaikan masalah yang terjadi.
Dikutip dari Sky Sports Italia, ia langsung berada di ruang ganti AC Milan hanya dengan Calabria dan Conceicao.
Kemudian, ia meminta sang kapten Rossoneri untuk keluar melakukan sesi konferensi pers.
Baca juga: Gegara Pemain Kesayangan Stefano Pioli, AC Milan Rombak Proyek di Bursa Transfer 2025
Ibrahimovic melanjutkan diskusinya dengan Conceicao hingga 30 menit lamanya.
Kehadiran Ibrahimovic setidaknya bisa meredakan api yang sedang menjalar di ruang ganti Rossoneri.
AC Milan pastinya tak membutuhkan masalah baru terjadi di klub.
Mereka belum lama berurusan dengan pergantian pelatih dari Paulo Fonseca kepada Sergio Conceicao.
Ditambah lagi Rossoneri juga harus menghadapi protes yang dilakukan salah satu kelompok suporter mereka, Curva Sud.
Curva Sud sama sekali tak menyanyikan yel-yel penyemangat yang biasanya lantang terdengar dari sisi tribune mereka.
Aksi diam itu sengaja dilakukan Curva Sud sebagai bentuk protes kepada klub.
Mereka menginginkan agar pemilik AC Milan saat ini, Gerry Cardinale, segera pergi dari klub.
Mereka menganggap Gerry Cardinale tak becus mengurus klub yang berbasis di kota Milan ini.
Para suporter ingin pengusaha Amerika Serikat itu segera menjual klub kepada pihak yang lebih berkompeten.
(Tribunnews.com/Guruh)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.