Tidak Ada Jalan Pulang ke Man United bagi Marcus Rashford

TRIBUNNEWS.COM - Marcus Rahsford seakan berada di persimpangan jalan, keluar dari Man United belum ada klub yang minat, balik kanan ke 'rumah' sudah tidak diharapkan lagi.

Apa yang harus dilakukan Marcus Rahsford untuk menyelamatkan karier sepak bolanya?

Untuk diketahui, Marcus Rashford bukanlah sosok yang biasa untuk Man United, dia sudah berada di klub sejak usia 7 tahun dan lebih dari 400 pertandingan dia mainkan.

Rahsford berhasil juara Liga Eropa, dua kali Piala FA dan Piala Carabao bersama tim Setan Merah.

Tapi, nasibnya kini di ujung tanduk pasca-keluar dari line-up Manchester United saat melawan Man City pada Desember lalu.

Tak ada lagi nama Rahsford dalam starting XI Man United di bawah asuhan Ruben Amorim, bahkan di bangku cadangan.

Rashford mencetak gol saat Man United diimbangi Ipswich pada 24 November. Satu pekan berselang, dia mencetak dua gol dalam kemenangan 4-0 Man United atas Everton.

Namun setelah itu ketika melawan Man City, Rashford tidak masuk dalam rencana Ruben Amorim.

Baca juga: Amorim Sindir Tajam: Lebih Pilih Mainkan Pelatih Kiper Man United Berusia 63 Tahun daripada Rashford

Pada pertengahan Desember (15), Rashfrod mengatakan kepada jurnalis Henry Winter bahwa "ia siap untuk tantangan baru", menurut laporan BBC.

Sebuah isyarat yang menyatakan keinginan pemain untuk hengkang dari klub.

Menurut mantan pemain Man United, Rio Ferdinand, Rahsford seharusnya bertindak tegas dengan kejadian ini.

Dia harus berani mengambil keputusan, termasuk mengeluarkan pernyataan di depan publik untuk menyanggah pernyataan Ruben Amorim.

Ibarat kata sebagai bentuk pembelaan terhadap dirinya dan harus dibuktikan dengan attitude yang baik untuk kembali mendapatkan tempat.

"Bagi saya, jika itu tidak benar, saya akan bertindak tegas," ucap Rio di saluran YouTube pribadinya.

"Saya akan menggelar konferensi pers dan mengatakan, 'tidak ada yang boleh mengatakan hal itu tentang saya'," bebernya,

"Anda hanya melakukan itu jika Anda 100 persen yakin bahwa tidak seorang pun dapat mengatakan bahwa Anda mengambil jalan pintas."

"Kita berada di era di mana Anda memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan penggemar secara langsung sehingga tidak ada cerita yang diputarbalikkan," jelasnya.

"Jika tidak bisa, Anda harus melihat diri Anda sendiri," tambahnya.

Keluar untuk mendapatkan 'rumah' baru mungkin solusi terbaik untuk semua pihak, baik Man United maupun Rashford.

"Jika saya Rashford, saya akan melakukan segala cara untuk melihat apakah saya bisa mewujudkan transfer itu, tidak peduli bagaimana pun caranya," komentar mantan pelatih Man United, Rene Meulensteen, dikutip dari BBC.

"Akan lebih baik bagi semua pihak dan akan lebih baik bagi Rashford untuk menemukan kembali dirinya di liga baru," sambungnya.

Jika tidak mengambil tindakan cepat hingga masa transfer musim dingin berakhir, dia bisa kehilangan momentum masa keemasannya.

Entah itu pindah ke klub lain atau memberikan pembuktian di Manchester United.

Pembuktian mulai dari sesi latihan, di lapangan, hingga bagaimana dapat merebut hati Amorim kembali.

"Kapan kita akan menyadari bahwa ini bukan salah siapa-siapa, satu-satunya orang yang bisa berubah adalah saya sendiri, bukan pelatih atau seseorang yang memberi tahu saya bahwa saya harus bermain dengan cara tertentu," saran Ferdinan.

"Kalau begitu, berlatihlah setiap hari dengan semangat karena Anda orang yang beruntung dan tidak merasa ada yang berutang apa pun kepada Anda. Raihlah hak untuk bermain dan dapatkan pujian," tegasnya.

Lebih menohok lagi apa yang dikomentari oleh pundit BBC, Chris Sutton mengenai polemik ini.

"Jika dia tidak bergerak, kecuali dia benar-benar kembali dilirik dan bekerja keras, dia bisa menjadi pemain yang membusuk untuk sementara waktu dan itu tidak baik untuk siapa pun," paparnya.

Terakhir, Ruben Amorim masih menyampingkan Rahsford ketika Man United bertandang ke markas Fulham di mana Bruno Fernandes dan kolega berhasil menang tipis dengan skor 0-1.

(Tribunnews.com/Sina)