Liga Champions Asia
Sundulan Ikonik Cristiano Ronaldo Bertambah, Jadi Gol Penutup di Usia 39 Tahun
Lompatan Ronaldo saat cetak gol ke gawang Al Wasl ditaksir mencapai ketinggian sekitar 2,44 meter, setara tinggi standar mistar gawang sepakbola.
Penulis:
Arif Tio Buqi Abdulah
Editor:
Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Cristinano Ronaldo menyambut usia 40 tahun dengan sebuah gol ikonik yang mengantarkan kemenangan Al Nassr.
Dalam laga Liga Champions Asia melawan Al Wasl, Ronaldo mencetak brace (44', 78') dan membawa Al Nassr menang 4-0.
Gol terakhir CR7 tersebut juga tercatat menjadi gol ke-923, sekaligus menjadi gol penutup di usia 39 tahun.
Ya, pada 5 Februari besok kapten Al Nassr itu akan genap berusia 40 tahun.
Menariknya, gol terakhir Ronaldo di usia 39 tahun ini dibuat dengan cara yang tidak biasa.
Gol itu dibuat melalui sebuah tandukan kepalanya yang menambah daftar lompatan ikonik Ronaldo.
Pada menit ke-78, Ronaldo yang berdiri di antara para bek Al Wasl, bersiap menerima umpan silang dari rekannya, Sadio Mané.
Dalam sekejap, dia melompat tinggi, melayang di udara lebih lama dari yang bisa dilakukan pemain biasa.
Baca juga: Sejarah si Raja Sundul Muncul, Cristiano Ronaldo Bawa Al Nassr Pesta 4-0 di Liga Champions Asia
CR7 menanduk bola dengan presisi sempurna ke pojok gawang yang dijaga kiper Maroko, Anas Zniti.
Foto-foto dari laga yang digelar di Stadion Al Awwal Park, Riyadh, menunjukkan bahwa kepala Ronaldo—dengan tinggi badan 1,87 meter—hampir sejajar dengan mistar gawang.
Menurut Arriyadiyah, lompatan Ronaldo ditaksir mencapai ketinggian sekitar 2,44 meter (setara dengan 8 kaki), yang merupakan tinggi standar mistar gawang dalam pertandingan sepak bola profesional.
Ronaldo memang dikenal sebagai pemain spesialis sundulan dengan lompatan luar biasa.

Momen ini mengingatkan publik akan sejumlah gol ikonik yang ia ciptakan sepanjang kariernya melalui sundulan akrobatik.
Salah satu yang paling legendaris terjadi saat ia membela Real Madrid melawan mantan klubnya, Manchester United, di babak 16 besar Liga Champions UEFA musim 2012-2013.
Dalam laga tersebut, Ronaldo mencatatkan lompatan setinggi 2,93 meter—rekor tertingginya—sebelum mencetak gol ke gawang kiper Spanyol, David De Gea.
Lompatan tersebut bahkan terdokumentasi secara resmi oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Momen ikonik lainnya terjadi saat Ronaldo memperkuat Juventus dalam laga melawan Sampdoria di Serie A musim 2019-2020.
Saat itu, Ronaldo melompat dan 'berhenti' di udara selama 1,5 detik sebelum menanduk bola dengan sempurna.
Lompatan tersebut mencapai ketinggian 2,56 meter, menambah daftar panjang gol sundulan spektakuler yang ia ciptakan.
Baca juga: Daftar Top Skor Liga Champions Asia: Ronaldo Cetak Brace, Bintang Al Nassr Incar Sepatu Emas
Gol sundulan terbaru bersama Al Nassr ini menjadi bukti nyata bagaimana fisik Ronaldo tetap prima, bahkan saat usianya hampir menginjak kepala empat.
Ini seakan menjadi pernyataan keras dari Ronaldo kepada dunia, bahwa semangat juara tidak mengenal batas usia.
Saat sebagian besar pemain seusianya sudah pensiun atau bermain di level yang lebih rendah, Ronaldo masih tampil dengan prima, memimpin timnya di kompetisi elite, dan mencetak gol-gol krusial.
Gol sundulan ini mungkin menjadi gol penutupnya di usia 39 tahun, tetapi jelas bukan yang terakhir dalam kariernya.
Dengan performa seperti ini, siapa yang berani meragukan bahwa Ronaldo masih bisa mencetak gol-gol spektakuler di usia 40, 41, atau bahkan lebih?
Baca juga: Nasihat Cristiano Ronaldo untuk Mbappe agar Lebih Gacor Cetak Gol Bersama Real Madrid
Rank | Tim | Lawan yang Dihadapi | Height of jump | Competition |
---|---|---|---|---|
1 | Real Madrid | Manchester United | 2.93m | UEFA Champions League 2012-13 |
2 | Juventus | Sampdoria | 2.56m | Serie A 2019-20 |
3 | Juventus | Torino | 2.47m | Serie A 2018-19 |
4 | Real Madrid | Osasuna | 2.44m | La Liga 2011-12 |
5 | Portugal | Wales | 2.42m | Euro 2016 |
(Tribunnews.com/Tio)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.