Fadly Alberto Hengga dan Mimpinya di Timnas Indonesia: ke Piala Dunia dan Tembus Skuad Senior

TRIBUNNEWS.COM - Penyerang Timnas U17 Indonesia, Fadly Alberto Hengga mendapat sorotan dari pertandingan satu ke pertandingan berikutnya selama penyisihan grup Piala Asia U17 2025.

Mulai dari melawan Korea Selatan, Yaman, dan ditutup dengan pertandingan Grup C melawan Afghanistan.

Pemain Bhayangkara FC berusia 16 tahun tersebut hanya memiliki satu peluang saat Timnas U17 Indonesia menang tipis 1-0 atas Korea Selatan melalui Evandra Florasta.

Pada pertandingan kedua melawan Yaman, satu tembakan ke gawang Alberto membawa Timnas Indonesia unggul 2-0 dan menang 4-1 di akhir pertandingan.

Laga terakhir menghadapi Afghanistan di mana banyak rotasi yang dilakukan Nova Ariant selaku juru taktik, Alberto Hengga turun di babak kedua.

Dia menjadi pemecah kebuntuan disaat laga Timnas U17 Indonesia seakan berakhir imbang.

Golnya pada injury time babak kedua seakan memotivasi rekannya hingga tercipta gol tambahan hanya selang dua menit dari kaki Zahaby Gholy.

Baca juga: Format Perempat Final Piala Asia U17 2025 Untungkan Timnas U17 Indonesia, Fisik Kuat Pemain Korut

Kemenangan tersebut memastikan Timnas U19 Indonesia sebagai juara Grup C dengan perolehan sempurna 9 poin.

Bagi Alberto, tujuannya sejak awal turnamen ialah membawa skuad Garuda Muda tampil di Piala Dunia U17 2025 yang akan berlangsung pada November mendatang.

Tujuan tersebut terlaksana setelah laga kedua melawan Yaman.

"Saya mempelajari dan menyerap semua yang diajarkan pelatih kepala Nova Arianto, dan karena itu, saya benar-benar yakin dapat membantu tim lolos ke Piala Dunia FIFA," ungkap Alberto dikutip dari laman AFC.

"Dan sekarang saya telah mencapai tujuan itu," tambahnya.

Bukan kali pertama Alberto mencetak gol pada masa injury time.

Hal itu pernah ia catatkan saat Timnas U17 Indonesia menang 10-0 atas Kepulauan Mariana Utara di babak kualifikasi Piala Asia U17 2025.

Total, Alberto telah menyumbang 3 gol dalam 9 pertandingan Timnas Indonesia sejak debutnya pada Agustus 2024 bersama U17.

Pemain kelahiran Timika, Papua itu bercerita, apa saja kelebihan yang dia miliki sejak diajarkan oleh orang tuanya terhadap dunia sepak bola.

Adalah menembak, menggiring bola, dan berlari cepat, namun ia harus membenahi beberapa hal yang menjadi kelemahannya. Yakni duel bola atas dan screening permainan, di mana seharusnya dia berada dalam set play.

Sejak kecil, Alberto kerap diajak oleh ibunya ke turnamen sepak bola. Ia aktif bermain sejak berusia 9 tahun hingga kini menjadi bagian Timnas Indonesia.

"Sejak kecil, saya selalu memegang bola dan saya selalu merasa memiliki darah pemain bola," bebernya.

"Ibu saya mengajak saya ke turnamen di mana pun diadakan, dan saya mulai bermain dengan serius pada usia sembilan tahun dan menjadi bagian dari tim nasional U16 pada usia 15 tahun," sambungnya.

Alberto berharap bisa menjadi pesepak bola profesional di kancah internasional hingga tembus Timnas Indonesia senior.

"Saya termotivasi karena saya ingin membuat keluarga saya bangga," ungkapnya.

"Meskipun saya berasal dari latar belakang yang kurang mampu, mimpi itu gratis."

"Itulah mengapa saya memilih untuk menjadi pemain sepak bola internasional."

"Dan saya telah mencapainya. Namun saya tidak ingin berhenti di sini, karena saya ingin terus menjadi bagian dari tim nasional hingga level senior," tutupnya.

Kini, Alberto dan skuad Garuda Muda akan melangkahkan kaki di babak perempat final melawan Korea Utara.

Pertandingan Timnas U17 Indonesia vs Korea Utara akan berlangsung di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah pada Senin (14/4/2025) jam 21.00 WIB.

Jika berhasil mengalahkan Korea Utara, anak asuh Nova Arianto akan melakoni laga berat melawan Uzbekistan di babak semifinal.

(Tribunnews.com/Sina)