Jumat, 29 Agustus 2025

Piala Asia U17 2025

Belajar dari Kekalahan Korea Utara di 8 Besar Piala Asia U17, Timnas Indonesia Berlomba dengan Waktu

Kekalahan telak melawan Korea Utara di babak 8 besar Piala Asia U17 2025, Senin (14/4/2025) dapat dijadikan pelajaran berharga Timnas Indonesia.

|
TRIBUNNEWS/PSSI/HO
KALAH TELAK - Pemain Timnas U-17 Indonesia (dua kanan) berebut bola dengan pemain Korea Utara pada pertandingan perempat final Piala Asia U-17 di King Abdullah Sports City Hall Stadium. Kekalahan telak melawan Korea Utara di babak 8 besar Piala Asia U17 2025, Senin (14/4/2025) tadi malam dapat dijadikan pelajaran berharga oleh Timnas Indonesia. (TRIBUNNEWS/PSSI/HO) 

TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan telak melawan Korea Utara di babak 8 besar Piala Asia U17 2025, Senin (14/4/2025) tadi malam dapat dijadikan pelajaran berharga oleh Timnas Indonesia.

Seperti diketahui, dongeng indah Timnas U17 Indonesia bersama Nova Arianto di ajang Piala Asia U17 2025 harus terhenti pada babak 8 besar alias perempat final.

Bertanding di King Abdullah Sports City Hall Stadium, Garuda Muda dibantai Korea Utara dengan skor telak yakni 0-6.

Apesnya, enam gol yang bersarang ke gawang Dafa Al Gasemi diciptakan enam nama pemain berbeda Korea Utara.

Pada babak pertama, Korea Utara unggul atas Garuda Muda berkat gol Choe Sung-hun (7') dan Kim Yu-jin (19').

Momen kebobolan dua gol sebelum 20 menit laga berlangsung inilah yang diyakini menjatuhkan mental pemain.

Terbukti, para pemain Timnas U17 Indonesia tampak kesulitan meladeni permainan dan duel dari Korea Utara.

Baca juga: Langkah Timnas U17 Terhenti di Perempat Final Piala Asia U17, Erick Thohir: Terima Kasih Garuda Muda

Tak hanya itu, permainan Timnas U17 Indonesia sama sekali tidak berkembang dan sulit memasuki daerah lawan.

Sikap inferior seakan terlihat ketika para pemain Garuda Muda menguasai bola dan mendapat press dari tim lawan.

KALAH TELAK - Pesepak bola Timnas U-17 Indonesia foto bersama sebelum melawan Timnas U-17 Korea Utara pada pertandingan perempat final Piala Asia U-17 di King Abdullah Sports City Hall Stadium, Jeddah, Arab Saudi, Senin (14/4/2025) malam WIB. Timnas U-17 Indonesia gagal melaju ke semifinal usai digilas Korea Utara 6-0. TRIBUNNEWS/PSSI/HO
KALAH TELAK - Pesepak bola Timnas U-17 Indonesia foto bersama sebelum melawan Timnas U-17 Korea Utara pada pertandingan perempat final Piala Asia U-17 di King Abdullah Sports City Hall Stadium, Jeddah, Arab Saudi, Senin (14/4/2025) malam WIB. Timnas U-17 Indonesia gagal melaju ke semifinal usai digilas Korea Utara 6-0. TRIBUNNEWS/PSSI/HO (TRIBUNNEWS/)

Di babak kedua, situasi semakin sulit bagi Timnas U17 Indonesia, apalagi gawang Dafa Al Gasemi lagi-lagi kebobolan gol di awal laga.

Tiga menit laga babak kedua berlangsung, Dafa Al Gasemi harus memungut bola dari gawangnya untuk ketiga kalinya.

Setelahnya, Korea Utara semakin leluasa mengurung pertahanan Timnas U17 Indonesia dan mencetak gol demi gol.

Tambahan tiga gol berhasil diciptakan Korea Utara sehingga menyempurnakan kemenangan 0-6 atas Garuda Muda.

Bagi Korea Utara, kemenangan telak atas Korea Utara membuat mereka berhak lolos ke semifinal Piala Asia U17 2025.

Di semifinal, Korea Utara ditunggu Uzbekistan yang hampir tampil sempurna selama Piala Asia U17 edisi kali ini.

KALAH TELAK - Pesepak bola Timnas U-17 Indonesia (dua kanan) berebut bola dengan pesepak bola Timnas U-17 Korea Utara pada pertandingan perempat final Piala Asia U-17 di King Abdullah Sports City Hall Stadium, Jeddah, Arab Saudi, Senin (14/4/2025) malam WIB. Timnas U-17 Indonesia gagal melaju ke semifinal usai digilas Korea Utara 6-0. TRIBUNNEWS/PSSI/HO
KALAH TELAK - Pesepak bola Timnas U-17 Indonesia (dua kanan) berebut bola dengan pesepak bola Timnas U-17 Korea Utara pada pertandingan perempat final Piala Asia U-17 di King Abdullah Sports City Hall Stadium, Jeddah, Arab Saudi, Senin (14/4/2025) malam WIB. Timnas U-17 Indonesia gagal melaju ke semifinal usai digilas Korea Utara 6-0. TRIBUNNEWS/PSSI/HO (TRIBUNNEWS/)

Sementara bagi Timnas U17 Indonesia, Garuda Muda harus mengubur impiannya untuk terus melaju di ajang ini.

Kekalahan telak dari Korea Utara secara tidak langsung menyudahi perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U17 2025.

Dongeng indah yang sempat diukir Timnas U17 Indonesia di panggung Piala Asia U17 2026 pun seketika ambyar.

Ya, kekalahan dengan skor mencengangkan melawan Korea Utara barangkali menjadi salah satu hal terduga.

Hal ini mengingat skuad Garuda Muda besutan Nova Arianto punya bekal berharga untuk mengalahkan Korea Utara.

Adapun bekal berharga yang dimaksud yakni performa hampir sempurna Timnas U17 Indonesia di fase grup C.

Tidak bisa dipungkiri, Timnas U17 Indonesia sebenarnya menatap laga melawan Korea Utara dengan penuh percaya diri setelah tampil gemilang selama babak penyisihan.

Keberhasilan mengalahkan Korea Selatan di matchday pembuka, disusul kemenangan apik melawan Yaman dan Afghanistan pada dua laga berikutnya seakan menjadi bekal apik Garuda Muda menatap laga babak 8 besar.

Pertahanan yang solid, lini tengah yang kompak dan lini serang yang jago dalam melakukan serangan balik seakan menjadi senjata Garuda Muda untuk menghentikan Korea Utara.

Belum lagi faktor daya juang dan mentalitas solid yang kian membuat Garuda Muda berhak tampil lebih percaya diri untuk memperebutkan tiket semifinal.

Hanya saja, faktanya situasi seperti menjadi anti-klimaks, Garuda Muda terkapar dan akhirnya dipermalukan dengan skor 0-6.

Penampilan apik Timnas U17 Indonesia selama fase grup seakan tak berbekas ketika melawan Korea Utara di 8 besar.

Skuad Garuda Muda seperti kalah segalanya dalam berbagai aspek terutama strategi hingga mentalitas bermain.

Timnas U17 Indonesia yang tampak superior ketika bermain di fase grup, mendadak jadi inferior tampil di fase gugur.

Dan kekalahan dengan skor setengah lusin gol jumpa Korea Utara jadi bukti performa mediokernya Garuda Muda.

Setidaknya ada beberapa pelajaran berharga yang bisa diambil dari momen kekalahan dari Korea Utara di 8 besar.

Timnas Indonesia Patut Belajar dari Kekalahan di 8 Besar Piala Asia U17

Pertama menyoal mentalitas Timnas U17 Indonesia terutama ketika kebobolan dari lawannya terlebih dahulu.

Jika ditelisik sejak babak kualifikasi hingga putaran final Piala Asia U17 2025 berlangsung, Garuda Muda tidak pernah ketinggalan gol terlebih dahulu dalam sebuah pertandingan.

Di kualifikasi, tim besutan Nova Arianto mencatatkan cleansheet dalam tiga laga beruntun melawan Kuwait, Kepulauan Mariana dan Australia.

Di babak penyisihan, Nova Arianto tercatat hanya kebobolan sekali dan tidak pernah ketinggalan gol dalam tiga laga melawan Korea Selatan, Yaman dan Afghanistan.

Bahkan, satu-satunya momen Timnas U17 Indonesia kebobolan dari Yaman di matchday kedua, terjadi saat Garuda Muda sudah unggul dua gol atas lawannya.

Hingga pada akhirnya, untuk pertama kalinya bagi Garuda Muda merasakan ketertinggalan terlebih dahulu saat melawan Korea Utara.

DUEL BOLA - Pemain Timnas U17 Indonesia asal akademi Persib Bandung Nazriel Alfaro berebut bola dengan pemain Korea Utara pada pertandingan perempat final Piala Asia U17 2025, Senin (14/4/2025).
DUEL BOLA - Pemain Timnas U17 Indonesia asal akademi Persib Bandung Nazriel Alfaro berebut bola dengan pemain Korea Utara pada pertandingan perempat final Piala Asia U17 2025, Senin (14/4/2025). (Dok. PSSI)

Tak cukup satu gol saja, Timnas U17 Indonesia kebobolan dua gol tepat ketika laga baru berlangsung 19 menit di babak pertama.

Kebobolan dua gol sebelum 20 menit laga terlihat cukup menjatuhkan mental pemain Garuda Muda hingga membuat permainan mereka sama sekali sulit berkembang.

Tekanan demi tekanan yang dilancarkan Korea Utara seakan tidak bisa dikondisikan dengan baik oleh para pemain.

Hal itu terlihat dari cara pemain Garuda Muda menguasai bola hingga merespons press tekanan dari pemain lawan.

Hingga pada akhirnya, gol demi gol bersarang ke gawang Timnas U17 Indonesia hingga skor berkedudukan 0-6.

Kedua menyoal aspek decision making alias pengambilan keputusan yang lagi-lagi menjadi permasalahan di hampir semua level Timnas Indonesia termasuk U17.

Kurang bagusnya aspek yang kedua ini akhirnya membuat Timnas U17 Indonesia kalah hampir dalam segala hal melawan Korea Utara.

Dan hal itu diakui Nova Arianto selaku pelatih yang menyebut timnya cukup bermasalah dalam hal pengambilan keputusan di atas lapangan.

PELATIH TIMNAS U-17 - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto saat memantau para pemainya yang tengah menjalani latihan jelang tampil di PIala Asia U-17 2025, Arab Saudi.
PELATIH TIMNAS U-17 - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto saat memantau para pemainya yang tengah menjalani latihan jelang tampil di PIala Asia U-17 2025, Arab Saudi. (dok: PSSI/Timnas Indonesia)

Meskipun demikian, Nova Arianto percaya timnya banyak belajar dari kekalahan Korea Utara, untuk bisa tampil lebih siap di Piala Dunia U17 2025 mendatang.

"Secara garis besar, saya bisa lihat pemain sangat luar biasa secara mental walau secara permainan atau pengambilan keputusan masih banyak yang bisa diperbaiki," ujar Nova Arianto dikutip Tribunnews dari Bolasport.

"Itu menjadi PR kami dalam lima bulan ke depan bagaimana lebih mempersiapkan pemain," tukasnya.

Dengan semakin dekatanya gelaran Piala Dunia U17 2025, Nova Arianto berharap skuadnya agar segera move on.

Dan kembali menata fokus untuk bisa memanfaatkan waktu lima bulan yang ada sebelum tampil di Piala Dunia U17.

Hingga pada akhirnya, Skuad Garuda Muda kini akan berlomba dengan waktu untuk mempelajari kekalahan dari Korea Utara agar bisa tampil menggigit di Piala Dunia U17 mendatang.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
2
2
0
0
6
0
6
6
2
Tottenham
2
2
0
0
5
0
5
6
3
Liverpool
2
2
0
0
7
4
3
6
4
Chelsea
2
1
1
0
5
1
4
4
5
Nottm Forest
2
1
1
0
4
2
2
4
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan