Tak Ada yang Ditutupi Lagi, Cinta Mati Lionel Messi Memang untuk Barcelona

TRIBUNNEWS.COM - Lionel Messi kembali bicara blak-blakan soal karier sepak bolanya di usianya yang tak lagi muda.

Drama kepindahan dari Barcelona masih menjadi pembicaraan menarik bagi banyak pihak.

Sebanyak itu pula Messi mau panjang lebar menjelaskan proses kepindahannya dari Barcelona, klub yang ia cintai.

Messi sebenarnya tak ingin meninggalkan El Barca.

Situasi keuangan yang tak memungkinkan membuat dirinya terpaksa angkat kaki.

Messi akhirnya menjatuhkan pilihan bergabung dengan PSG.

Singkatnya, Messi menetap di sana selama kurang lebih dua musim.

Baca juga: Ultimatum dari Istana: Presiden Argentina Larang Media Lokal Kritik Lionel Messi

Ia hengkang dari klub berjuluk Les Parisiens itu pada 2023.

Ada sebuah pengakuan baru yang dibuat Messi terkait keputusannya setelah meninggalkan PSG.

Ia mengaku sempat mengintip peluang kembali lagi ke Barcelona.

La Pulga berusaha keras untuk bisa mewujudkan comeback tersebut.

Namun segala upaya yang dilakukan benar-benar tak bisa membuatnya kembali ke klub yang dicintai.

Messi akhirnya memutuskan tak mau lagi membela tim Eropa selain Barcelona.

Tak ada cinta tersisa bagi klub Eropa di dalam diri Messi.

"Saya memiliki niatan kuat untuk kembali ke Barcelona dan berada di mana saya selalu ingin bermain," ungkap Messi dikutip dari Marca.

"Namun skenario itu benar-benar tidak mungkin terjadi."

"Setelah itu saya menyerahkannya kepada keluarga saya," paparnya.

Benar, Messi tak lagi memikirkan soal diriya seorang.

Faktor keluarga menjadi hal penting yang dipertimbangkan La Pulga.

Pada akhirnya keputusan bermain di Amerika Serikat menjadi opsi paling rasional.

Mereka ingin merajut mimpi besar di negeri Paman Sam.

Rupanya keputusan itu menjadi hal tepat bagi Messi.

Bergabung bersama Inter Miami kembali menumbuhkan kebahagiaan saat Messi bermain di lapangan.

Ia kini bisa menikmati apa yang selalu dicintainya.

Bermain sepak bola dengan riang gembira menjadi salah satu kunci Messi masih terus bermain di usia 37 tahun.

"Pada akhirnya ini adalah keputusan keluarga. Fakta saya memenangkan Piala Dunia juga menjadi kunci."

"Kami akhirnya pergi ke Amerika Serikat dan bermain di liga dan klub yang sedang berkembang."

"Kami bermimpi melakukan hal besar di sini."

"Sekarang saya bisa menikmati olahraga ini lagi. Saya tidak akan meminta hal yang lebih banyak. Saya hanya ingin bersaing dan menang," sambungnya.

Lionel Messi yang meniti karier di Inter Miami menjadi sebuah gebrakan besar bagi sepak bola Amerika Serikat.

Mendadak olahraga bola sepak menjadi populer di negeri Paman Sam.

Demikian pula dengan Lionel Messi yang makin menebar ketenaran di Amerika Serikat.

(Tribunnews.com/Guruh)