Liga Italia
Ancelotti Jadi Rebutan Dua Raksasa Italia, Roma dan AC Milan Berburu Warisan yang Hilang
Dua raksasa Italia, AS Roma dan AC Milan berburu warisan yang telah hilang, Carlo Ancelotti untuk menjadikannya sebagai allenatore.
Penulis:
Muhammad Nursina Rasyidin
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Dua raksasa Italia, AS Roma dan AC Milan, berburu warisan mereka yang telah lama hilang.
Warisan tersebut adalah Carlo Ancelotti, sosok yang kini menangani Real Madrid sebagai pelatih namun nasibnya sedang berada di ujung tanduk alias pemecatan.
Hal itu dikarenakan kegagalan Real Madrid di Liga Champions setelah dikalahkan Arsenal di babak perempat final.
Menurut laporan The Athletic, Fabrizio Romano pakar transfer pemain, dan media lainnya, Ancelotti sudah menyadari bahwa waktunya bersama Real Madrid telah usai.

Tiba waktunya bagi Don Carlo, sapaan akrab Ancelotti, untuk mengucapkan salam perpisahan dengan Los Merengues.
Beredar kabar waktu perpisahan itu akan datang setelah final Copa del Rey melawan Barcelona pada 27 April mendatang.
Namun, tidak sedikit juga yang memberikan informasi, bahwa Real Madrid akan menunggu hingga akhir musim untuk melepas Ancelotti.
Baca juga: Legenda AC Milan Membela, Jangan Salahkan Ancelotti jika Real Madrid Tak Dapat Gelar Musim Ini
Oleh sebab itu, Ancelotti menjadi komoditi panas di bursa transfer pelatih.
Di antaranya adalah Roma dan AC Milan, duo tim Italia yang sudah tidak asing lagi bagi Ancelotti.
Ancelotti memang belum pernah menjadi allenatore Giallorossi, namun tim Serigala Ibukota punya banyak kenangan indah baginya.
Semasa menjadi pemain, Ancelotti memberikan banyak kontribusi untuk Roma meraih gelar Liga Italia (1) dan Coppa Italia (4).
Roma yang kini dibesut oleh Claudio Ranieri akan berpisah di akhir musim.
Tidak ada pembahasan terkait proyek jangka panjang yang akan dibahas dengan Ranieri.
Masa jabatannya berakhir, dan dia akn hengkang dari Roma.
Ranieri memberikan dampak yang cukup baik sejak ditunjuk menjadi pelatih Roma pada musim dingin 2025 hingga mampu bersaing di 6 besar klasemen Liga Italia.
Tidak menutup kemungkinan Roma finis di zona Liga Champions dari enam sisa laga Liga Italia musim ini.
"Saya tidak ingin Roma membuang-buang waktu. Satu tahun lagi bersama saya akan menjadi tahun yang sia-sia bagi Roma," tuturnya dikutip dari Football Italia.
"Saya sudah selesai. Tidak ada lagi yang perlu dilakukan dan saya sudah terkejut bahwa saya kembali untuk tim ini," jelasnya.
Ya, Roma dan AC Milan punya satu kesamaan soal proyek jangka panjang yang ambisius.
Mereka ingin bersaing untuk Scudetto dan kompetisi lainnya, termasuk di Eropa.
Milan yang menunjuk Sergio Conceicao menggantikan Paulo Fonseca tidak cukup puas dengan hasil akhir-akhir ini.
Piala Supercoppa Italia di awal kepelatihannya hanya pemanis saja yang kemudian hilang seakan tak bertuah.
Posisi AC Milan saat ini bahkan tak lebih baik dari Roma, Rossoneri menempati urutan ke-9 dan terpaut 6 angka dari tim di zona Eropa.
Oleh sebab itu, Milan mencari sosok allenatore yang potensial dan berpengalaman.
Ancelotti punya banyak prestasi bersama Rossoneri.
Empat dari tujuh gelar Liga Champions disabet Ancelotti, baik sebagai pemain maupun pelatih.
Di masa jabatannya sebagai pelatih, Ancelotti menyumbang 8 gelar untuk terpajang di lemari trofi AC Milan hingga ia membawa gelar pelatih terbaik dunia (2006).
Berasal dari trofi Liga Champions (2), Piala Dunia Antarklub (1), Coppa Italia (1), Supercup Eropa (2), Liga Italia (1), dan Super Coppa Italia (1).
Menurut laporan Real Madrid Confidencial, CEO AC Milan, Giorgio Furlani sedang mempertimbangkan perombakan besar-besaran pada staf pelatih klub.
Mereka memandang Ancelotti sebagai tokoh dalam proses pembangunan kembali klub yang potensial.
Keakraban dengan klub, dipadukan dengan keberhasilannya yang terbukti di level tertinggi, menjadikannya kandidat utama untuk peran tersebut, sebagai pelatih.
Akankah Ancelotti kembali ke Italia? Atau memilih jalan lain di mana ia tengah santer diberitakan bergabung dengan timnas Brasil? Menarik dinantikan.
(Tribunnews.com/Sina)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.