Liga Inggris
2 Setan Merah Tertatih di Kompetisi Masing-masing, MU dan AC Milan Merana
Manchester United dan AC Milan sama-sama mengalami musim yang buruk saat mengarungi Liga Inggris dan Liga Italia musim ini.
Penulis:
Guruh Putra Tama
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Manchester United mencoreng comeback spesial mereka atas Lyon saat kembali berkompetisi di Liga Inggris.
Sama-sama bertanding di Old Trafford, Manchester United seperti lupa inspirasi comeback yang didapat di laga sebelumnya.
Menghadapi Wolves (20/4/2025), Manchester United kalah dengan skor 0-1.
Itu menjadi kekalahan ke-15 yang dialami Manchester United musim ini.
Panen kekalahan menjadi sebuah hal yang tak asing lagi bagi penggemar MU musim ini.
Mereka seakan kehilangan daya dan upaya menampilkan performa terbaik di kancah domestik.
Barangkali hanya janji pelatih Ruben Amorim yang bisa memberikan sedikit angin segar.
Janji tersebut adalah soal memberikan jam terbang kepada para pemain muda di sisa jadwal Liga Inggris.
Pertandingan melawan Wolves menjadi sedikit bukti.
Baca juga: Manchester United Layak Dicap Medioker, Statistik Brutal Hilangkan Marwah Old Trafford di Inggris

Di mana para pemain muda bertebaran di skuad utama MU.
Kemunculan Tyler Fredricson menjadi sebuah awalan.
Pemain berusia 20 tahun itu langsung diplot menjadi starter.
Ia berdampingan dengan Victor Lindelof dan Noussair Mazraoui mengawal lini belakang.
Ada juga Harry Amass yang mendapatkan kepercayaan mengawal sisi kiri di posisi wing back.
Performa kedua pemain muda ini bisa dibilang cukup mentereng.
Hal itu bisa memberi sedikit harapan MU tak kekurangan pemain muda untuk dipoles musim depan.
Dengan padatnya jadwal yang ada, Setan Merah membutuhkan banyak pemain untuk berkompetisi.
Budget yang sedang tak bersahabat bisa diakali dengan penampilan para pemain muda tersebut.
Nasib Setan Merah Italia
Saat sedikit harapan muncul dari Setan Merah Inggris, lain halnya dengan yang terjadi di kubu Setan Merah Italia.
Adalah AC Milan yang juga tak kalah menderita musim ini.
AC Milan sama-sama kerap tersandung saat menjalani pertandingan di kancah domestik.
Hingga pekan ke-32 dilangsungkan, I Diavolo sudah menanggung 10 kekalahan.
Mereka duduk di peringkat 9 dengan 51 poin.
Kekalahan terkini datang saat mereka menghadapi Atalanta (21/4/2025).
Mereka kalah dengan skor tipis 1-0.
Di atas kertas AC Milan memang masih berpeluang meraih tiket ke Eropa.

Namun perjalanan mereka akan sangat sulit.
Mereka tak menggantungkan nasib di tangan sendiri.
Rossoneri juga harus mengandalkan hasil minor didapat para pesaing yang ada di atas mereka.
Perjalanan AC Milan juga tak kalah seperti naik roller coaster.
Rossoneri sempat berada di awang-awang pada awal kompetisi.
Penampilan mereka perlahan menurun seiring roda kompetisi berjalan.
Beragam hasil minor pun ditorehkan tim asal kota Milan ini.
Alhasil Rossoneri harus merelakan sang pelatih, Paulo Fonseca, didepak dari jabatannya.
Pergantian pelatih ke tangan Sergio Conceicao ternyata tak banyak menolong.
AC Milan masih tertatih menjalani kompetisi musim ini.
Sama seperti MU, pergantian pelatih tak banyak menolong mereka.
Bedanya, Rossoneri belum menemukan sumber harapan untuk musim depan.
Belum ada janji yang diberikan pelatih Conceicao soal apa yang sekiranya terjadi musim depan.
Pembenahan jelas dibutuhkan AC Milan untuk bangkit.
Namun dengan kondisi keuangan yang sulit, Rossoneri tak punya banyak pilihan.
Mereka harus bisa memutar roda nasib sendiri musim depan dengan pemain yang tak jauh berbeda dari sekarang.
Perjuangan berat akan dilalui para pemain dan staf pelatih.
Ancaman tak lolos ke Eropa juga masih membayangi.
Berbeda dengan Manchester United yang masih menyimpan asa dari Liga Eropa.
(Tribunnews.com/Guruh)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.