Daftar Atlet dengan Bayaran Tertinggi: Pendapatan Ronaldo dan Messi Bak Ciptakan Kesenjangan Sosial

TRIBUNNEWS.COM - Cristiano Ronaldo kembali memuncaki daftar atlet dengan bayaran tertinggi di dunia versi Forbes 2025.

Menurut Forbes, Ronaldo mendapatkan penghasilan sebesar $275 juta (sekitar Rp4,4 triliun), angka yang mengungguli nama-nama besar di cabang olahraga lainnya.

Bahkan, bayaran yang didapat Ronaldo dua kali lipat dari rival lamanya, Lionel Messi yang kini bermain di Major League Soccer bersama Inter Miami.

Lionel Messi berada di peringkat kelima dengan pendapatan 'hanya' $135 juta atau sekira Rp 2,16 triliun.

Artinya, Ronaldo meraup lebih dari dua kali lipat penghasilan Messi tahun ini, seolah menciptakan kesenjangan sosial dua pesepakbola elit.

Meski bergelimang uang, prestasi Ronaldo di level kompetisi belum berbuah manis. 

Sejak bergabung dengan Al Nassr pada akhir 2022, bintang Portugal itu belum sekalipun mengangkat trofi utama.

Baca juga: Rekor Benzema Bersama Al Ittihad saat Juara Liga Arab Saudi, Ronaldo Gigit Jari Dua Kali

Namun, kegagalan itu tak berpengaruh terhadap nilai komersialnya.

Ronaldo tetap laris-manis di dunia iklan dan sponsorship, dengan tambahan $15 juta hanya dari aktivitas di luar lapangan sepanjang tahun ini.

Apa yang membuat Ronaldo tetap tak tertandingi secara finansial? Jawabannya: branding dan pengaruh global. 

Dengan 939 juta pengikut di media sosial (terbanyak di dunia hingga Mei 2025), setiap produk yang dikaitkan dengannya langsung mendapat perhatian secara masif.

Tak heran, merek-merek besar seperti Nike, Binance, hingga CR7—label pribadinya di bidang busana, parfum, hotel, dan kebugaran— menjadi mesin uang yang mengalirkan jutaan dolar ke rekening Ronaldo.

Perbandingan dengan Messi dan Ketimpangan Nilai

Lionel Messi yang kini bermain untuk Inter Miami di Major League Soccer (MLS), tercatat meraih penghasilan $135 juta—angka yang stagnan dibanding tahun lalu. 

Meski tetap tinggi, perbedaan hampir $140 juta dengan Ronaldo menjadi sorotan tajam dalam konteks kesenjangan sosial dan ekonomi antar atlet, bahkan di level elite.