Kamis, 4 September 2025

Liga Italia

Dongeng Istimewa Ranieri Angkat Derajat AS Roma, The Real Juru Selamat Giallorossi

Sosok Claudio Ranieri layak dianggap sebagai juru selamat yang berhasil mengangkat derajat AS Roma dalam mengarungi kompetisi Liga Italia musim ini.

Penulis: Dwi Setiawan
asroma.com
SELEBRASI ROMA - Pelatih Claudio Ranieri melakukan selebrasi bersama pemain AS Roma setelah gol ke gawang AC Milan pada pertandingan pekan ke-37 Liga Italia 2024/2025 di Stadio Olimpico, Senin (19/5/2025). Sosok Claudio Ranieri layak dianggap sebagai juru selamat yang berhasil mengangkat derajat AS Roma dalam mengarungi kompetisi Liga Italia musim ini. (Website Roma - 19/5/2025) 

TRIBUNNEWS.COM - Claudio Ranieri layak dianggap sebagai juru selamat yang berhasil mengangkat derajat AS Roma dalam mengarungi kompetisi Liga Italia musim 2024/2025.

Sejak ditunjuk melatih AS Roma per tanggal 14 November 2024, sentuhan ajaib seakan diperlihatkan Ranieri.

Ranieri yang rela memutuskan kembali melatih sepak bola dari masa pensiun berhasil menginspirasi kebangkitan AS Roma yang sempat terpuruk pada awal musim ini.

Rentetan hasil positif mampu ditorehkan Ranieri dalam masa jabatan singkatnya melatih tim Serigala Ibukota.

Sebelum Ranieri datang melatih AS Roma, tim berjuluk Giallorossi diketahui sedang berada dalam tren buruknya.

Hal itu dibuktikan dengan rapor AS Roma awal musim ini di Liga Italia, sebelum Ranieri ditunjuk menjadi pelatih.

Baca juga: 4 Banner Spesial untuk Claudio Ranieri, Perpisahan di Olimpico Kian Membekas

Dari 12 laga pembuka Liga Italia musim ini, AS Roma hanya mampu meraup tiga kemenangan saja.

Tiga kemenangan tersebut didapatkan AS Roma saat mengalahkan Udinese (3-0), Venezia (2-1) dan Torino (1-0).

Selain tiga kemenangan tersebut, AS Roma hanya bisa mendulang hasil imbang 4x serta kalah 5 kali.

Penyerang Inter Milan asal Prancis #09 Marcus Thuram (tengah) merayakan bersama bek Inter Milan asal Italia #32 Federico Dimarco setelah AS Roma mencetak gol bunuh diri pada pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AS Roma vs Inter Milan di stadion Olimpiade di Roma pada 11 Februari 2024.
Penyerang Inter Milan asal Prancis #09 Marcus Thuram (tengah) merayakan bersama bek Inter Milan asal Italia #32 Federico Dimarco setelah AS Roma mencetak gol bunuh diri pada pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AS Roma vs Inter Milan di stadion Olimpiade di Roma pada 11 Februari 2024. (Alberto PIZZOLI / AFP)

Raihan 13 poin dari 12 laga tentu menjadi awal yang kurang mengesankan bagi tim sekelas AS Roma.

Hingga pada akhirnya, AS Roma mengambil keputusan memecat Ivan Juric selaku pelatih, dan menggantikannya dengan sosok Ranieri.

Keputusan AS Roma menunjuk Ranieri yang sudah memutuskan pensiun sebenarnya menimbulkan pro kontra.

Namun, manajemen AS Roma tetap solid dengan keputusannya yakni menunjuk Ranieri sebagai pelatih utama.

Awal perjalanan Ranieri bersama AS Roma dapat dikatakan tidak mudah, karena tim barunya belum keluar dari tren buruknya.

Dari empat laga pertama AS Roma, Giallorossi hanya bisa memetik satu kemenangan saja dan kalah tiga kali.

Hanya bisa menang atas Lecce (4-1), lalu kalah memalukan melawan Napoli (1-0), Atalanta (0-2) dan Como (2-0) jelas menjadi awal yang kurang mengesankan bagi Ranieri di AS Roma.

Pelatih kepala Roma asal Italia Claudio Ranieri terlihat menjelang pertandingan sepak bola Seri A Italia antara AS Roma dan Atalanta BC di Stadion Olimpiade di Roma pada 2 Desember 2024. (Foto oleh Filippo MONTEFORTE / AFP)
Pelatih kepala Roma asal Italia Claudio Ranieri terlihat menjelang pertandingan sepak bola Seri A Italia antara AS Roma dan Atalanta BC di Stadion Olimpiade di Roma pada 2 Desember 2024. (Foto oleh Filippo MONTEFORTE / AFP) (Filippo MONTEFORTE / AFP)

Namun perlahan namun pasti, Ranieri mulai membuktikan sentuhan ajaibnya, AS Roma mulai kembali ke jalur positif yakni kemenangan setelahnya.

Bahkan, konsistensi AS Roma di jalur positif berlangsung cukup lama, dan semuanya berkat tangan dingin Ranieri.

Sejak kemenangan telak atas Parma dengan skor 5-0 pada giornata ke-17 Liga Italia, Ranieri terus membawa AS Roma melesat tanpa bisa dihentikan tim manapun.

Ranieri mampu membuat AS Roma menjadi salah satu tim yang sulit dikalahkan sejak momen kebangkitannya mulai pekan ke-17 Liga Italia.

Selama 19 laga beruntun mulai pekan 17 s/d 35, Ranieri membuat AS Roma tak bisa dikalahkan tim manapun.

Hingga akhirnya, tren unbeaten 19 laga beruntun bersama Ranieri sirna saat dikalahkan Atalanta pada pekan ke-36.

SELEBRASI ROMA - Pemain AS Roma Eldor Shomurodov melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Juventus pada laga pekan ke-31 Serie A Italia 2024/2025 di Stadion Olimpico, Senin (7/4/2025). (Website AS Roma - 7/4/2025)
SELEBRASI ROMA - Pemain AS Roma Eldor Shomurodov melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Juventus pada laga pekan ke-31 Serie A Italia 2024/2025 di Stadion Olimpico, Senin (7/4/2025). (Website AS Roma - 7/4/2025) (asroma.com)

Meskipun pada akhirnya tren positif AS Roma terhenti di tangan Atalanta, apa yang telah dilakukan Ranieri selayaknya sebuah keajaiban.

Datang melatih AS Roma setelah menikmati beberapa waktu pensiun dari dunia sepak bola, Ranieri seakan hadir mendadak untuk menyelamatkan AS Roma.

AS Roma yang awalnya berada di papan bawah klasemen, bahkan mendekati zona degradasi, justru malah berbalik bersaing di zona Eropa.

Kini, AS Roma bahkan masih berjuang untuk mengamankan tiket Liga Champions musim depan, tepat dikala kompetisi Liga Italia menyisakan satu laga.

Merujuk klasemen Liga Italia hingga pekan 37, AS Roma masih bercokol di peringkat kelima dengan 66 poin.

Jarak poin AS Roma dengan Juventus yang menempati peringkat keempat alias batas akhir zona Liga Champions hanya terpaut satu poin saja.

Dengan menyisakan satu laga, AS Roma bisa saja menyalip Juventus jika mampu memenangkan laga terakhir melawan Torino, lalu Si Nyonya Tua gagal menang pada waktu bersamaan.

Jika mampu membawa AS Roma mengamankan tiket Liga Champions musim depan dengan menyelesaikan musim ini di posisi keempat klasemen akhir Liga Italia.

Maka akhir sempurna seakan berhasil diukir Ranieri sebelum meninggalkan tim Serigala Ibukota.

Legenda AS Roma, Francesco Totti pun sempat mengatakan jika dirinya merasa takjub dengan apa yang dilakukan Ranieri bersama mantan timnya.

Totti memuji peran krusial Ranieri yang mampu mengangkat kembali harga diri AS Roma setelah terpuruk di Italia.

"AS Roma tentu berubah berkat Ranieri, ia membawa antusiasme luar biasa, ia merupakan pria Roma sejati," kata Totti kepada Corriere dello Sport, dilansir Football Italia.

"Ia melakukan pekerjaan luar biasa, membawa AS Roma dari dasar klasemen ke posisi Liga Champions,"

"Ini adalah perjalanan yang tentu perlu diapresiasi, kami semua sangat senang dengan kehadirannya," tukasny.

 
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
35
Napoli
37
23
10
4
57
27
30
79
2
35
Inter Milan
37
23
9
5
77
35
42
78
3
35
Atalanta
37
22
8
7
76
34
42
74
4
35
Juventus
37
17
16
4
55
33
22
67
5
35
Roma
37
19
9
9
54
35
19
66
6
35
Lazio
37
18
11
8
61
48
13
65
7
35
Fiorentina
37
18
8
11
57
39
18
62
8
35
Bologna
37
16
14
7
56
44
12
62
9
35
AC Milan
37
17
9
11
59
43
16
60
10
35
Como
37
13
10
14
49
50
-1
49
11
35
Torino
37
10
14
13
39
43
-4
44
12
35
Udinese
37
12
8
17
39
53
-14
44
13
35
Genoa
37
9
13
15
34
48
-14
40
14
35
Cagliari
37
9
9
19
40
54
-14
36
15
35
Verona
37
9
7
21
32
65
-33
34
16
35
Parma
37
6
15
16
41
56
-15
33
17
35
Lecce
37
7
10
20
26
58
-32
31
18
35
Empoli
37
6
13
18
32
57
-25
31
19
35
Venezia
37
5
14
18
30
53
-23
29
20
35
AC Monza
37
3
9
25
28
67
-39
18
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Napoli
2
2
0
0
3
0
3
6
1
Juventus
2
2
0
0
3
0
3
6
3
Cremonese
2
2
0
0
5
3
2
6
4
Roma
2
2
0
0
2
0
2
6
5
Udinese
2
1
1
0
3
2
1
4
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan