Kualifikasi Piala Dunia 2026
Nada Sinis Media China ke Skuad Ivankovic, Publik Diminta Tak Berharap Tinggi untuk Timnasnya
Timnas China mendapat sorotan tajam dari media mereka sendiri jelang laga hidup-mati menghadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Penulis:
Arif Tio Buqi Abdulah
Editor:
Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Timnas China mendapat sorotan tajam dari media mereka sendiri jelang laga hidup-mati menghadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Duel di Stadion Gelora Bung Karno pada Kamis (5/6/2025) nanti akan jadi penentu nasib Timnas China, apakah akan berlanjut atau terhenti.
Kekalahan atau hasil imbang akan membuat skuad besutan Branko Ivankovic tersingkir lebih awal dari perburuan tiket menuju Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Namun alih-alih menyuarakan optimisme, media-media China justru bersuara sinis dan penuh pesimisme terhadap peluang skuad Tirai Bambu.
Seperti dilansir media China Sohu, mereka menilai bahwa publik sebaiknya tak lagi menaruh harapan tinggi pada tim nasional mereka.
Situasi Kritis dan Performa Buruk
Dari 8 pertandingan di fase 18 besar kualifikasi, China hanya mampu meraih 2 kemenangan dan 6 kekalahan, mengoleksi 6 poin dengan selisih gol -13.
Mereka terpuruk di dasar klasemen grup dan hanya kemenangan atas Indonesia yang bisa menyelamatkan peluang tipis mereka menuju babak play-off.
"Jika tidak bisa menang atas 'tim cadangan Belanda' (sindiran untuk tim Indonesia), lebih baik berhenti berkhayal soal lolos."
Itu adalah tulisan salah satu media dalam tajuk utama yang menggambarkan betapa kecilnya kepercayaan publik terhadap timnasnya sendiri.
Baca juga: Jaminan Timnas Indonesia Amankan Tiket Putaran Keempat, Perlu Bantuan Arab Saudi usai Kalahkan China
Ivankovic Dikecam, Pertahanan Rawan, Taktik Diragukan
Dilansir sumber yang sama, mereka menyebut bahwa Ivankovic terlihat kebingungan dalam menentukan komposisi tim inti untuk melawan Indonesia.
Dalam lima hari latihan terakhir, ia dikabarkan telah mencoba empat kombinasi starting XI berbeda namun belum menemukan formula pasti.
Ketidaktegasan ini dinilai mengganggu persiapan tim dan menunjukkan kurangnya arah yang jelas menyangkut permainan tim.
Kekhawatiran lain juga datang dari sektor pertahanan. Dua bek andalan, Yan Junling dan Jiang Shenglong, absen karena cedera.

Sementara, penggantinya seperti Li Lei dan Yang Zexiang diragukan kapasitasnya karena bahkan tak menonjol di level klub.
"Mengandalkan mereka di laga sepenting ini seperti mimpi di siang bolong," tulis Sohu dalam ulasannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.