Timnas Indonesia
Simon Tahamata Ungkap Kriteria Pemain yang Bisa Perkuat Timnas Indonesia: Tinggi Badan Urusan Nanti
Simon Tahamata membocorkan kriteria pemain yang bisa perkuat Timnas Indonesia. Menurutnya, skill nomor satu, tinggi badan urusan belakangan.
Penulis:
Muhammad Ali Yakub
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Pemandu Bakat Sepak Bola Nasional, Simon Tahamata membocorkan kriteria pemain yang bisa perkuat Timnas Indonesia.
Mantan pelatih akademi Ajax itu resmi bergabung dalam jajaran staf kepelatihan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sebagai Kepala Pemandu Bakat.
Perannya pun terbilang vital. Ia bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan merekrut talenta potensial, baik dari dalam negeri maupun diaspora Indonesia di luar negeri, khususnya di Belanda.
Simon nantinya bekerja bersama Patrick Kluivert, Gerald Vanenvurg hingga Nova Arianto.
"Dalam perannya sebagai Kepala Pemandu Bakat, Simon Tahamata akan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan merekrut talenta potensial baik dari dalam negeri maupun diaspora Indonesia di luar negeri, khususnya di Belanda."
"Dia akan bekerja sama erat dengan pelatih Patrick Kluivert, Gerald Vanenburg, Nova Arianto dan lain-lainnya untuk memastikan keberlanjutan, kualitas serta perkembangan Timnas dan sepak bola Indonesia," tulis PSSI.
Dalam pemilihan pemain Timnas Indonesia, Simon Tahamata mengungkapkan kriteria pemain yang akan ia pilih.

Menurutnya, ia lebih menyukai pemain yang memiliki pandai mengolah si kulit bundar.
Lebih detailnya, Simon Tahamata menyukai pemain yang kedua kakinya aktif.
"Saya ingin memilih pemain yang bisa menggunakan kedua kaki, teknis sangat bagus, mental, harus menjadi pemenang," kata Simon Tahamata, dikutip dari BolaSport.
"Semuanya yang diperlukan oleh pemain profesional," ujar eks pemain Ajax itu.
Baca juga: Kondisi Skuad China Jelang Lawan Timnas Indonesia, Masalah Kebugaran Jadi Sorotan
Menariknya, Simon Tahamata tidak mempersoalkan postur tubuh sebagai kendala dalam sepak bola.
Seperti diketahui, pemain Indonesia umumnya kalah tinggi dibandingkan pemain dari luar negeri, terutama dari Eropa.
Namun, menurut Tahamata, hal itu bukanlah masalah besar. Pernyataannya didasarkan pada pengalamannya sendiri saat bermain di Eropa.
Meski memiliki postur tubuh yang lebih kecil, ia mampu mengatasi kekurangan tersebut dengan menampilkan permainan yang indah dan efektif.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.