Timnas Indonesia
Simon Tahamata Ungkap Kriteria Pemain yang Bisa Perkuat Timnas Indonesia: Tinggi Badan Urusan Nanti
Simon Tahamata membocorkan kriteria pemain yang bisa perkuat Timnas Indonesia. Menurutnya, skill nomor satu, tinggi badan urusan belakangan.
Setelah sukses di Belgia, Simon kembali ke Belanda pada 1984 dan membela Feyenoord. Tiga tahun kemudian, ia kembali bermain di kompetisi Belgia untuk Beerschot dan kemudian Germinal Ekeren.
Bersama Germinal, ia mencapai final Piala Belgia 1994/1995. Simon Tahamata resmi gantung sepatu pada 1996.
Pasca pensiun, ia melanjutkan kiprahnya sebagai pelatih akademi di sejumlah klub, termasuk Ajax Amsterdam, Standard Liege, Beerschot, dan Al Ahli. Sejak 2015, ia juga mendirikan Simon Tahamata Soccer Academy, tempat pembinaan talenta muda berbasis di Belanda.
Momen spesial untuk Tahamata terjadi pada Minggu, 3 Maret lalu. Ajax Amsterdam memberikan penghormatan khusus jelang laga melawan Utrecht di Johan Cruyff Stadium. Simon Tahamata diundang ke lapangan untuk menyapa para suporter, dan tampak emosional saat melihat sebuah spanduk besar bertuliskan: “Oom Simon, Terima Kasih.”
Kini, Simon Tahamata resmi bergabung dengan Timnas Indonesia sebagai bagian dari staf pelatih Patrick Kluivert. Ia dipercaya mengemban peran vital sebagai Kepala Pemandu Bakat, yang bertugas mengidentifikasi dan merekrut pemain-pemain potensial, baik dari dalam negeri maupun diaspora Indonesia, khususnya di Belanda.
(Tribunnews.com/Ali) (BolaSport/Metta Rahma Melati)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.