Nations League
Spanyol vs Prancis, Duel Lamine Yamal vs Ousmane Dembele, Laga Penentu Peraih Trofi Ballon d Or
Bintang Barcelona, Lamine Yamal, tak keberatan jika semifinal UEFA Nations League antara Spanyol melawan Prancis disebut sebagai penentu Ballon d'Or
Penulis:
Deny Budiman
Editor:
Muhammad Barir
Spanyol vs Prancis, Duel Lamine Yamal vs Ousmane Dembele, Laga Penentu Peraih Trofi Ballon d Or
TRIBUNNEWS.COM- Bintang Barcelona, Lamine Yamal, tak keberatan jika semifinal UEFA Nations League antara Spanyol melawan Prancis disebut sebagai penentu Ballon d'Or antara dirinya dan Ousmane Dembélé, jika itu yang diinginkan orang-orang.
Yamal, dan Dembele menjadi sorotan pada laga akbar di MHPArena, Stuttgart, Jumat (6/6) dini hari ini. Pasalnya, kedua sama-sama jadi kandidat kuat untuk meraih penghargaan Ballond d'or.
Yamal (17) masuk dalam kandidat peraih penghargaan individu bergengsi tersebut setelah menjalani musim yang luar biasa di Barcelona, begitu pula rekan setimnya, Raphinha.
Namun, Dembélé mungkin saja berada di posisi terdepan setelah membantu Paris Saint-Germain menjuarai Liga Champions akhir pekan lalu. “Siapa yang kamu pilih: pemain terbaik musim ini atau yang menang pada pertandingan hari Kamis?” ujar Yamal kepada Cope ketika ditanya soal persaingan antara dirinya dan Dembélé dalam perebutan Ballon d'Or.

“Bagi saya, pemain terbaik sepanjang tahun yang layak dipilih. Tapi semua orang punya pandangannya sendiri. Saya yakin kami akan menang hari Kamis, tapi menang atau tidak, saya tetap akan memilih pemain terbaik sepanjang tahun," tuturnya.
“Kalau hari Kamis hasilnya tidak sesuai harapan saya atau Dembélé, lalu siapa yang dipilih? Seseorang yang bermain di final hari Minggu? Bagi saya, penilaian harus berdasarkan performa sepanjang tahun. Tapi kalau orang-orang mau menjadikannya semua tergantung pertandingan Kamis, ya mari kita mainkan,” katanya menantang.
Yamal, yang mencetak 18 gol dan memberikan 25 assist dalam 55 penampilan saat membawa Barça meraih treble domestik musim ini, tidak mengungkapkan siapa yang akan dia pilih, meskipun ia menyebut bahwa Raphinha adalah penyerang terbaik di Liga Champions musim ini.
Ia juga menegaskan bahwa meraih Ballon d'Or bukanlah tujuan utamanya, dan menyatakan bahwa meraih kejayaan di Liga Champions bersama Barça dan Piala Dunia bersama Spanyol adalah targetnya pada tahun 2026.
“Yang penting adalah menikmati permainan, dan semuanya akan datang pada waktunya,” kata remaja ajaib ini.
Pertandingan ini merupakan ulangan semifinal Piala Eropa musim panas lalu, saat Yamal —yang baru saja menandatangani kontrak baru dengan Barça pekan lalu— mencetak gol ketika Spanyol menang 2-1 atas Prancis dalam perjalanan menuju gelar juara.
Gelandang Prancis, Adrien Rabiot, sempat meremehkan Yamal sebelum laga tersebut. Dan pemain sayap Barça itu menjadikannya contoh bagaimana ia menggunakan kritik sebagai motivasi sebelum pertandingan.
“Sejujurnya, saya tidak terlalu tahu semua yang dikatakan tentang saya, tapi banyak yang sampai ke telinga saya. Mungkin saya tidak membuka ponsel, tapi teman saya menelepon dan memberitahu saya ini atau itu, jadi saya tetap mengetahuinya dari mereka," katanya.
“Mereka biasanya mengirimkan sesuatu 20 menit sebelum laga dimulai untuk memotivasi saya. Mereka tahu saya tidak gugup sebelum pertandingan. Contohnya, melawan Prancis, saya tertidur di bus, lalu bangun dan teman saya menelepon, bilang, ‘Ingat apa yang dikatakan [Rabiot] tentang kamu.’ Saya jawab, ‘Iya, tentu saya ingat, tenang saja.’," kata Yamal mengenang.
“Pertandingan dimulai, mereka mencetak gol, saya melihat ke tribun, dan teman saya memberi isyarat, ‘Ingat.’ Itu memacu saya, dan saya masuk ke ‘zona’ saya, terus berlari dan sebagainya. Dan begitulah cara saya termotivasi,” tuturnya.
Rekan satu tim Yamal di klub dan timnas, Pau Cubarsí, juga menyoroti risiko yang dihadapi pemain lawan jika mereka mencoba memancing emosi sang remaja.
“Dia pemain yang luar biasa. Apa yang dia lakukan pada usia 17 tahun di stadion-stadion paling sulit di Eropa sungguh luar biasa. Seolah-olah dia sudah berusia 30 tahun. Lamine senang membungkam omongan. Jika kamu mengusiknya, kamu justru membuatnya makin termotivasi. Dan setelah itu, dia bisa menentukan hasil pertandingan,” ujar sang bek kepada Marca.
Spanyol mengumpulkan 16 poin dari total 18 yang tersedia dalam enam pertandingan Grup 4 Liga A (5 menang, 1 seri). Di perempatfinal, tim Matador mengalahkan Belanda dalam dua leg yang mendebarkan.
Kedua leg berakhir imbang 2-2 dalam waktu normal, sebelum Xavi Simons menyamakan kedudukan menjadi 3-3 di babak tambahan setelah gol dari Lamine Yamal. Pertandingan pun dilanjutkan ke adu penalti. Pada akhirnya, juara Euro 2024 itu tetap tenang dan menang dengan skor 5-4 dalam babak tos-tosan.
Sementara Prancis mengumpulkan 13 poin untuk memuncaki Grup 2 Liga A—meski hanya unggul selisih gol atas Italia. Les Bleus kemudian membalikkan ketertinggalan agregat 0-2 dari leg pertama melawan Kroasia di perempat final.
Michael Olise dan Ousmane Dembélé mencetak gol di Paris untuk menyamakan agregat, memaksa pertandingan dilanjutkan ke adu penalti. Di sana, Mike Maignan menggagalkan penalti krusial, sebelum Dayot Upamecano memastikan kemenangan 5-4.
Pemenang dari laga semifinal nanti akan melaju ke partai puncak melawan Jerman atau Portugal pada 8 Juni, sementara tim yang kalah akan bermain dalam perebutan tempat ketiga di hari yang sama.
Direct Points
- Spanyol ditantang Prancis di semifinal Nations League
- Bakal jadi duel Yamal vs Ousmane Dembele
- Keduanya kandidat terkuat peraih Ballon d'Or
Spanyol vs Prancis
Penentu Ballon d'Or
Lamine Yamal
Stats 2024/25
berbagai kompetisi
55 main
18 gol
23 assists
253 menit/gol
4553 menit main
Trofi 2024-25
La Liga 2024–25
Copa del Rey: 2024–25
Supercopa de España: 2025
Ousmane Dembele
Stats 2024/25
berbagai kompetisi
49 main
33 gol
15 assists
100 menit/gol
3290 menit main
Trofi 2024/25
Ligue 1 2024–25
Coupe de France 2024–25
Trophée des Champions 2024
UEFA Champions League: 2024–25
UEFA Nations League
Babak semifinal
Stadion MHP Arena, Stuttgart
Jumat (6/6) dini hari
M-S-M-M-M
Spanyol 4-2-3-1
Simon; Porro, Cubarsi, Le Normand, Cucurella; Zubimendi, Pedri; Yamal, Olmo, N. Williams; Oyarzabal
M-K-M-S-M
Prancis 4-3-3
Maignan; Pavard, Konate, L. Hernandez, Digne; Tchouameni, Kone, Rabiot; Olise, Kolo Muani, Mbappe
Head to Head
Main 37
Spanyol menang 17
Prancis menang 13
Seri 7
4 Duel Terakhir
10/07/24 Spanyol 2 - 1 Prancis
11/10/21 Spanyol 1 - 2 Prancis
29/03/17 Prancis 0 - 2 Spanyol
05/09/14 Prancis 1 - 0 Spanyol
(Tribunnews/den)
Nations League
Pengakuan Cristiano Ronaldo dalam Perayaan Juara UEFA Nations League, CR7 Paksa Bermain meski Cedera |
---|
Daftar Juara UEFA Nations League Sepanjang Masa: Ronaldo Bawa Portugal Jadi Raja Eropa |
---|
5 Fakta Portugal Juara UEFA Nations League 2025: Cristiano Ronaldo Ukir Sejarah saat Alami Cedera |
---|
Prediksi Skor Jerman vs Prancis: Status Tuan Rumah Bukan Jaminan, Der Panzer Rawan Berakhir Tragis |
---|
Prediksi Skor Portugal vs Spanyol: Adu Sihir Cristiano Ronaldo vs Lamine Yamal di Final UNL 2025 |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.